[PDF] INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM





Previous PDF Next PDF



INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KURIKULUM

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI. DOKUMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006. SEKOLAH MENENGAH ATAS. PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/ 



Panduan Kerja Pengawas Sekolah/Madrasah Pendidikan Dasar

Pembinaan Perencanaan Pembelajaran (RPP Kurikulum 2006) Lampiran 41 Contoh Instrumen Validasi/Verifikasi Dokumen KTSP. Lampiran 42.



DEVELOPING SCIENCE LEARNING INSTRUMENTS BASED ON

Validasi ahli dilakukan dengan uji expert terkait dengan format haven't done KTSP demand well. ... tial concept based on KTSP 2006



Pelatihan Validasi Instrumen untuk Meningkatkan Kompetensi

Banyaknya metode validasi instrumen menyebabkan kebingungan dari para guru yang hanya memiliki jenis instrumen yang digunakanRoberts (2006).



Untitled

Instrumen validasi atau verifiaksi dokumen Kurikulum 2013. Agar anda berhasil mempelajari bahan 6) Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 sebagaimana telah.



ISSN.1979-6307 FKIP UMSB 16 Inovasi Pendidikan Vol. I. No. 17

Ketiga instrumen efektifitas instrumen ini digunakan untuk mengumpulkan data. Analisis Kurikulum 2006 (KTSP). Menyusun Perangkat Pembelajaran. Validasi 



1 ASESMEN AUTENTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

berdasarkan KTSP 2006 dan Kurikulum 2013. Kata kunci: Asesmen autentik pembelajaran bahasa Indonesia



Implementasi Kurikulum 2013 Pada Proses Pembelajaran Oleh

berubah lagi pada tahun 2006 diberlakukanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebelum instrument penelitian digunakan maka dilakukan validasi ...



BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Desain

untuk dilihat kesesuaiannya dengan kurikulum KTSP 2006 dan kurikulum 2013. Adapun instrumen yang digunakan dengan sumber data dan keterangan validasi.

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI

DOKUMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) 2006

SEKOLAH MENENGAH ATAS

PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KABUPATEN/KOTA : ....................

PETUNJUK PENGISIAN

1. Cermati dokumen KTSP yang akan divalidasi.

2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan

petugas validasi

3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom 0 s.d. 4 sesuai keberadaan butir-butir

pernyataan, dan pada kolom catatan diisi apabila ada hal-hal yang penting perlu dicantumkan dalam kolom tersebut. Ketentuan penskorannya sbb.: a. 0 apabila dala dokumen tidak ada b. 1 apabila Ada/Kurang atau tidak lengkap c. 2 apabila Ada/Cukup /Cukup Lengkap d. 3 apabila Ada Baik / Lengkap e. 4 apabila Ada/Sangat Baik/Sangat Lengkap

4. Pada bagian bawah akhir dari lembar validasi/verifikasi ini ada

Catatan petugas validasi diisi dengan temuan, komentar dan saran berdasarkan hasil validasi. Ditulis dengan singkat namun jelas.

NAMA SEKOLAH : .................................

ALAMAT SEKOLAH : ....

NAMA KEPALA SEKOLAH : .................................

TANGGAL VALIDASI : .....................

PETUGAS VALIDASI : ................................. JABATAN PETUGAS VALIDASI : .................................

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI

DOKUMEN KTSP KURIKULUM 2006 SMA

Nama Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Nama Kepala Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Alamat Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .

Kabupaten/Kota : . . . . . . . . . . . . . . .

DOKUMEN I (Buku I)

No Komponen KTSP dan Indikator Penilaian (Skor) Ketera-ngan

0 1 2 3 4

COVER/HALAMAN JUDUL

1. Logo sekolah dan/atau daerah (Sekolah Negeri), Logo Sekolah

(Sekolah Swasta)

2. Judul: Kurikulum SMA ............

3. Tahun ajaran

4. Alamat sekolah

LEMBAR PENGESAHAN

1. Rumusan kalimat pengesahan

2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah

3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel/cap Komite

Sekolah

4. Tempat untuk tanda tangan kepala/pejabat dinas pendidikan

Provinsi (diisi nama lengkap, pangkat dan NIP Kabid Dikmen a.n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah)

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Kesesuaian dengan halaman

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

1. Latar belakang memuat:

- kondisi ideal - kondisi nyata - Potensi dan karakteristik satuan pendidikan

B. Landasan

Mencantumkan dasar hukum yang relevan dalam penyusunan

Kurikulum 2013 untuk SMA

- Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional

- Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah

Daerah

- PP No 19 thn 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) - PP No 32 Tahun 2013 sebagai revisi atas PP 19 tahun tahun

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP)

- PP No 13 thn 2015 sebagai revisi II atas PP No. 19 Tahun 2005 dan PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) No Komponen KTSP dan Indikator Penilaian (Skor) Ketera-ngan

0 1 2 3 4

- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi (SI) - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL) - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 sebagai revisi atas Permendiknas nomor 24 tahun 2006 - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah - Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah - Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 - Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 tahun

2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler - Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 tahun

2014 Ekstra Kurikuler Wajib Pramuka

- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah - Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun

2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti

- Permendikbud 18 tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan

Sekolah

- SK Dirjen Mandikdasmen Departemen Pendidikan Nasional

Nomor 12/C/KEP/TU/2008

- Landasan Hukum untuk Mulok untuk Provinsi Jawa Tengah - Peraturan Daerah Jawa Tengah No. 9 tahun 2012 tentang

Bahasa, Sastra dan Aksara Jawa.

No Komponen KTSP dan Indikator Penilaian (Skor) Ketera-ngan

0 1 2 3 4

- Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 57 tahun 2013 tentang

Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 9 tahun 2012

- Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah No.

424/13242 tgl 23 Juli 2013 tentang Implementasi Mulok Bahasa

Jawa. - Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 423.5/14995 tanggal 4 Juni 2014 tentang Kurikulum mata pelajaran Mulok Bahasa Jawa untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI, SMP/SMPLB/M.Ts, SMA/SMALB/MA, dan SMK/MAK

Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Tengah.

- Mulok untuk Kabupaten/Kota (kalau ada) - Mulok untuk satuan pendidikan (kalau ada) - Regulasi lain terkait dengan Kurikulum ... (kalau ada dan belum tercantum di atas).

C. Tujuan Penyusunan

Menjabarkan pencapaian tujuan penyusunan KTSP secara terukur dan spesifik menghasilkan dokumen KTSP baik Dokumen I,

Dokumen II dan Dokumen III.

D. Acuan Konseptual

Menjabarkan acuan konseptual yang meliputi 13 poin seperti yang tercantum dalam permendikbud 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Penididikan, (dan masing-masing poin dijelaskan).

E. Prinsip Pengembangan

Menjabarkan prinsip-prinsip pengembangan KTSP seperti yang tercantum dalam Lampiran Permindikbud 61 tahun 2014 meliputi

3 prinsip (masing-masing poin dijelaskan)

F Prosedur Operasional

Menjabarkan prosedur operasional pengembangan KTSP meliputi

1. Analisis

2. Penyusunan

3. Penetapan

4. Pengesahan

II VISI, MISI DAN TUJUAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah

Menjabarkan tujuan pendidikan menengah seperti yang tercantum pada Renstra Pendidikan Menengah kemendikbud

B. Visi Satuan Pendidikan

1. Ringkas dan mudah dipahami

2. Mengacu pada tujuan pendidikan menengah yaitu untuk

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

3. Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan, sebagaimana

tercantum pada Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

No Komponen KTSP dan Indikator Penilaian (Skor) Ketera-ngan

0 1 2 3 4

4. Berorientasi pada potensi, perkembangan, kebutuhan

dan kepentingan peserta didik .

5. Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional dan

Global (internasional).

6. Berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi

dan seni, serta memperhatikan lingungan social dalam rangka menumbuhkan kepedulian lingkungan.

7. Member inspirasi dan tantangan dalam meningkatkan

prestasi secara berkelanjutan untuk mencapai keunggulan

8. Mendorong semangat dan komitmen seluruh warga

satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan

9. Mengarahkan langkah-langkah strategis yang konsisten

dengan penjabaran misi satuan pendidikan.

C. Misi Satuan Pendidikan

Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup:

1. Seluruh indikator visi

2. Sebagian dari indikator visi

D. Tujuan Satuan Pendidikan

Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai dengan skala prioritas, mencakup:

1. Seluruh indikator misi

2. Sebagian dari indikator misi

3. Tujuan jangka pendek dan jangka menengah

II STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Standar Kompetensi Lulusan SMA

Menjabarkan Standar Kompetensi Lulusan SMA seperti yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006

B. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat:

1. Standar Kompetensi Lulusan Kelompok Mata Pelajaran

2. Standar Kompetensi Lulusan Masing-masing Mata Pelajaran

3. Daftar mata pelajaran dan muatan lokal sesuai dengan

standar isi (Permendiknas nomor 22 tahun 2006)

4. Ada penjelasan dan rincian tentang Mata Pelajaran kelas X

dan Mulok

5. Ada penjelasan dan rincian tentang Mata Pelajaran kelas XI

dan XII IPA serta Mulok.

6. Ada penjelasan dan rincian tentang Mata Pelajaran Kelas

XI dan XII Bahasa serta Mulok.

No Komponen KTSP dan Indikator Penilaian (Skor) Ketera-ngan

0 1 2 3 4

7. Struktur Kurikulum kelas X sesuai Permendiknas nomor 22

tahun 2006 tanpa ada mata pelajaran yang dikurangi alokasi waktunya, dan tidak ada mata pelajaran yang dihilangkan.

8. Struktur Kurikulum kelas XI dan XII IPA sesuai

Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tanpa ada mata

pelajaran yang dikurangi alokasi waktunya, dan tidak ada mata pelajaran yang dihilangkan.

9. Struktur Kurikulum kelas XI dan XII IPS sesuai Permendiknas

nomor 22 tahun 2006 tanpa ada mata pelajaran yang dikurangi alokasi waktunya, dan tidak ada mata pelajaran yang dihilangkan.

10. Struktur Kurikulum kelas XI dan XII BAHASA sesuai

Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tanpa ada mata

pelajaran yang dikurangi alokasi waktunya, dan tidak ada mata pelajaran yang dihilangkan.

11. Sekolah memanfaatkan tambahan alokasi waktu jam

pelajaran maksimal 4 jam pelajaran per minggu.

7. Memuat mata pelajaran Muatan Lokal (Bahasa Jawa)

sebagaimana Pergub 57 tahun 2013 c. Muatan Kurikulum Satuan Pendidikan, memuat:

1. Muatan mata pelajaran seperti tercantum dalam

Permendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi.

2. Struktur kurikulum telah disusun berdasarkan peminatan

secara terpisah yaitu Kelas X (memuat Mata Pelajaran sebanyak 16, Mulok Bahasa Jawa dan Pengembangan Diri), tanpa mengurangi alokasi waktu yang ada.

3. Struktur kurikulum telah disusun berdasarkan peminatan

secara terpisah yaitu Kelas XI dan XII IPA (memuat Mata

Pelajaran sebanyak 13, Mulok Bahasa Jawa dan

Pengembangan Diri), tanpa mengurangi alokasi waktu yang ada, sesuai Permendiknas nomor 22 tahun 2006

4. Struktur kurikulum telah disusun berdasarkan peminatan

secara terpisah yaitu Kelas XI dan XII IPS (memuat Mata

Pelajaran sebanyak 13, Mulok Bahasa Jawa dan

Pengembangan Diri), tanpa mengurangi alokasi waktu yang ada sesuai Permendiknas nomor 22 tahun 2006.

5. Struktur kurikulum telah disusun berdasarkan peminatan

secara terpisah yaitu Kelas XI dan XII BAHASA (memuat Mata

Pelajaran sebanyak 13, Mulok Bahasa Jawa dan

Pengembangan Diri), tanpa mengurangi alokasi waktu yang ada, sesuai Permendiknas nomor 22 tahun 2006.

6. Program Muatan Lokal, mencantumkan:

Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksana- kan sesuai dengan kebijakan daerah Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksana- kan sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah. No Komponen KTSP dan Indikator Penilaian (Skor) Ketera-ngan

0 1 2 3 4

Muatan lokal Bahasa Jawa telah dimasukan dalam struktur kurikulum kelas X, XI dan XII dengan alokasi waktu sekurang- kurangnya 2 jam pelajaran per minggu untuk semua kelas.

Memuat SKL, SK dan KD Kurikulum 2006 Muatan Lokal

Bahasa Jawa (Provinsi Jawa Tengah), Kabupaten atau yang dikembangkan oleh sekolah Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program muatan lokal

7. Pengaturan beban belajar (sistem Paket) mencantumkan

Sekolah menetapkan jam pelajaran tatap muka @ 45 menit, dengan penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri maksimal 60%.
Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan jam pelajaran untuk kurikulum 2006 yaitu penambahan pada mata pelajaran tertentu yang perlu ditambah maksimal 4 jam/ minggu Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per tahun. Uraian tentang pemanfaatan maksimal 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri (KM).

8. Pengaturan beban belajar sistem SKS (ada tambahan

instrumen tersendiri)

9. Penjurusan mencantumkan:

Kriteria penjurusan sesuai dengan kebutuhan sekolah dengan mengacu kepada ketentuan yang diatur dalam SK Dirjen

Mandikdasmen Departemen Pendidikan Nasional Nomor

12/C/KEP/TU/2008.

Pemilihan penjurusan dilakukan setelah peserta didik naik ke kelas XI. Satuan pendidikan menyelenggarakan penjurusan IPA Satuan pendidikan menyelenggarakan penjurusan IPS Satuan pendidikan menyelenggarakan penjurusan Bahasa

10. Bimbingan dan konseling, mencantumkan:

Uraian tentang 4 program layanan dan 4 bidang layanan BK sebagaimana Permendikbud Nomor 111 tahun 2014. Komponen layanan BK dituangkan dalam program tahunan dan semester dengan mempertimbangkan komposisi, proporsi dan alokasi waktu layanan di dalam dan di luar kelas Layanan BK di dalam kelas dengan beban belajar 2 jam per minggu Layanan BK di luar kelas, setiap kegiatan layanan disetarakan dengan beban belajar 2 jam per minggu

11. Pendidikan kepramukaan, mencantumkan (Permendikbud

Nomor 63 tahun 2014)

Uraian tentang model pendidikan yang akan dilaksanakan yaitu dengan model blok, aktualisasi dan regulerquotesdbs_dbs1.pdfusesText_1
[PDF] instrumen validasi ktsp 2006 smk

[PDF] instrumen validasi ktsp sma kurikulum 2013

[PDF] instrumen validasi verifikasi dokumen kurikulum 2013 sd

[PDF] instrumen validasi verifikasi dokumen kurikulum 2013 smk

[PDF] instrumen validasi/verifikasi dokumen ktsp sd

[PDF] instrument de mesure du temps frise chronologique

[PDF] instruments de mesure du temps ce1

[PDF] instruments de mesure du temps ce2

[PDF] insuffisance ovarienne précoce et grossesse

[PDF] insuline orexigène

[PDF] insulinodéficience

[PDF] insulinorésistance mécanisme

[PDF] intégrale changement de variable exercices corrigés

[PDF] intégrale complexe exercices corrigés pdf

[PDF] intégrale d'une fonction paire sur un intervalle symétrique