[PDF] TEORI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW DALAM PERSPEKTIF





Previous PDF Next PDF



Masbur

Jurnal Ilmiah Edukasi Vol 1 Nomor 1



PERSPEKTIF PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW

Diunduh 29 April 2014 dari http://journal- archieves18.webs.com/79-85.pdf. Kocsis R. N. (2007). Criminal profiling : international theory



The Traditions of Pluralism Accommodation

https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/lisanalhal/article/download/92/79/



PENERAPAN TEORI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW OLEH

Pada penelitian jurnal tersebut mengaji tentang teori belajar humanistik seperti teori Abraham Maslow serta Rogers dan implikasinya kepada pembelajaran PAI.



TEORI BELAJAR HUMANISTIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP

pencatatan buku dan jurnal. Hasil penelitian ini berupa pengertian teroi belajar humanistik tokoh belajar humanistik yang meliputi: 1) Abraham Maslow 



Jurnal Humanika No. 15 Vol. 3

https://ojs.uho.ac.id/index.php/HUMANIKA/article/download/596/pdf



PERSPEKTIF PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW

PERSPEKTIF PSIKOLOGI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW DALAM. MENINJAU MOTIF PELAKU PEMBUNUHAN. PERSPECTIVE OF ABRAHAM MASLOW'S HUMANISTIC PSYCHOLOGY IN REVIEWING 



Jurnal Humanika No. 15 Vol. 3

http://ojs.uho.ac.id/index.php/HUMANIKA/article/download/596/pdf



TEORI HUMANISTIK ABRAHAM MASLOW DALAM PERSPEKTIF

Pabichara (Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow)” dalam: Jurnal Humanika



HIRARKI KEBUTUHAN MENURUT ABRAHAM H. MASLOW DAN

30 Frank G. Goble Mazhab ketiga Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Penerjemah Heru Juabdin Sada (jurnal)

TEORI HUMANISTIKABRAHAM MASLOWDALAM PERSPEKTIFISLAMSKRIPSIDiajukan Oleh:ZIKRUNNIM.421307188Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASIUNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRYDARUSSALAM-BANDA ACEH1439H/2018M

ABSTRAKSkripsi ini mengkaji tentang teori humanistik Abraham Maslow dalamperspektif Islam.Humanistik adalahaliranyang mengutamakan manusia sebagaimakhluk keseluruhan.Teori Humanistik sangat memperhatikan tentang dimensimanusia dalam berhubungandengan lingkungannya secara manusiawi denganmenitik beratkan pada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat danmenentukan pilihannya, nilai-nilai, tanggung jawab, tujuan dan pemaknaan.Maslow menganggap bahwa seseorang akan merasakan kebahagiaan yangmendalam apabila mencapai tingkatan aktualisasi diri.Maslow melahirkan satuteori dalam humanistiknya yaitu teori motivasi yang disebuthierarchy of needyaitu teori kebutuhan manusia yang disusun secara bertingkat. Tingkat palingdasar adalah kebutuhan fisiologis dan tingkat teratas atau pucak adalah kebutuhanaktualisasi diri. Maslow mengatakan bahwa untuk bisa melangkah ke tingkatkebutuhan selanjutnya maka harus terpenuhi dahulukebutuhan dasaratau yangsedang dijalani.Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana ayat Al-Qur"an,hadits dan pendapat ulama memandang teori humanistik Abraham Maslow dalammelihat manusia.Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian iniadalah penelitian kepustakaan(library research)yaitu penelitian yang dilakukandengan cara mengumpulkan data yang ada di pustaka, membaca, mencatat sertamengolah bahan yang berkenaan dengan penelitian ini. Dalam membahas skripsiini penulis menggunakan metodecontent analysisatau analisis isi, yaitu analisistentang isi pesan suatu komunikasi. Teknikcontent analysis(analisis isi) adalahteknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi (proses penarikan kesimpulanberdasarkan pertimbangan yang dibuat sebelumnya atau pertimbangan umumsimpulan) yang dapat ditiru (replicable)dan shahih data dengan memperhatikankonteksnya.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwadalam Islammanusiamencakup tiga aspek yaitu aspekjismiah,nafsiahdanruhaniah.Teori humanistikAbraham Maslow memandang manusiahanya mencakup dua aspek dari tigaaspek tersebutyaitu aspekjismiahdan aspeknafsiah.Teorihumanistik AbrahamMaslow tidak tepat dalam memandang manusia berdasarkan ayat Al-Qur"an,hadits dan juga pendapat ulama. Teorihierarchy of need(hirar ki kebutuhan)Abraham Maslow juga tidak tepat menurut ayat Al-Qur"an, hadits dan pendapatulama.Maslow berpendapat bahwa manusia baru akan bisa mencapai tingkat ataujenjang selanjutnya setelah kebutuhan dasar terpuaskan. Sedangkan Islammemandang manusia dapatmencapai kebutuhan tertinggi tanpa terpenuhinyakebutuhan dasar.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepadaAllah Swt. yang telah memberikan kesehatan dankekuatan serta kesempatan kepada saya sehingga dapat menyelesaikan Skripsi yangberjudul "Teori Humanistik Abraham Maslow dalam Perspektif Islam". Shalawatberiring salamkita sanjungkan kepada Baginda Rasul Muhammad Saw.yang telahmenggerakkan umat manusia dari masa yang penuh dengan kejahilan kepada masayang kaya dengan ilmu pengetahuan. Salam sejahtera pula kepadakeluarga danparasahabatnyasekalian, juga kepada ulama baik yang mutaqaddimin maupun yangmutaakh-khirin.Dalam penyelesaian skripsi ini,penulis sadar banyak hambatan yangmenghadang dalam proses penyusunannya dikarenakan keterbatasan kemampuanpenulis sendiri. Terselesainya skripsi tentulah karena penulisbanyak mendapatbantuan, arahan dan bimbingandari berbagai pihak. Sehubungan denganitu, melaluipengantar ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:1.Ibunda danalmarhumayahanda beserta keluarga tercinta yang selalu menjadipemberi motivasi baik moril maupun materil serta dengan tulus mengiringi

langkah penulis dengan do"a selama menempuh pendidikan dan dalampenyelesaian skripsi ini.2.Bapak Drs. Mahdi NK, M. KesselakuPenasehat Akademik dan pembimbing IsertaIbuk Juli Andriyani, M. Si selaku pembimbingII yang telah berkenanmeluangkanbanyakwaktu dan pikirannya dalam membantu mengarahkan sertamembimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.3.BapakDrs. Umar Latif, MA selaku ketua prodi Bimbingan dan Konseling IslamFakultasDakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.4.Seluruhdosendi Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam yang telah membantusecara langsung atau tidak langsung dalam kelancaran skripsi ini.5.Ibu Dr. Kusmawati Hatta, M.Pd selaku Dekan Fakultas Dakwah dan KomunikasiUIN Ar-Raniry Banda Aceh.6.Bapak Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA selaku Rektor UIN Ar-Raniry yangtelah memimpin dengan baik.7.Seluruh staf, karyawan di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh.8.Zulfikar, M. Riza, Muliyadi, Syukri, Rinal, Ilhamni, Fat Han, Zia Urrahman,Rahmat, Mirza, A. Harisserta teman-teman yang lain yang senantiasamembantudan memberikan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada semuanya selainiringan do"ayangtulus ikhlas semoga amal kebaikannya diterima dan mendapat balasan yangterbaik dari Allah Swt. Segala kekurangan dalam skripsi ini penulis mohon maafyang sebesarnya karena penulis juga manusia biasa yang tentunya tidak terlepas darisalah. Mudah-mudahan skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi penulis khususnyaserta calon konselor dan masyarakatpada umumnya. Amin ya Allah.

Darussalam, 10 Januari 2018Penulis

DAFTAR ISIABSTRAK................................................................................................................iKATA PENGANTAR..............................................................................................iiDAFTAR ISI.............................................................................................................vBAB IPENDAHULUANA.Latar Belakang Masalah...................................................................1B.Rumusan Masalah............................................................................7C.Tujuan Penelitian.............................................................................7D.Manfaat Penelitian...........................................................................7E.Definisi Operasional.........................................................................8F.PenelitianSebelumnya yang Relevan..............................................9BAB IIKAJIAN PUSTAKAA.TeoriHumanistikAbraham Maslow................................................111.RiwayatHidup Abraham Maslow.............................................112.Teori Humanistik Abraham Maslow.........................................183.Hirarki Kebutuhan Abraham Maslow.......................................26B.HumanistikdalamPerspektif Islam.................................................39BAB IIIMETODE PENELITIANA.Jenis Penelitian.................................................................................67B.Sumber Data Penelitian....................................................................68C.TeknikPengumpulan Data...............................................................68D.Teknik Analisis Data........................................................................70BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA.TeoriHumanistik AbrahamMaslow................................................72B.Pandangan Islam tentangTeoriHumanistik Abraham Maslow......78BAB VPENUTUPA.Kesimpulan......................................................................................111B.Saran.................................................................................................112DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................114LAMPIRANDAFTARRIWAYAT HIDUP

BAB IPENDAHULUANA.Latar BelakangManusiamerupakanmakhluk ciptaan Allahyangpalingsempurna biladibandingkan denganmakhluk yang lain. Antara manusia yang satu denganmanusia yang lainterdapatperbedaan, karena itulah manusia disebut sebagaimakhluk yang unik.Islam memandang manusia sebagai satu kesatuan yang terdiridari ruh, jasad, dan akal yang saling terikat dan tidak mungkin dipisahkan menjadibeberapa bagian. Manusia bukanlah ruh tanpa jasad, bukan pula makhluk yanghanya terdiri dari jasad tanpa akal atau hanya terdiri dari jasad tanpa ruh.Setiap pemikiran yang ingin memisahkan bagian-bagian manusia inimenjadi terpisah tidak akan menghasilkan nilai yang sempurna, karena manusiatidak dipandang dari sudut pandang sebagaimana ia manusia yang sempurna,tetapi ia hanya dipandang sebagai bagian darinya, tidak akan mencerminkanhakikat manusia yang sempurna mencakup semua sisi bagian yang tidak bisadipisahkan dari manusia, yaitu sisi ruh, akal dan jasad. Sisi-sisi tersebutmerupakan kesatuan yang saling bersangkutan, baik dari fisik maupun psikisnya.1Al-Qur"an menggambarkan manusia sebagai makhluk pilihan Tuhan,sebagai khalifah di muka bumi yang di dalam dirinya ditanamkan sifat-sifat1Luqman Abdul Jalal,Keseimbangan antara Kebutuhan Akal, Jasmani dan Rohani,(Jakarta: Cendekia Sentra Muslim, 2004), hlm. 27-28.

kebaikan dan keburukan. Apabila sifat jelek manusia sudah tertanamdalam dirinya maka dapat memunculkan efek buruk didalam jiwa danperbuatannya.2Manusia bukan hanya sekedar penduduk bumi, tetapi ia menyandangpredikat yang dianugerahkan sang Pencipta kepadanya. Oleh karena itu iamemiliki beban kewajiban yang harus dipertanggung jawabkan dan bahkan harusmempertanggung jawabkan hidupnya kepada sang khalik.Di kalangan ilmuan Psikologi seringkali muncul suatu pertanyaan tentanghakikat manusia yang sesungguhnya dan setiap kali hal itu muncul selalu sajatidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Bahkan terdapat diantaramerekaseperti nyaris pesimis hingga mengatakan: "jika ada pertanyaan purba yangsampai kapanpun tidak pernah basi dan selalu diperbincangkan, barangkali tidaklain dan tidak bukan pernyataan tersebut berkisar tentang makna manusia". Dalamranah ilmu pengetahuan pendapat ahli dalam memaknai manusia yangberpendapat bahwa manusia dan binatang keduanya sama, manusia adalah sebuahmesin yang diberi makan dan menghasilkan pikiran, manusia hanyalah sebatasilalangyang lemah di alam raya, namun ia adalah ilalangyang berpikir.3Berdasarkan kodrat kejasmaniannya, manusia disebuthomo mechanius(mesin, digerakkan oleh lingkungan), homo erectus(makhluk yang berdiri tegak),homo lodens(pemeran yang memainkan permainan).Dari sudut pandang kodrat2Mohsen Qaraati,Tafsir Ayat-Ayat Pilihan (Seri Tafsir Untuk Anak Muda),(Jakarta: AlHuda, 2006), hlm. 85.3Purwa Atmaja Prawira,Psikologi Umum dengan Perspektif Baru, (Jogjakarta: Ar-ruzzMedia, 2012), hlm. 198.

daya ciptanya, manusia dinamakanhomo faber(makhluk sebagai pekerja), homosapiens(ma khluk modern), animals rationale(ma khluk ya ng berakal), animalsymbolicum(ma khluk ya ng memperguna kan simbol-simbol).Manusia jugadisebuthomo recentis(ma khluk yan g memiliki kepekaan rasa), homo valens(ma khluk petualang), homo mensuara(ma khluk penilai), homo educandum(makhluk berpikir dan bekerja).Dalam kaitan dengan kehidupan sosial, manusiadinamakanhomo socius(ma khluk sosial), homo economicus(ma khluk yangselalu ingin memenuhi kebutuhan), homo viatur(makhluk yang selalu mencarijati diri), homo religious(makhluk yang selalu berlindung kepada Tuhan), homoconcorn(makhluk adaptif dan transformative).4Berbagai macam pandangantentang manusiatimbul dari para aliran dalamPsikologi, dimana salah satu aliran yang memberikan pandangannya terhadapmanusia adalah aliran humanistik. Para humanis menyatakan bahwa manusiamemiliki dorongan-dorongan dari dalam dirinya untuk mengarahkan dirinyamencapai tujuan yang positif. Mereka menganggap manusiaitu rasional dan dapatmenentukan nasibnya sendiri. Hal ini membuat manusia itu terus berubah danberkembang untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih sempurna. Manusiadapat pula menjadi anggota kelompok masyarakatdengan tingkah laku yang baik.Mereka juga mengatakan selain adanya dorongan-dorongan tersebut, manusiadalam hidupnya juga digerakkan oleh rasa tanggung jawab sosial dan keinginanJalaluddin,Psikologi Agama,(Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2012), hlm. 156-157.

mendapatkan sesuatu. Dalam hal ini manusia dianggap sebagai makhluk individudan juga sebagai makhluk sosial.5Abraham Maslow adalah salah seorang tokoh yang mengembangkan teorihumanistik.Humanistik adalah paham yang mengutamakan manusia sebagaimakhluk keseluruhan. Mereka tidak setuju dengan pendekatan-pendekatan lainyangmemandang manusia hanya dari salah satu aspek saja, apakah itu hanya daripersepsinya (gestalt ), refle ksnya (behaviour isme), ke sadarannya (kognitif),maupun alam ketidaksadarannya saja (psikoanalisi s). Manusia harus dilihatsebagai totalitas yang unik, yang mengandung semua aspek dalam dirinya danselalu berproses untuk menjadi dirinya sendiri (aktualisasi diri).6Teori Humanistik sangat memperhatikan tentang dimensi manusia dalamberhubungan dengan lingkungannya secara manusiawi dengan menitik beratkanpada kebebasan individu untuk mengungkapkan pendapat dan menentukanpilihannya, nilai-nilai, tanggung jawab, tujuan dan pemaknaan.Maslowmenganggap bahwa seseorang akan merasakan kebahagiaan yang mendalamapabila mencapai tingkatan aktualisasi diri.Maslow meletakkan tingkatanaktualisasi diri ini pada tingkatan puncakdi dalamsuatu teorinya yaitu teorikebutuhan.Manusia didalam kehidupan erat hubungannya dengan pemenuhansejumlah kebutuhan demi melanjutkan hidup. Dalam memenuhi kebutuhan hidup,5Siti Khasinah, "Hakikat Manusia Menurut Pandangan Islam dan Barat", dalam:JurnalIlmiah DIDAKTIKA,volume XIII nomor 2, 296-317, 2013 (Banda Aceh: UIN Ar-Raniry), hlm.299-300.6Sarlito W. Sarwono,Pengantar Psikologi Umum,(Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm.32.

tingkah laku sangat menentukan kecenderungan manusia agar mencapaikehidupan yang memuaskan. Tingkah laku dalam hal ini berkaitan denganpsikologis dimana merupakan cerminan kepribadian yang dapat dilihat dalamrealitas kehidupan seseorang dalam pemenuhan kebutuhan.Menurut Maslow tingkah laku manusia ditentukan oleh kecenderunganindividu untuk mencapai tujuan agar kehidupanindividu lebih bahagia dansekaligus memuaskan. Berdasarkan pada keyakinan tersebut, Maslowmembangun sebuah teori tentang kebutuhan yangkemudian dikenal dengan teori"Hirarki Kebutuhan" (Hierarchy of Need) . Dalamteori hirarki kebutuhan ini,Maslow menyebutkan lima kebutuhan manusia yang tersusun secara hirarki.Disebut hirarki, karena pemenuhan kelima kebutuhan tersebut didasarkan atasprioritas utama.7Dalam teori ini kebutuhan spiritual tidak mendapatkan perhatian. Padahalsejatinya manusia adalah makhluk yang memiliki dua unsur, yaitu unsur jasmanidan rohani. Keduanya tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, melainkan harusberjalan secara seimbang. Jika manusia hanya mengedepankan aspek lahiriah saja,maka ia tidak berbeda dengan binatang. Hubungan antara keduanya harusseimbang, sehingga dapat tercipta relasi yang harmonis.8Keduanya tidak bisaberjalan sendiri-sendiri karena akan menimbulkan kegagalan dalam mencapai7Nurhikma, "Aspek Psikologis Tokoh Utamadalam Novel Sepatu Dahlan Karya KhrisnaPabichara (Kajian Psikologi Humanistik Abraham Maslow)", dalam:Jurnal Humanika, volume 3nomor 15, 2015 / ISSN 1979-8296.8Ismail Raji Al-Faruqi,Tauhid,(Bandung: Pustaka, 1988), hlm. 165.

kehidupan yang diharapkannya. Sehingga rohani atau jiwa menjadi aspek yangpenting dalam kehidupan manusia.Maslowdalam teorinyamenjelaskan bahwa setiap jenjang kebutuhanmanusia dapat dipenuhi apabila jenjang sebelumnya telah terpuaskan. Hal inikontra dengan sifat manusia yang tersebut didalam Al-Qur"an.Allah berfirmandalam suratal-Muddatstsir:15:Artinya:"Kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya."(QS.al-Muddatstsir:15)9Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa manusia tidak merasa puas denganapa yang diberikan kepadanya, tidak mau bersyukur, dan tidak merasa cukup.10Ini menunjukkan bahwamanusia itu adalah makhluk yang memiliki sifat egoisdan serakah.Jika melihat kedua sifatini maka setiap kebutuhan manusiasepertiyang disebutkan Maslowtidak akan pernah terpuaskan dan manusia akan selaluberada pada jenjang yang sama dan itu artinya tingkatan kebahagiaan tidak akanpernah tercapai.Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukansuatu penelitian dengan judul"TeoriHumanistikAbraham MaslowdalamPerspektif Islam"Departemen Agama Republik Indonesia,Al-Qur"an dan Terjemahannya,(Semarang:CV. Alwaah, 1989), hlm. 993.10Sayyid Quthb,Tafsir Fi Zillalil Qur"an Jilid 12, Terjemahan As"ad Yasin, dkk,(Jakarta: Gema Insani, 2001),hlm. 92.

B.RumusanMasalahPenelitian1.Bagaimanateori humanistikAbraham Maslow?2.Bagaimanapandangan IslamtentangteorihumanistikAbraham Maslow?C.Tujuan Penelitian1.Untuk mengetahuiteori humanistikAbraham Maslow.2.Untuk mengetahuipandangan Islam tentangteorihumanistikAbrahamMaslow.D.Manfaat PenelitianSecara Teoritis1.Hasilpenelitian ini diharapkan dapatmenjadi sumber yang bermanfaat untukdipelajari mengenai teori humanistik Abraham Maslow dalam perspektifIslam.2.Hasilpenelitian ini diharapkan dapatmeningkatkan pengetahuan danpemahaman para pembaca tentang teori humanistik Abraham Maslow dalamperspektif Islam.Secara Praktis1.Hasil penelitian inidiharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti lainnya yangingin mengembangkan penelitian ini lebih lanjut.2.Hasil penelitian inidiharapkanmenjadi masukan bagi praktisilembagapendidikan, khususnya jurusan Bimbingan danKonseling Islam.

E.Definisi OperasionalUntuk menghindari timbulnya kesalahpahaman dalam memahami danmenganalisisistilah yang terdapat dalam penelitian ini, maka perlu untukdijelaskan beberapa istilah. Adapun beberapa istilah tersebut yaitu:1.Teori HumanistikAbraham MaslowTeoriadalah pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keteranganmengenai suatu peristiwa (kejadian) dan sebagainya.11Humanistikadalah suatuteori dalam aliranpsikologi yang memandang manusia sebagai makhluk unikyangmencari makna hidup.Maslow adalah salah seorang tokoh dalam aliranhumanistik.Humanistik Abraham Maslow melihat manusia itu adalah makhlukpenuh misteri. Maslow menganggap bahwa manusia akan mencapai tingkatantertinggi apabila manusia itu dapat memanfaatkan secara penuh bakat, kapasitas-kapasitas, potensi-potensi dan sebagainya yang ada dalam dirinya.12Menurutpenulis,teori humanistikAbraham Maslowadalahsuatu teori dalam aliranpsikologiyangmemanusiakan manusia, lebih tepatnyateori inimemandangmanusiadari aspek keseluruhannya.Memandang positifmanusiadimanateori inimelihat manusia selalu berusaha untukmempertahankan danmeningkatkankualitas dirinya agar mencapai aktualisai diri.

11Departemen Pendidikan Nasional,Kamus Umum Bahasa Indonesia,hlm. 1253.12Frank G. Goble,Mazhab Ketiga Psikologi Humanistik Abraham Maslow,TerjemahanSupratinya,(Yogyakarta: Kanisius, 1987), hlm. 29.

2.PerspektifIslamMenurutkamus besar bahasa Indonesia, perspektif adalah pandangan,tinjauan, sudut pandang.13Sedangkan Islam menurut Zainal Abidin adalahperaturan untuk seluruh umat manusia yang hidup di dunia agar terhindar darikesesatan, mencapai kedamaian, kemuliaan, keselamatan dan kesejahteraanberdasarkan Al-Qur"an dan Sunnah.14Menurut penulis,perspektif islamadalahsudut pandang terhadap suatu hal dimana pandangan ituberpedoman kepada Al-Qur"an, hadits dan juga pendapat para ulama.Berdasarkan pengertian yang telahdijelaskan diatasmakateori humanistikAbraham Maslowdalam perspektif Islam ialahsuatu teori dari salah seorangtokoh humanistik yaitu Abraham Maslow dalam aliran psikologi yangmemandang manusia sebagai makhluk yang unik, makhluk yang memiliki cinta,kreativitas, nilai dan makna serta pengembangan diriuntuk mencapai aktualisasidiri, dimana pandangan dari teori Abraham Maslow terhadap manusia ini akanditinjaudalam sudut pandangajaran Islam yaitu dengan berpedoman pada ayatAl-Qur"an, Hadits, dan pendapat para ulama.F.Penelitian Sebelumnya yang RelevanBerdasarkan penelitian sebelumnya yang relevan adalah penelitian Risanti(2013)dengan judul"Aktualisasi Diri Siswa MenurutPendekatan Humanistikpada SMA Negeri 1 Montasik Aceh Besar". Hasil penelitian menunjukkan bahwa13Tim Redaksi,Kamus Besar BahasaIndonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2001), hlm.663.14Zainal Abidin,Kunci Ibadah,(Semarang: Karya Toha Putra, 2001), hlm. 16.

pendekatan humanistik yang diberikan guru efektif dalam mengaktualisasikan dirisiswa padaSMA Negeri 1 MontasikAceh Besar dan ada hambatan yang dihadapiguruBK dalam mengaktualisasikan diri siswa menurut pendekatan humanistiktersebut. Berdasarkan angket dari 20 orang sampel ada 75% siswa yangmenyatakanmampu mengaktualisasikan diri dengan baik untuk mengembangkanpotensi diri di sekolah.15

15Risna Risanti,Aktualisasi Diri Siswa Menurut Pendekatan Humanistik pada SMAN 1Montasik Aceh Besar,dalam skripsi, (Banda Aceh: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2013),hlm.54-55.

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA.Teori Humanistik Abraham Maslow1.Riwayat Hidup Abraham MaslowAbrahamHaroldMaslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tanggal1 April 1908.1Abraham HaroldMaslow adalah anak pertama dari tujuhbersaudara. Orang tuanya adalah imigran berkebangsaan Rusia-Yahudi yangpindah ke Amerika Serikat sebagai pembuat senjata. Pada masa kanak-kanaknyaMaslow adalah satu-satunya anak laki-laki Yahudi di sebuah perkampungan non-Yahudi di pinggiran kota Brooklyn. Ia sendiri seperti merasa sebagai orang negropertama yang berada di sekolah yang seluruh muridnya adalah anak-anak kulitputih dan diperlakukan sama seperti anak-anak negro, terisolasi, tertekan dantidak bahagia.2Pada waktu Maslow berusia 14 tahun, orang tuanya berimigrasidari Rusia menuju Amerika Serikat. Dalam perjalanan hidupnya, Maslowberkembang dalam iklim keluarga yang kurang menyenangkan. Dia merasa tidakbahagia dan terisolasi, karena orang tuanya tidakmemberikan kasih sayang,ayahnya bersikap dingin dan tidak akrab, dan sering tidak ada di rumah dalamwaktu yang cukup lama. Ibunya seorangyang sangat percaya akan tahyul, yangsering menghukum Maslow gara-gara salah kecil saja. Dia membenci, menolak,danlebih mencitai saudaranya daripada mencintai Maslow.1Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey,Teori-teori Holistik (Organismik-Fenomenologis), (Yogyakarta: Kanisius, 1993), hlm. 106.2E. Koeswara,Teori-teori Kepribadian, (Bandung: Erecso, 1991), hlm. 110.

Pada suatu hari, Maslow membawa dua anak kucing yang tersesat, ibunyamembunuh kedua kucing tersebut, kemudian ibunya menampar danmembenturkan kepala Maslow ke tembok. Perlakuan ibunya kepada Maslowmemberikan dampak yang serius bagi dirinya, tidak hanya kepada kehidupanemosionalnya, tetapi juga pada pekerjaannya dalam psikologi.3Abraham Maslow, seorang teoris kepribadian yangrealistik, dipandangsebagai bapak spiritual, pengembang teori, dan juru bicara yang paling cakap bagipsikologi humanistik. Terutama pengukuhan Maslow yang gigih atas keunikandan aktualisasi diri manusialah yang menjadi simbol orientasi humanistik.4Sejak kecil, Maslow merasa berbeda dengan orang lain. Dia merasa malukarena memiliki badan yang kurus dan hidung yang besar. Pada usia remaja, diamerasakan rendah diri yang sangat dalam (inferiorty complex) . Di a mencobauntuk menkompensasinya dengan berusahasemaksimal mungkin untuk meraihpengakuan, penerimaan, dan penghargaan dalam bidang atletik, namun tidakberhasil. Dia kembali bersahabat dengan buku.Sejak kecil dan remaja, Maslow sudah senang membaca. Pagi-pagi diapergi ke perpustakaan yang dekat darirumahnya untuk meminjam buku. Apabilaberangkat kesekolah, dia pergi satu jam sebelum masuk kelas. Selama satu jamtersebut dia pergunakanuntuk membaca buku yang dia pinjam dari perpustakaan.53Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan,Teori Kepribadian, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2011), hlm. 153-154.4Henryk Misiak dan Virgini Staudt Sexton,Psikologi Fenomenologi, Eksistensial, danHumanistik,(Bandung: PT Refika Aditama, 2005), hlm. 167.5Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan,Teori...., hlm. 154.

Maslow adalah seorang siswa yang cerdas.Karena desakan ayahnya, padausia 18 tahun ia kuliah di fakultas hukum di City College. Namun baru duaminggu kuliah Maslow pindah ke Universitas Cornel dan tak lama kemudian, ditahun 1928, ia pindah lagi ke Universitas Wisconsin di bidang psikologi ilmiah.Di Universitas ini Maslow meraih sarjana muda pada tahun 1930, sarjana penuhtahun 1931, dan meraih gelar doktor pada tahun 1934. Di bawah bimbinganProfesor Harry Harlow, peneliti primata terkenal, Maslow menulis disertasinyatentang ciri-ciri seksualdan sifat-sifat kuasa pada kera. Barangkali suatu hal yangmengherankan bahwa disertasi Maslow, seorang tokoh yang di kemudian harisangat gigih menentang penyelidikan psikologi menggunakan hewan, adalah studipengamatan terhadap ciri-ciri dan dominasi seksual pada kera. Ia termasukpsikolog profesional yang banyak mengkaji masalah seksualitas danpenyimpangan-penyimpangannya karena ia memandang sebagai suatu hal yangesensial bagi pemahaman yang mendalam tentang manusia.6Ia mulai bekerja pada usia dini,padapermulaannya sebagai pengantarkoran. Banyak liburan musim panasnya dihabiskanuntuk bekerja pada perusahaanmilik keluargayaitu perusahaan pembuatandrum. Iamenikah pada usia muda,yaitu ketika ia berumur dua puluh sedangkan istrinya sembilan belas tahun.Kemudian setelah menikah, Maslow melanjutkan belajar ke Wisconsin, disana iaberjumpa dengan J.B. Watson dan segera jatuh hati pada Behaviorisme.7Disampingitu, Maslow juga mempelajari hasil karya Freud, psikologi Gestalt,6E. Koeswara,Teori-teori....,hlm. 111.7Frank G. Goble,Mazhab Ketiga....,hlm. 29.

filsafat Alfred North Whitehead, dan Henri Bergson. Maslow menerima gelarPh.D dari Universitas Wisconsin pada tahun 1934. Dia kemudian pindah keNewyork, dan menjadipostdoctoral fellowshipyang berada di bawah tangggungjawab E.L. Thorndike, di Universitas Columbia. Kemudian diamenjadi pengajardi Brooklyn College sampai dengan tahun 1951. Pada saat bekerja denganThorndike, dia mengikuti tes kecerdasan dan bakat skolastik. Thorndikemengatakan kepadanya, bahwa IQ-nya sangat tinggi yaitu 195, masuk kelompokgenius.8Setelah bacaannya tentang psikologi Gestalt dan psikologi Freudiansemakin luas, antusiasmenya pada behaviorisme mulai surut dan dari kehadirananaknya yang pertama, AbrahamMaslow mendapatkan suatu penemuan penting."Anak kami yang pertama telah mengubah diri saya sebagai seorang psikolog",tulisnya. "Pengalaman itu telah membuat behaviorisme yang selama ini sayagandrungi tampak begitu bodoh sehingga menjadikan saya muak. Saya pandangimakhluk mungil penuh misteri ini", begitu ia bertutur dalam sebuah wawancarauntuk majalahPsychology today, " dan saya merasa begitu bodoh. Saya terkesimaoleh misteri itu dan oleh sejenis perasaan tak terkendali.Pada hari-haripertama pecahnya Perang Dunia II, Maslow memutuskanmengabdikan seluruh sisa hidupnya untuk menemukan sebuah teori yangmenyeluruh tentang tingkah laku manusia yang akan bermanfaat bagi kepentingan8Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan,Teori....,hlm. 155.

dunia. "Saya ingin membuktikan bahwa manusia mampu melakukan sesuatu yanglebih mulia daripada perang, purbasangka dan kebencian."9Maslow mengawali karir profesionalnya dengan memegang jabatansebagai asisten instruktur psikologi di Universitas Wisconsin (1930-1934) dansebagai dosen (1934-1935) . Pa da t a hun 1937 Masl ow menjadi staf peneliti diUniversitas Columbia sebagai asisten Edward L. Thorndike, salah seorang tokohBehaviorisme. Ia kemudian kembali ke New York dan menjadi guru besarpembantu di Brooklyn College, New York selama 14 tahun. Dia terinspirasi olehmahasiswa-mahasiswanya yang banyak berasal dari keluarga imigran danantusiasmenya pada psikologi. Setelah bertemu Maslow mereka merasa tidakasing dan terisolasi. Maslow menjadi dosen yang dikagumi dan ia termasuk salahsatu dari sedikit profesor yang peduli terhadapmahasiswanya.Di kota New York inilah Maslow banyak bertemu dengan ilmuwanternama Eropa yang melarikan diri ke Amerika Serikat karena penindasan Hitler.Tokoh-tokoh tersebut antara lain Erich Fromm, Alfred Adler, Karen Horney danMargaret Mead yang menjadi penasehat Maslow pada The New School untukpenelitian sosial di New York. Dua tokoh lain yang tidak hanya menjadi gurunyatetapi juga teman dekat Maslow adalah Ruth Benedict, seorang antropolog, danMax Wertheimer, seorang tokoh psikologi Gestalt. Maslow terinspirasi olehBenedict dan Wertheimer , tidak hanya karena kecerdasannya, kreativitasnya,keilmuannya tetapi juga kepeduliannya sebagai seorangmanusia yang matang.109Frank G. Goble,Mazhab Ketiga....,hlm.31.E. Koeswara,Teori-teori...., hlm 112.

Pada tahun 1941, beberapa hari setelah serangan Jepang atas Pearl Harbor,Abraham Maslow sedang mengendarai mobil pulang ke rumah dari tugasmengajarnya di Brooklyn College, pada saatitumobilnya dihentikan oleh suatuparade. Parade rakyat gembel yang menyedihkan terdiri dari bermacam-macamanak pandu laki-laki dan orang-orang yang lebih tua memakai seragam kuno.Bendera Amerika berkibar pada ujung barisan itu dan suling yang bersuarasumbang dengan gagah berani melagukan lagu-lagu politik.Maslow seoranglaki-laki yang sangat terharu memperhatikan barisanorang-orang yang basah kuyup itu melewati mobilnya dan mulai menangis. Diamenulis, "Air mata mulai menetesi wajahku". Saat itu mengubah seluruhkehidupanku dan menentukan apa yang saya lakukan sejak saatitu". Diamemutuskan untuk mencurahkan kehidupannya dalam usaha menemukan suatu"psikologi untuk meja perdamaian", suatu psikologi yang akan menangani cita-cita dan potensi-potensi yang paling baik dan paling mulia yang sanggup dicapaioleh manusia. Dia berpegang teguh pada ketetapan hati yang tidak pernah goyah(sekalipun dalam kesehatan jelek yang menimpanya dalam tahun-tahun terakhir)dan dengan suatu perasaan dedikasi yang mengantarnya untuk menyelidikidimensi-dimensi kepribadian manusia dalam cara-cara yang bertentangan denganpendirian psikologi dan pendidikan masa lampaunya sendiri.11Pada tahun 1951, Maslow meninggalkan Brooklyn College dan menjadikepala departemen psikologi di Universitas Brandeis sampai tahun 1961. Selama11Duane Schultz,Growth Psychology:Model of the healthy Personality,TerjemahanYustinus, (Yogyakarta: Kanisius, 1991), hlm. 85.

periode ini Maslow mempelopori gerakan Psikologi Humanistik di AmerikaSerikat yang ia proklamirkan sebagai Psikologi Mazhab Ketiga, yaitu kelanjutanaliran psikologi Psikoanalisis dan Behaviorisme.12Sejak tahun1951sampai 1959 Maslow mengajar di Universitas Brandeisdi WathamMassachussets. Kemudian dia pindah ke California untukmemperdalam ilmu filsafat politik, ekonomi, dan etika yang semuanya itumemperkaya teorinya, psikologi humanistik. Di akhir kehidupannya, dia menjadisalah seorang ahli psikologi yang popular. Dia menerima banyak pernghargaandari berbagai pihak, dan pada tahun 1967 dia terpilih sebagai Presiden AsosiasiPsikologi Amerika.13Pada tahun 1969 Maslow meninggalkan Brandeis danmenjadi anggota yayasan W.P. Laughlin di Menlo Park, California. Jabatan nonakademis ini mendorongnya untuk secara bebas dan mencurahkan minatnyakepada masalah-masalah filsafat, politik dan etika.14Karya Maslow bukanlah penolakan secara mentah-mentah atas karyaFreud dan Watson serta para Behavioris lainnya, melainkan lebih merupakansuatu usaha menelaah segi-segi bermanfaat, bermakna dan dapat diterapkan bagikemanusiaan pada kedua psikologi tersebut, lantas bertolaklah ia dari sana.15Dari beberapa penjelasan diatas dapat penulis simpulkan bahwa AbrahamMaslow merupakan seorangpelopor psikologihumanistik. Ia mengalami12E. Koeswara,Teori-teori...., hlm 112.13Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan,Teori...., hlm. 155.E. Koeswara,Teori-teori...., hlm 112.15Frank G. Goble,Mazhab Ketiga..., hlm. 33.

beberapa hal yang tidak menyenangkan pada masa sekolahnya karena iadiperlakukan tidak adil atau terisolasi oleh teman-temannya, serta Maslowjugamerasa tidak bahagia karena orangtuanya tidak memberikan kasih sayangsepenuhnya kepada Maslow. Ayahnya bersikap dingin serta sibuk sehingga tidaksering berada dirumah, sedangkan ibunya lebih menyukai saudaranya daripadaMaslow. Bahkan ia pernah ditampar dan dibenturkan kepalanya ke tembok olehibunya karena ia membawapulang kucing yang tersesat kerumahnya. Hal inimemberikan dampak yang sangat serius terhadap Maslow. Pada masa remajanyaia sangat malu dengan kondisi ia yang seperti itu dan kondisi fisiknya yangmemiliki tubuh kurus dan hidung yang besar, namun hal itutidak pernahmenurunkan semangat ia untuk membaca buku. Pada masa hidupnya Maslowtelah mempelajari banyak ilmu diantaranya hasil karya Freud, psikologi Gestalt,filsafat Alfred North Whitehead, dan Henri Bergson.Sehingga di akhirkehidupannya, dia menjadi salah seorang ahli psikologi yang popular. Diamenerima banyak pernghargaan dari berbagai pihak dan terpilih sebagai PresidenAsosiasi Psikologi Amerika pada tahun 1967.2.Teori Humanistik Abraham MaslowSebelum penulismembahas lebih lanjuttentang teori humanistik AbrahamMaslow, terlebih dahulu penulisakan sedikit melihat bagaimana munculnya aliranhumanistik tersebut.Sebelum abad ke 19 studi tentang tingkah laku manusia hampirsepenuhnya merupakan daerah wewenang para ahli teologi danahli filsafat.Berkat penemuan-penemuan Galileo, Isaac Newton dan para ilmuwan lainsesudah mereka, perhatian tentang manusia serta tingkah lakunya sedikit mulai

bergeser dari tangan para teolog ke tangan ilmuwan. Wilhelm Windt (1832-1920)umumnya diakui sebagai pendiri psikologi ilmiah. Ia menerbitkan sebuah bukupegangan umum tentang ilmu baru ini dan pada tahun 1879 ia mendirikanlaboratorium psikologi resmi yang pertama di kota Leipzig, Jerman.Pada tahun1881 ia juga mulai menerbitkan jurnal pertama dibidang psikologi eksperimental.Maka segera bermunculan aneka aliran pemikiran psikologis lainnya. DiAmerika William James mengembangkan Fungsionalisme, Psikologi Gestaltdidirikan di Jerman, Psikoanalisis Freud mekar di Wina, dan John B. WatsonmengembangkanBehaviorisme di Amerika.Pada tahun 1954 saat Maslow menerbitkan bukunya yang berjudulMotivation and Personality,ada dua teori besar yang berpengaruh di kalanganuniversitas-universitas di Amerika. Meski ada banyak teori kecil-kecil, namunsebagianbesar psikiater, psikolog dan sarjana dalam bidang ilmu-ilmu tingkahlaku dapat menelusuri sumber pemikiran mereka dari Sigmund Freud atau John B.Watson.16Memasuki tahun 1950-an terdapat dua teori besar yang paling berpengaruhpadauniversitas-universitas di Amerika, yakni pemikiran Sigmund Freud danpemikiran John B. Watson. Pemikiran Freudtentang teori tingkah laku manusiaakhirnya dikenal dengan aliran Freudianisme/Psikoanalisis dalam bidangPsikologi.Psikoanalisis cenderung pada gerakan yang mempopulerkan teori bahwamotif tidak sadar mengendalikan sebagian besar perilaku. Freud tertarik padaFrank G. Goble,Mazhab Ketiga....,hlm.17.

hipnotis dan penggunaannya untuk membantu penderita penyakit mental (neurotisdan psikotis).Sementara aliran Behaviorismeoleh John B. Watsonlebihmenekankan pada proses belajar asosiatif atau proses belajar stimulus-responsebagai penjelasan terpenting tentang tingkah laku manusia. Jika Freudmenempatkan rangsangan-rangsangan atau dorongan-dorongan dari dalam(intrinsi k) sebagaisumber motivasi, maka kaum Behavioris menekankankekuatan-kekuatan luar (ekstrinsik) yang berasal dari lingkungan.Kuatnya pengaruh arus kedua aliran tersebut muncullah AbrahamHaroldMaslow,Maslowmencoba menformulasikan gagasan-gagasan dua tokohpendahulunya. Maslow yang sebelumnya banyak belajar dari pemikiran-pemikiran kedua tokoh di atas yaituSigmund Freud dan John B. Watson, padagilirannya memperkenalkan sebuah metode psikologi yang dinamai psikologimahzab ketiga atau dikenal dengan sebutanpsikologi humanistik (psychology ofbeing) . Se buah upay a u ntuk mengembangk an sua tu pendekat an psikolog i baruyang lebih positif mengenai manusia, nilai-nilai tertinggi, cita-cita, pertumbuhandan aktualisasi potensi manusia.17Masing-masing aliranmeninjau manusia dari sudut pandang berlainandengan metodologi tertentu berhasil menentukan berbagai dimensi dan asastentang kehidupan manusia, kemudian membangun teori dan filsafat mengenaimanusia.Sebagai suatu gerakan formal, humanistik dimulai di Amerika Serikatdan Eropa pada tahun 1950-an, dan terus-menerus tumbuh, baik dalam jumlahpengikut maupun dalam lingkup pengaruhnya. Psikologi humanistik lahir dari17Sukardjo dan Ukim Komarudin,Landasan Pendidikan, Konsep dan Aplikasinya,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), hlm. 63.

ketidakpuasan terhadap jalan yang ditempuh oleh psikologi pada awal abad ke-20.Ketidak puasan itu terutama tertuju pada gambaran manusia yang dibentuk olehpsikologi modern, suatu gambaran yang partial, tidak lengkap, dan satu sisi. Paratokohnya merasa bahwa psikologi, terutama psikologi behavioristik, menjadi'mendehumanisasi" yaknimeskipun menunjukkan keberhasilan yang spektakulerdalam area-area tertentu, gagal untuk memberikan sumbangan yang besar kepadapemahaman manusia dan kondisi eksistensinya.18Maslow mengatakan bahwaFreud seakan-akan memasok kita dengan separuh psikologi yang sakit.Psikoanalisa juga berfokus pada insting-insting hewani dan memahami manusiadari perilaku pasiennya.19Pemikiran para tokoh humanistik banyak dipengaruhi oleh behaviorismedan psikoanalisis, namun demikianmereka tidak setuju dengan keduanya. Merekamemandang model pendekatan behavioristik dengan penekanan terhadap situasistimulus sebagai suatu penyederhanaan yang berlebihan. Pada waktu yang samamerekatidak setuju dengan hal negatifdan dinamika fesimistiksertamodelpendekatan psikoanalis. Mereka menekankan hal-hal positif yang ada dalam dirimanusia.Dalam pandangan psikologi humanistik, behaviorisme dan psikoanalisisterlalunegativedan deterministik dalam memandang manusia. Pendekatanhumanistik dimunculkan sebagai suatu usaha untuk memusatkan aspek positiftentang manusia. Pendekatan humanistik menekankan pada pemikiran, imajinasikreatif dan bukan semata pengaruh keadaan. Jenis kelamin, agresi dan pengaruh18HenrykMisiak dan Virgini Staudt Sexton,Psikologi Fenomenologi..., hlm. 123.19Hartati, dkk,Islam dan Psikologi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004), hlm. 7.

biologi lain juga berpengaruh, karena manusia pada dasarnya terkait dengan nilai-nilai dan pertumbuhan pribadi. Dengan demikian, pendekatan humanistikberasumsi bahwa manusia tidak bisa dipahami melalui kondisi-kondisi stimulussaja, namun proses psikologi internal juga mempunyai pengaruh pada pemikiran,perasaan dan tindakannya.Perhatian pada makna kehidupan merupakan hal yang membedakan antarapsikologi humanistik dengan psikologi lain. Manusia bukanlah pelaku dalampanggung masyarakat, bukanlah pencari identitas tapi juga pencari makna.Dalam pandangan aliran ini, manusia pada dasarnya adalah baik danbahwa potensi manusia adalah tidak terbatas. Pandangan ini sangat optimistik danbahkan terlampau optimistik terhadap upaya pengembangan sumber daya manusiasehingga manusia dipandang sebagai penentu yang mampu melakukanplay God(per an Tuha n). Ka rena tinggi nya keperca yaan te rhadap m anusia, m aka sangatmungkin muncul sikap membiarkan terhadap perilaku apa pun yang dilakukanorang lain.20Aliran humanistik juga menggugah para psikolog untuk menyadariartipentingnya dasar-dasar kebutuhan psikologis manusia yang sangat mendasar,seperti kebutuhan-kebutuhan kasih sayang, cinta, harga diri, pengakuan dari oranglain, rasa memiliki, menyatakan diri/pemunculan diri (self actualizing) dan butuhkreatifitas.Menurut aliran ini, semua kebutuhan itu sama pentingnya bagimanusia seperti halnya kebutuhan biologis, makan minum dan sebagainya.20Faizah dan Lalu Muchsin Effendi,Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2006), hlm.49-52.

Contoh: seorang bayi yang baru lahir yang kehilangan kasih sayang dankehangatan dari orang lain bisa mati seperti halnya bila ia tidak diberi makan.21Maslow menyatakan bahwa manusia memiliki kodratnya sendiri yanghakiki, suatu kerangka struktur psikologis yang dapat dipandang dan dibicarakansecara analog dengan struktur fisiknya, yakni bahwa ia memiliki kebutuhan-kebutuhan, kapasitas-kapasitas dan kecenderungan-kecenderungan yang bersifatgenetik, beberapa diantaranya merupakan sifat-sifat khas dari seluruh spesiesmanusia, melintas semua batas kebudayaan, dan beberapa lainnya adalah unikuntuk masing-masing individu. Kebutuhan-kebutuhan ini pada dasarnya baik ataunetral dan bukan jahat.22Humanistik memandang manusia sebagai makhluk yang bebas dalammenentukan perkembangan dirinya menjadi manusia yang sehat mental bila iamendapat kesempatan, sehingga ia dapat berperilaku optimal sesuai denganpotensi yang dimilikinya. Manusia dianggap sebagai makhluk bermartabat danbertanggung jawabyang memiliki beberapa potensi-potensi yang perludiusahakan pengaktualisasiannya. Tujuan terakhirnya adalah agar individu dapatmengembangkankemanusiaannya secara penuh.23Berlainan dengan psikoanalisis yang memandang buruk hakikat manusia,dan behavior yang memandang netral manusia. Psikologi humanistik berasumsibahwa manusia pada dasarnya memiliki potensi-potensi yang baik, minimal lebih21M. Alisuf Sabri,Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan,(Jakarta: PedomanIlmu Jaya, 1993), hlm. 32.Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey,Teori-teori...., hlm. 108.23Hartati,dkk,Islam dan...., hlm. 7-8.

banyak baiknya daripada buruknya. Psikologi humanistikmemusatkan perhatianuntuk menelaah kualitas-kualitas insani, yakni sifat-sifat dan kemampuan khususmanusia yang terpatri dalam eksistensi manusia, seperti kemampuan abstraksi,daya analisis dan sintesis, imajinasi, kreativitas, kebebasan berkehendak,tanggung jawab, aktualisasi, makna hidup, pengembangan peribadi, humor, sikapetis dan estetika. Kualitas-kualitas ini benar-benar khas insandan tidak dimilikimakhluk lainterutama hewan. Selain itu, psikologi humanistik memandangmanusia sebagai makhluk yang memiliki otoritas atas kehidupannya sendiri.Asumsi ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang sadar, mandiri,pelaku aktif dan dapat menentukan (hampir) segalanya. Ia adalah makhluk denganjulukanthe self deteriming beingyang mampu sepenuhnya menentukan tujuan-tujuan yang paling diinginkannya dan cara-cara mencapai itu yang dianggapnyapaling tepat.24Humanistikmenekankan perbedaan antara tingkahlaku manusia dengantingkahlaku binatang.Riset binatang memandang manusia sebagai mesin danmata rantaireflex-kondisioning, mengabaikan karakteristik manusia yang unikseperti idea, nilai-nilai, keberanian, cinta,humor, cemburu, dosa, serta puisi,musik, ilmu dan hasil kerja berpikir lainnya. Menurut Maslowmanusia memilikistruktur psikologik yang analog dengan struktur fisik: mereka memilikikebutuhan, kemampuan dan kecenderungan yang sifatnyagenetik. Manusiamempunyai struktur yang potensial untuk berkembang positif.Humanismemenegaskan adanya keseluruhan kapasitas martabat dan nilai kemanusiaan untuk24Hanna Djumhana,dkk,Islam untuk DisiplinIlmu Psikologi, (Jakar ta: DepartemenAgama RI, 2003), hlm. 34.

menyatakan diri(self-realization). Humanisme menentang pesimisme dankeputusaasaan pandangan psikoanalitik dan konsep kehidupan "robot" pandanganbehaviorisme. Humanismeyakin bahwa manusia memiliki di dalam dirinyapotensi untuk berkembang sehat dan kreatifdan jika orang mau menerimatanggung jawab untuk hidupnya sendiri, dia akan menyadari potensinya,mengatasi pengaruh kuat dari pendidikan orang tua, sekolah dan tekananlainnya.25Para psikolog humanistik menekankan bahwa manusia memilikikemampuan untuk mengendalikan hidup mereka dan menghindar dimanipulasioleh lingkungan. Mereka berteori bahwadaripada dikendalikan oleh dorongan-dorongan ketidaksadaran (seperti yang dikatakan oleh pendekatan psikodinamika)atau ganjaran eksternal (seperti yang ditekankan oleh pendekatan behavioristik),manusia dapat memilih hidupnya dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lebihtinggi, seperti altruisme-kepedulian yang tidak mementingkan diri sendiri demikesejahteraan orang lain-dan kehendak bebas. Para psikolog humanistik jugaberpendapat bahwamanusia memiliki potensi yang luar biasa akan pemahamandiri sendiri dan bahwa cara untuk membantu orang lain mencapai pemahaman dirisendiri adalah dengan menjadi hangat dan mendukung.26Psikologi humanistikmelengkapi aspek-aspek dasar dari aliranpsikoanalisis dan behaviorisme dengan memasukkan aspek positif seperti cinta,kreativitas, nilai, makna dan pertumbuhan pribadi. Asumsi dasar aliran ini yang25Alwisol,Psikologi Kepribadian,(Malang: UMM Press, 2008), hlm. 199.26Laura A. King,Psikologi Umum (Sebuah Pandangan Apresiatif) buku 1, TerjemahanBrian Marwensdy, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010), hlm. 17.

membedakan dengan aliran lain yaitu aliran ini memandangbahwa manusiabukanlah pemain tetapi pencari makna kehidupan.TeorihumanistikMaslow memilikisuatu keunggulan dimana diamerancang suatu teori yaituhierarchyof need(teori kebutuhan).Teori hirarkikebutuhan manusia yang dipopulerkan Maslow, menjadi landasan motivasi bagimanusia untuk berperilaku dan dipelajari diberbagai perguruan tinggi.Dalamteorinya, ia menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai tingkat kebutuhan atauhierarki kebutuhan, mulai dari yang paling dasar sampai kebutuhan tertinggi.Berdasarkan penjelasan diatas dapat penulis simpulkan teori humanistikAbraham Maslowdidasarkan pada asumsi bahwa di dalam diri individu ada duahalyaitusuatu usaha yang positif untuk berkembang dansuatukekuatan untukmenentangperkembangan itu, sehingga dalam teorinya ia mengatakanbahwaindividu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan yang besifathierarkisyaitu mulai dari paling dasar (fisiologis) hingga kebutuhan paling tinggi(aktualisasi diri).3.Hirarki Kebutuhan Abraham MaslowMaslow telah mengemukakan suatu teori tentang motivasi manusia yangmembedakan antarakebutuhan-kebutuhan dasar (basicneeds) danmetakebutuhan-metakebutuhan (metaneeds).27Diamengembangkan teorimotivasi yang menekankan pada pertumbuhan diri, yang ia sebut aktualisasi diri(selfactualization). Sebagai bapak spiritual dari psikologi humanistik, Maslowmengembangkan teori motivasi atau teori kepribadian dengan bertumpu padaCalvin S. Hall dan Gardner Lindzey,Teori-teori...., hlm. 109.

sejumlah anggapan dasar mengenai manusia dan tingkah laku yang khas ajaranpsikologi humanistik, yakni:Pertama;menurut Maslow, teori motivasi yangkomprehensif akan terbentuk hanya apabila manusia dipandang atau dipelajarisebagai suatu kesatuan utuh, bukan sebagai jumlah dari bagian-bagian. Anggapanini juga dikenaldengan sebutan anggapan holistikdan ditegaskan oleh Maslowmelalui sebuah pernyataannya, "Dalam teori yang baik tidak ada namanyakebutuhan perut, mulut, atau alat kelamin, yang adaadalah kebutuhan individu.Yang membutuhkan makanan adalah John Smith, bukan perut John Smith.Kepuasan dirasakan oleh individu,bukan oleh bagian tubuh individu. Makananmemuaskan rasa lapar John Smith, bukan memuaskan rasa lapar perut JohnSmith." Jadi, menurut Maslow, motivasi mempengaruhi individu secarakeseluruhan dan bukan secara bagian.Kedua; menurut Maslow, selama inibelumpernah ada teori dalam psikologi yang disusun berdasarkan studi atas individu-individu yang sehat secara psikologis. Tetapi, yang ada adalah teori-teori yangdisusun berdasarkan studi atas individu-individu yang mengalami gangguan.Menurut Maslow, dengan mempelajari model-model yang kerdil dan tidak matanghanya akan menghasilkan "psikologi kerdil". Karena itu, demi terciptanyapsikologi yang universal, Maslow mendesakkan perlunya studi atas orang-orangyang berjiwa sehat dan matang.Ketiga; menurut Maslow, psikologi selama initerlalumenekankan sisi negatif manusia, dan juga mengabaikan aspek-aspekpositif dari keberadaan manusia. dalam hal ini, Maslow terutama mengkritikpsikoanalisis Freud. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Freud melalui teoriinstingnya antara lain menyebutkan bahwa naluri kematian yang didalamnya

mencakup dorongan merusak atau menghancurkan adalah salah satu kekuatanutama yang menggerakkan tingkah laku manusia. Teori Insting Freud menurutMaslow, secara implisit menganggap manusia memiliki karakter jahat.Apabilaimpuls-impuls manusia tidak dikendalikan akan menjurus pada penghancuransesamadan pembinasaan diri sendiri. Bertolak belakang dari anggapan iniMaslow menegaskan bahwa manusia pada dasarnya baik, atau lebih tepat netral.Menurut Maslow, kekuatan-kekuatan jahat dan merusak yang ada pada manusiamerupakan hasil dari lingkungan yang buruk, bukan merupakan bawaan.Keempat; menurut Maslow, di dalam diri manusia terdapatsatu ciri umum, yaknipotensi kreatif. Potensi kreatif menurut Maslow adalah ciri yang inheren danmendorong manusia untuk tumbuh atau berubah.Sama halnya dengan Rogers,penekanan Maslow pada pertumbuhan dan perubahan manusia bertitik tolak darikonsep penjadian(becoming).Konsep ini berasal dari salah satu aliran filsafatmodern eksistensialisme.28Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerimadirinya sebisa mungkin.Dia menyusun sebuah teori motivasi manusia, dimanavariasi kebutuhan manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atauberjenjang.Pada umumnya kebutuhan yang lebih rendah mempunyai kekuatanatau kecenderungan yang lebih besaruntuk diprioritaskan. Namun bisaterjadipengecualian, akibat sejarah perkembangan perasaan, minat dan pola berpikirsejak anak-anak, orang kreatif lebih mementingkan ekspresi bakat khususnya alih-alih memuaskan dorongan sosialnya, orang memprioritaskan kebutuhan kepuasan28E. Koeswara,Motivasi (Teori dan Penelitian), (Bandung, Angkasa, 1989), hlm. 223-224.

self esteemdiatas kebutuhan kasih sayang dan cinta, atau orang memprioritaskannilai-nilai atau idea tertentu dan mengabaikan kebutuhan fisiologis dan rasa aman.Pengecualian yang lain,kebutuhan itu tidak muncul berurutan dari rendah ketinggi, tetapi kebutuhan yang lebih tinggi muncul lebih awal mendahuluikebutuhan yang lebih rendah. Misalnya pada orang tertentu kebutuhan esteemmuncul lebih dahulu daripada kebutuhan cinta dan afeksidan mungkin pada orangtertentu kebutuhan kreatifnya mendahului kebutuhan lainnya. Jika orang tidakpernah kekurangan kebutuhan dasar mungkin mereka menjadi cenderungmenganggap ringan menganggap ringan kebutuhan itu, sehingga kebutuhan itutidak menjadi motivator tingkah lakunya. Dia meloncat ke kebutuhan kasihsayang yang menjadi sangatkuat karena kedua orang tuanya sibuk.29Sebagaimana teori kebutuhan Maslow dalam humanistiknya menjadikankebutuhan aktualisasi diri sebagai kebutuhan puncak. Dimanateori kebutuhannyaada limatingkatan yang tersusun secara piramida, dari dasar hingga puncak yaitukebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan dimiliki dan cinta,kebutuhan harga diri dan kebutuhan aktualisasi diri.

29Alwisol,Psikologi Kepribadian....., hlm. 203.

Susunan kebutuhan bertingkat menurut Maslow301.Kebutuhan FisiologisKebutuhan fisiologisadalah kebutuhan yang tidakterpisahkan pada dirisetiap manusia. Kebutuhan ini bersifat homeostatik(usaha menjaga keseimbanganunsur-unsur fisik) seperti makan, minum, gula, garam, protein serta kebutuhanistirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat, dalam keadaan absolute(kelapar an d an kehausa n) semua kebutuhanlain ditinggalkan dan orangmencurahkan semua kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan ini. Bisaterjadikebutuhan fisiologis harus dipuaskan oleh pemuas yang seharusnya (misalnyaorang yang kehausan harus minum atau dia mati); tetapi ada juga kebutuhan yangdapat dipuaskan dengan pemuas yang lain (misalnya orang minum atau merokokuntuk menghilangkan rasa lapar) . Ba hkan bis a terja di pem uas fisiolog is itudipakai untuk memuaskan kebutuhan jenjang yang lebih tinggi,misalnya orangyang tidak terpuaskan cintanya, merasa kurang secara fisiologis sehingga terus-30E. Koeswara,Motivasi...., hlm.225.

menerus makan untuk memuaskannya.31Maslow mengemukakan bahwa manusiaadalah binatang yang berhasrat dan jarang mencapai taraf kepuasan yangsempurna, kecuali untuk suatu saat yang terbatas. Apabila hasrat itu telahterpuaskan, maka hasrat lain akan muncul sabagai penggantinya.32Efek-efek yang luar biasa dari kekurangan makanan yang telahditunjukkan oleh sejumlah percobaan maupun oleh kisah nyata, tidakdisangkailagi merupakan bukti dari kuatnya pengaruh dari kebutuhan fisiologis akanmakanan atas tingkah laku. Sebagai contoh, para tawanan dalam kamp-kampkonsentrasi Nazi selama Perang Dunia II mengalami kelaparan yangberkepanjangan. Sebagai akibatnya,para tawanan itu mengalami penurunanstandar moral yang sangat drastik, sehingga tindakan-tindakan yang dalam situasinormal belum pernah dilakukan seperti mencuri atau merebut makanan dari oranglain menjadi tindakan yang lumrah.332.Kebutuhan Keamanan (Safety)Sesudah kebutuhan fisiologis terpuaskan secukupnya, muncul kebutuhankeamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan darirasa takut dan cemas. Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada dasarnya adalahkebutuhanmempertahankan kehidupan. Kebutuhan fisiologis adalah pertahananhidup jangka pendek, sedang keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.31Ibid,hlm. 204.32Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan,Teori...., hlm. 158.33E. Koeswara,Motivasi...., hlm. 226.

Kebutuhan keamanan sudah muncul sejak bayi, dalam bentuk menangisdan berteriak ketakutan karena perlakuan yang kasar atau karena perlakuan yangdirasa sebagai sumber bahaya. Anak akan merasa lebih aman berada dalamsuasana keluarga yang teratur, terencana, terorganisir dan disiplin, karena suasanakeluarga semacam itu mengurangi kemungkinan adanya perubahandadakan,kekacauan yang tidak terbayangkan sebelumnya. Pengasuhan yangbebas tidakmengenakan batasan-batasan, misalnya tidak mengatur interval kapan bayi tidurdan makan, akan membuat bayi bingung dan takut,sehinggabayi tidak terpuaskankebutuhan keamanan dan keselamatan.Kebutuhan ini sangat penting bagi setiap orang, baik anak, remaja maupundewasa. Pada anak, kebutuhan akan rasa aman ini tampak sangat jelassebabmereka suka mereaksi secara langsung terhadap sesuatu yang mengancam dirinya.Agar kebutuhan terhadap anak ini terpenuhi,maka perlu diciptakan iklimkehidupan yang memberi kebebasan untuk berekspresi. Namun pemberiankebebasan untuk berekspresi atau berperilaku itu perlu bimbingan dari orang tua,karena anak belum memiliki kemampuan untuk mengarahkan perilakunya secaratepat dan benar. Pada orang dewasa, kebutuhan ini memotivasinya untuk mencarikerja, menjadi peserta asuransi, atau menabung uang. Orang dewasa yang sehatmentalnya, ditandai dengan perasaan aman, bebas dari rasa takut dan cemas.Sementara yang tidak sehat ditandai dengan perasaan seolah-olah selalu dalamkeadaan terancam bencana besar.3434Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan,Teori...., hlm. 158.

Menurut Maslow, meski kebutuhan akan rasa aman merupakan bawaandalam urgensi dan pemuasannya, tetapi faktor belajar atau pengalamanmemainkan peranan penting. Dengan adanya pengalaman, seorang anak padawaktu masih bayi merasa takut kepada suara keras, akan bisa menetralisir dantidak merasa terancam oleh suara keras itu. Sebaliknya, peningkatan ataumenguatnya urgensi kebutuhan akan rasa aman juga bisa dipengaruhi olehpengalaman. Hal ini sering terlihat pada anak-anak yang pernah mengalamikecelakaan. Anak-anak yang pernah mengalami kecelakaan banyak diantaranyayang menjadi penakut dan mengembangkan hasrat dengan kuat untuk selaludilindungi. Hal ini merupakan suatu hasrat yang mencerminkan menguatnyaurgensi kebutuhan akan rasa aman.353.Kebutuhan Dimiliki dan Cinta (belongingdanlove)Sesudah kebutuhan fisiologis dan keamanan relatif terpuaskan, kebutuhandimiliki ataumenjadi bagiandari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yangdominan. Orang sangat peka dengan kesendirian, pengasingan, ditolak lingkungandan kehilangan sahabat atau kehilangan cinta. Kebutuhan dimiliki ini teruspenting sepanjang hidup.Maslow menolak pandanganFreud bahwa cinta adalah sublimasi dariinsting seks. Menurutnya, cinta tidak sinonim dengan seks, cinta adalah hubungansehat antara sepasang manusia yang melibatkan perasaaan saling menghargai,menghormati dan mempercayai.36Bagi Maslow, cinta dan seks adalah dua hal35E. Koeswara,Motivasi...., hlm. 227.36DuaneSchultz,GrowthPsychology....,hlm.92.

yang sama sekali berbeda. Selanjutnya Maslow menekankan bahwa yangdibutuhkan oleh setiap orang adalah cinta yang matang, yakni cinta yangdibangun oleh dua orang atau lebih yang didalamnya terdapat sikap saling percayadan saling menghargai.37Dicintaidan diterima adalah jalan menuju perasaan yangsehat dan berharga, sebaliknya tanpa cinta menimbulkan kesia-siaan, kekosongandan kemarahan.Maslow menyukai rumusan yang dikemukakan Carl Rogerd tentang cintayaitu "keadaan dimengerti secara mendalam dan diterima dengan sepenuh hati".Bagi Maslow cinta menyangkut suatu hubungan sehat dan penuh kasih mesraantara dua orang termasuk sikap saling percaya.Maslow percaya bahwa makin lama makin sulit memuaskan kebutuhanakan memiliki dan cinta karena mobilitas kita. Begitu sering kita berganti rumah,tetangga, kota bahkan partner sehingga kita tidak dapat berakar.38Kebutuhan ini dapat diekspresikan dalam berbagai cara, seperti:persahabatan, percintaan, atau pergaulan yang lebih luas. Melalui kebutuhanini,seseorang mencari pengakuan, dan curahan kasih sayang dari orang lain, baikorang tua, saudara, guru, pimpinan, teman, atau orang dewasa lainnya. Kebutuhanuntuk diakui lebih sulit untuk dipuaskan pada suasana masyarakatyangmobilisasinya sangat cepat, terutama di kota besar yang gaya hidupnya sudahbersifat individualistik. Hidup bertetangga, aktif di organisasi, atau persahabatandapat memberikan kepuasan akan kebutuhan ini.37E. Koeswara,Motivasi...., hlm. 228.38Duane Schultz,GrowthPsychology...., hlm.92.

Kebutuhan akan kasih sayangatau mencintai dan dicintai dapat dipuaskanmelalui hubungan yang akrab dengan orang lain. Maslow membedakan antaracintadengan seks, meskipun diakuinya bahwa seks merupakan salah satu carapernyataan kebutuhan cinta. Dia sependapat dengan rumusan cinta dari Rodgersyaitu: keadaan dimengerti secara mendalam dan diterima dengan sepenuh hati.Maslow berpendapat bahwa kegagalan dalam mencapai kepuasan kebutuhan cintaatau kasih sayang merupakan penyebab utama dari gangguan emosionalmaladjustment.39Maslow mengibaratkan pentingnya kebutuhan ini bagi manusiaseperti pentingnya oli bagi mesin mobil atau motor.404.Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)Manakala kebutuhan dimiliki dan mencintai telah relatif terpuaskan,kekuatan motivasinya melemah, diganti motivasi harga diri. Ada dua jenis hargadiri:a)Menghargaidiri sendiri (self respect): kebutuhan kekuatan, penguasaan,kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian dan kebebasan. Orangmembutuhkan pengetahuan tentang dirinya sendiri bahwa dirinyaberharga, mampu menguasai tugas dan tantangan hidup.b)Mendapat penghargaan dari orang lain (respect from other): kebutuhanprestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadiorang penting, kehormatan, diterima dan apresiasi. Orang membutuhkanpengetahuan bahwa dirinya dikenal baik dan dinilai baik oleh orang lain.39Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan,Teori...., hlm. 158-159.40E. Koeswara,Motivasi...., hlm. 228.

Menurut Maslow,penghargaan dari orang lain diperoleh berdasarkanpenghargaan diri kepada diri sendiri. Orang seharusnya memperoleh hargadiri dari kemampuan dirinya sendiri, bukan dari ketenaran eksternal yangtidak dapat dikontrolnya, yang membuatnya tergantung kepada orang lain.Perlu digaris bawahi bahwa bagaimanapun, susunan hirarkis darikebutuhan-kebutuhan tersebut diatasperlu tetap diingat. Menurut susunanhirarkissebagaimana telah diketahui, individu tidak akan berusahamelakukan pemuasan kebutuhan yang ada di tingkat atas sebelumkebutuhan yang ada di bawah terpuaskan.415.Kebutuhan Aktualisasi diriSesudahsemua kebutuhan dasar terpenuhimuncullah kebutuhan meta ataukebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu mampumewujudkannya memakai (secar a maksimal ) seluruh ba kat kemampuan-potensinya. Aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengandirinya sendiri (self fulfilment), untuk menyadari semua potensi dirinya, untukmenjadi apasaja yang dia dapat melakukannya dan untuk menjadi kreatif sertabebas mencapai puncak prestasi potensinya. Manusia yang dapat mencapai tingkataktualisasi diri ini menjadi manusia yang utuh, memperoleh kepuasan darikebutuhan-kebutuhan yang orang lain bahkan tidak menyadari ada kebutuhansemacam itu. Mereka mengekspresikan kebutuhan dasar kemanusiaan secaraalami dan tidak mau ditekan oleh budaya.4241Ibid,hlm. 229.42Alwisol,Psikologi Kepribadian.....,hlm. 205-206

Menurut Maslow, tujuan mencapai aktualisasi diri itu bersifat alami yangdibawa sejak lahir. Secara genetikmanusia mempunyai potensi dasar yang positif.Disamping itu manusia juga mempunyai potensi dasar jalur perkembangan yangsehat untuk mencapai aktualisasi diri.43Orang yang dapat mengembangkanpotensi positifnya di jalur yang sehat adalah orang yang sehatmenurut Maslow.Maslow berpendapat bahwa manusia dimotivasi untuk menjadi segalasesuatu yang dia mampu untuk menjadi itu.Walaupun kebutuhan lainnyaterpenuhi, namun apabila kebutuhan aktualisasi diri tidak terpenuhi, tidakmengembangkan atau tidak mampu menggunakan kemampuan bawaannya secarapenuh, maka seseorang akan mengalami kegelisahan, ketidaksenangan, ataufrustasi.Contoh: Jika seseorangmemiliki kemampuan potensial dalam bidangmusik tetapi dia harus bekerja sebagai akuntan, atau jika dia sangat berminatdalam studi tetapi disuruh bekerja sebagai pedagang, maka dia akan mengalamikegagalan dalam memenuhi aktualisasidirinya. Terkait dengan hal ini, Maslowmengemukakan bahwa seorang musikus harus membuat musik, seorang pelukisharus melukis, dan seorang sastrawan harus menulis.44Dalam buku Teori Kepribadian karangan Syamsu Yusuf dan AchmadJuntika Nurihsan menyebutkan hierarki kebutuhanMaslow itu ada tujuh tingkatanyaitu:physiological needs(kebut uhan fisiologis),safety and Security needs(kebutuhan rasa aman),belongingness and love needs(kebutuhan pengakuan dan43Ibid, hlm. 20844Syamsu Yusuf dan Achmad Juntika Nurihsan,Teori...., hlm. 160-161.

kasih sayang),esteem needs(kebutuha n penghargaan),cognitive needs(kebutuhan kognitif),aesthetic needs(kebutuhan estetika), danself Actualization(kebutuhan aktualisasi diri).45Pada tingkatan kebutuhan kognitif, secara alamiah manusia memilikihasrat ingin tahu (memperoleh pengetahuan, atau pemahaman tentang sesuatu).Hasrat ini mulai berkembang sejak akhir usia bayi dan awal masa anak, yangdiekpresikan sebagai rasa ingin tahunya dalam bentuk pengajuan pertanyaantentang berbagai hal, baik diri maupun lingkungannya. Rasa ingintahu inibiasanya terhambat perkembangannya oleh lingkungan, baik keluarga maupunsekolah. Kegagalan dalam memenuhi kebutuhan ini akan menghambat pencapaianperkembangan kepribadian secara penuh. Menurut Maslow, rasa ingin tahu inimerupakan ciri mental yang sehat. Kebutuhan kognitif ini diekspresikan sebagaikebutuhan untuk memahami, menganalisis, mengevaluasi, menjelaskan, mencarisesuatu atau suasana baru dan meneliti.Kemudian pada tingkatan kebutuhan estetika dijelaskan bahwa kebutquotesdbs_dbs1.pdfusesText_1

[PDF] jurnal kepribadian anak

[PDF] jurnal kepribadian manusia

[PDF] jurnal ketenagakerjaan pdf

[PDF] jurnal kualitas persahabatan pdf

[PDF] jurnal pembelajaran humanistik

[PDF] jurnal pendekatan humanistik

[PDF] jurnal penelitian psikologi kepribadian pdf

[PDF] jurnal pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan

[PDF] jurnal pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran

[PDF] jurnal penyerapan tenaga kerja

[PDF] jurnal perekonomian indonesia 2016 pdf

[PDF] jurnal pertumbuhan ekonomi indonesia pdf

[PDF] jurnal pertumbuhan ekonomi pdf

[PDF] jurnal pertumbuhan ekonomi regional

[PDF] jurnal psikologi kepribadian humanistik