[PDF] LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA





Previous PDF Next PDF



Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1983

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 10 TAHUN 1983. TENTANG. IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA 



PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR 10 TAHUN 1983. TENTANG. IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL.



PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 45 TAHUN 1990 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1983. TENTANG IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL.



SE BAKN NOMOR 08 SE 1983@IZIN PERKAWINAN DAN

Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang. Izin Perkawinan Dan Perceraian bagi Pegawai Lampiran I-A Surat Edaran ini bagi Pegawai Negeri Sipil.



Jakarta 22 Desember 1990 Kepada Yth. 1. Semua Menteri 2

Tahun 1990 telah ditetapkan Perubahan Atas Peraturan Pemerintah. Nomor 10 Tahun 1983 tentang Ijin perkawinan dan Perceraian bagi. Pegawai Negeri Sipil.



PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45

beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin. Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil;. Mengingat :.



Documents

beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun. 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri. Sipil;. Mengingat.



SE NOMOR 48 SE 1990@IJIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan dan Perceraian Bagi contoh sebagaimana tersebut dalam Lampiran I.



Salinan_PP_94_Tahun_2021.pdf

McNetapKan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG DISIPLIN PEGAWAI. NEGERI SIPIL. BAB I. KETENTUAN UMUM Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 tentang Izin Perkawinan.



LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1983 TENTANG. IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL. 1. Pokok terkait penjelasan terkait 

LAMPIRAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANGPERUBAHAN PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 10 TAHUN 1983 TENTANG IZIN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL.

1. Pokok terkait penjelasan terkait Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1983

tentang Izin Pernikahan dan Perceraian bagi Pegawai Negeri Sipil :

Pasal 1

Mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1983 Tentang izin pernikahan dan perceraian bagi Pegawai Negeri sipil :

1. Mengubah ketentuan pasal 3 sehingga seluruhnya berbunyi berikut

Pasal 3

a. Pegawai Negeri Sipil yang akan melakukan perceraian wajib memperoleh izin atau surat keterangan lebih dahulu dari Pejabat. b. Bagi pegawai negeri sipil yang berkedudukan sebagai penggugat atau bagi pegawai negeri sipil yang berkedudukan sebagai tergugat untuk memperolehnizin atau surat keterangan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 1 harus mengajukan secara tertulis. c. Dalam surat permintaan izin atau pemberitahuan adanya gugatan perceraian untuk mendapatkan surat keterangan harus dicantumkan alasan yang lengkap memberikan alasannya.

2. Mengubah ketentuan pasal 4 sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 4

a. Pegawai Negeri Sipil pria yang akan beristri lebih dari seorang wajaib melakukan izin lebih dahulu dari pejabat. b. Pegawai Negeri Sipil tidak diperbolehkan menjadi istri kedua atau ketiga dan ke empat. c. Permintaan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 diajukan secara tertulis. d. Dalam surat permintaan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 harus dicantumkan alasab yang lengkap yang mendasari izin untuk beristri kembali lebih dari seorang.

3. Mengubah ketentuan ayat (2) pasal 5 sehingga berbunyi sebagai berikut :

a. dalam limgkungannya baik untuk melakukan perceraian dan atau untuk beristri lebih dari seorangwajib memberikan pertimbangan dan meneruskan kepada pejabat melalui sauran hirarki dalam jangka waktu selambat lambatnya 3 bulan terhitung mulai tertinggal ia menerima permintaan izin dimaksud :

4. Mengubah ketentuan pasal 8 sebagai berikut :

a. Diantara ayat (3) dan ayat (4) lama disisipkan satu ayat yang dijadikan ayat (4) baru ,yang berbunyi sebagai berikut : perceraian karena istri berzinah atau melakukan kekejaman atau penganiayaan berat baik lahir maupun batin terhadap suami dan istri menjadi pemadat , pemabuk dan penjudi yang sukar disembuhkan dan atau istri telah meninggalkan suami selama 2 tahun dan tanpa alasan yang sah tanpa izin suami dan tanpa alasan yang sah atau karena hal yang lain diluar kemampuannya. b. Ketentuan ayat (4) lama selanjutnya dijadikan ketentuan ayat (5). c. Mengubah ketentuan ayat (5) lama dan selanjutnya dijadikan ayat (6) baru sehingga berbunyi sebagai berikut : sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) tidak berlaku apabila istri meminta cerai karena dimadu dan suami berzinah atau penganiayaan berat baik lahir maupun batin menjadi pemabuk ,pemadat serta penjudi yang sukar disembuhkan dan suami meninggalkan selama 2 tahun tanpa alasan yang sah maupun karena hal yang lain. d. Ketentuan ayat (6) lama selanjutnya dijadikan ketentuan ayat (7).

5. Mengubah ketentuan ayat (1) pasal 9 sehingga berbunyi sebagai berikut :

a. Pejabat yang menerima permintaan izin untuk beristri lebih dari seorang sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 4 ayat (1) wajib memperhatikan dengan seksama alasan alasan yang dikemukakan dalam surat permintaan dan pertimbangan dari atasan pegawai negeri sipil bersangkutan.

Pasal 12

Pemberian atau penolakan pemberian izin untuk melakukan perceraian sebgaiamana dimaksud dalam pasal 3 dan untuk beristri lebih dari seorang sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (10) dilakukan oleg pejabat secara tertulis dalam jangka waktu selambat lambatnya 3 bulan terhitung dari ia mulai menerima permintaan izin tersebut.

6. Ketentuan pasal 14 lama selanjutnya di jadikan ketentuan pasal 13 baru.

7. Mengubah pasal 15 lama dan selanjutnya dijadikan ketentuan pasal 14 baru

sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 14

dilarang bersama dengan wanita yang bukan istrinya atau dengan wanita yang bukan istrinya atau dengan pria yang bukan suaminya

8. Mengubah ketentuan pasal 16 lama dan selanjutnya dijadikan ketentuan pasal 15

baru sehingga berbunyi sebagai berikut : a. Pegawai Negeri Sipil yang melanggar salah satu atau lebih kewajiban atau ketentuan pasal 2 ayat (1) pasal 14 tidak melaporkan percerainnya dalam jangka waktu selambat lambatnya 1 bulan terhitung mulai terjadi perceraian dan tidak melaporkan perkawinannya yang kedua ,ketiga dan ke empat selambat lambatnya 1 tahun terhitung sejak perkawinannya tersebut dilangsungkan , dijatuhi salah satu hukuman displin berat berdasarkan peraturan pemerintah nomor 30 tahun 1980 tentang peraturan displin pegawai negeri sipil. b. Pegawai negeri sipil wanita yang melanggar ketentuan pasal 4 ayat (2) dijatuhi hukuman displin pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS. c. Alasan yang melanggar ketentuan pasal 5 ayat (2) dan pejabat yang melanggar ketentuan pasal 12 dijatuhi salah satu hukuman berat berdasarkan peraturan pemerintah nomor 30 Tahun 1980 tentang peraturan displin pegawai negeri sipil.

9. Mengubah ketentuan pasal 17 lama dan selanjutnya dijadikan ketentuan pasal 16

sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 16

Pegawai negeri sipil yang menolak melaksanakan ketentuan pembagian gaji sesuai dengan ketentuan pasal 8 dijatuhi salah satu hukuman displin berat berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 30 Tahun peraturan pegawai negeri sipil.quotesdbs_dbs10.pdfusesText_16
[PDF] lampiran pp 24 tahun 1997

[PDF] lampiran uu no 12 tahun 2011

[PDF] lance focus english pages

[PDF] lance lepere

[PDF] land acquisition act 2013 pdf

[PDF] land rover a8 plus

[PDF] land rover a9+ fiche technique

[PDF] land rover lr4 2017

[PDF] land rover lr4 prix

[PDF] land rover mobile phone

[PDF] land rover telephone fiche technique

[PDF] landslide woodland washington 2015

[PDF] lang bac ho

[PDF] lang bac ho chi minh

[PDF] lang bac ho english