[PDF] FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS





Previous PDF Next PDF



Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Batu Bata Di

2 juil. 2019 Sekali lagi kami berharap dengan terbitan Jurnal Ekonomi Pembangunan. (JEP) ini dapat memfasilitasi dosen



Penyerapan Tenaga Kerja dan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Era

28 janv. 2021 Sementara itu Tindaon (2010). Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Vol. 21 No. 1 Januari 2021



JURNAL HUKUM PELAKSANAAN PENGAWASAN DINAS

JURNAL HUKUM. PELAKSANAAN PENGAWASAN DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI. TERHADAP TENAGA KERJA ASING PADA PERUSAHAAN DI PROVINSI BENGKULU. Disusun oleh:.



PENGARUH JUMLAH TENAGA KERJA TINGKAT PENDIDIKAN

bahwa variabel jumlah tenaga kerja tingkat pendidikan pekerja dan pengeluaran Jurnal Economia



BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Ketenagakerjaan Tenaga Kerja

Kebutuhan tenaga kerja ini dibutuhkan oleh setiap. Page 5. 14 perusahaan untuk melakukan kegiatan ekonomi perusahaan tersebut pada tingkat upah posisi (jabatan) 



JURNAL KEPENDUDUKAN INDONESIA PENGAMBILAN

Dalam konteks migrasi tenaga kerja Indonesia (TKI) perempuan sejak tahun. 1980-an proporsi perempuan yang bermigrasi untuk bekerja di luar negeri sudah cukup 



JURNAL ANALISIS TENAGA KERJA SEKTORAL DI KOTA

JURNAL. ANALISIS TENAGA KERJA SEKTORAL DI KOTA TOMOHON. CHRYSTIAWAN ADJIE SENGKA. 110314010. Dosen Pembimbing : 1. Ir. Juliana R. Mandei MSi.



FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS

Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap. Produktivitas Tenaga kerja Outlet Telekomunikasi Seluler Kota Makassar. Jurnal. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 



peran seleksi (selection) tenaga kerja yang tepat terhadap

Jurnal Aktual STIE Trisna Negara. Volume 17 (2) Desember 2019 Hal. 133-141. ISSN : 1693-1688. AKTUAL



JURNAL PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING OLEH

JURNAL. PENGGUNAAN TENAGA KERJA ASING. OLEH PERSEROAN TERBATAS PENANAM MODAL ASING. YANG BERINVESTASI DI INDONESIA. Diajukan oleh : HUGO VIDHITASMORO.

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITASTENAGA KERJA INDUSTRI KECILKOTA PALOPOOleh:Imran Ukkasimranukkas@stiem.ac.idProgram Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah PalopoAbstrakKualitas produksi yang dihasilkan oleh industri kecil sangat ditentukan olehproduktivitas tenaga kerjanya. Tingkat produktivitas tenaga kerja yang cenderung rendahdapat mengakibatkan menurunnya jumlah produksi. Hal ini dapat disebabkan olehbeberapafaktor antara lain tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja, dan jenis kelamin.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat pendidikan,usia, pengalaman kerja, dan jenis kelamin terhadap produktivitas tenaga kerja padaindustri kecil di Kota Palopo. Sampel penelitian sebanyak 100 orang tenaga kerja padaindustri kecil yang ada di Kota Palopo yang diambil dengan menggunakan teknikprobability random sampling. Adapun metode analisis dalam penelitian yaitu menggunakananalisis kuantitatif dengan rumus regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkanbahwa tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja dan jenis kelamin berpengaruh positifsignifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil Kota Palopo. Selanjutnya darikeempat variabel independen tersebut yang memiliki pengaruh dominan terhadapproduktivitas tenaga kerja yaitu variabel usia sebesar 2,331. Hasil penelitian ini diharapkandapat menjadi bahan pengembangan kajian ilmu manajemen sumber daya manusiaterkhususmengenai produktivitas tenaga kerja dalam rangka upaya peningkatan produksipada industri kecil.Kata Kunci:Tingkat Pendidikan, Usia, Pengalaman Kerja, Jenis Kelamin, ProduktivitasTenaga Kerja, Industri Kecil.A.PENDAHULUANPertumbuhan ekonomi di suatudaerah salah satunya ditentukan olehperkembangan pada sektor industri. Olehnya itu banyak daerah di Indonesia yangmenitikberatkan kekuatan ekonominya pada sektor indutsri, terkhusus pada industri kecil.Industri kecil cenderung lebih mudah berkembang disebabkan karena tidak membutuhkanmodal yang terlalu besar, teknologi yang digunakan juga relatif sederhana, dan bahanbakunya pun mudah didapatkan. Industri kecil mempunyai peranan yang sangat pentingdan strategis bagi perekonomiansuatu daerah, karena keberadaannya banyakmemberikan manfaat dalam pengembangan ekonomi daerah.

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

Kota Palopo merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah industri kecilcukup banyak dan setiap tahunnya cenderung mengalami penambahan. Namun padakenyataannya, banyaknya jumlah industri kecil tidak berbanding lurus dengan nilaiproduksi yang dihasilkan yang masih dalam kategori rendah. Secara umum yang menjadipermasalahan utama dari rendahnya hasil produksi pada industri kecil adalah rendahnyaproduktivitas tenaga kerja yang disebabkan oleh kurangnya kualitas sumber dayamanusia. Wartana (2011) mengemukakan bahwa peranan sumber daya manusia sangatpenting dalam pencapaian tujuan organisasi karena sumber daya manusia merupakanujung tombak dalam suatu organisasi.Produktivitas secarasederhana dapat diartikan dengan peningkatan kuantitasdan kualitas.Menurut Utami (2015 ) produkti vitas ten aga ke rja da pat dipengar uhi olehbeberapa faktor seperti umur, tingkat pendidikan formal, pengalaman bekerja, upah, dancurahan tenaga kerja.Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi produktivitastenaga kerja antara lain tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja, dan jenis kelamin.Angkatan kerja Indonesia selainjumlah yang besar juga rata-ratamemiliki tingkatpendidikan yangrendah.Jika tingkat pendidikan pekerja berkolerasi positifdenganketerampilan dan produktivitas,kondisi ini menunjukkan sebagianbesar tenagakerja Indonesiamerupakan pekerja yang memilikiketerampilan yang rendah (Suyono danHermawan, 2013).Tingkat pendidikan sangat dibutuhkan untuk membentuk sumber dayamanusia yang berkualitas sebab dengan pendidikan dapat menciptakan pola pikir tenagakerja sehingga mampu untuk bersaing dalam dunia kerja. Semakin tinggi pendidikanseorang pekerja maka pengetahuan dan wawasannya pun semakin luas, dapat berpikirlebih terarah, sehingga pada akhirnya produktivitasnya juga cenderung semakin tinggi.Produktivitas tenaga kerja merupakan barometer seberapa jauh pekerjadipergunakan dengan efektif dalam suatu proses produksi untuk mencapai outputyangdiharapkan. Salah satu unsur penunjangnya yaitu tingkat usia tenaga kerja. Pekerjadengan tingkat usia produktif yaitu 15-50 tahun dapat beradaptasi dengan cepat dengantugas yang baru serta mudah memahami dan menggunakan teknologi. Namun lain halnyadengan pekerja usia non produktif, di mana kemampuan fisik yang tentunya semakinberkurang dan sulit beradaptasi dengan teknologi, sehingga produktivitas kerjanya punakan menurun.Di samping faktor tingkat usia, pengalaman kerja juga dapat mempengaruhiproduktivitas tenaga kerja.Umur karyawan mempunyai pengaruh terhadap kemampuanuntuk bekerja (Utami, 2015).Dengan adanya pengalaman kerja yang memadai, makadapat menunjukkan tingkat penguasaan tenaga kerja dalam menyelesaikan suatupekerjaan sehingga dapat dikatakan menjadi ahli atau spesialisasi pada bidangnyamasing-masing. Berbeda dengan pekerja yang kurang pengalaman kerja, akan sulit untukberadaptasi dengan suasana kerja yang baru, kemudian cenderung kaku dalammenyelesaikan pekerjaan.

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

Selain ketigafaktor di atas, jenis kelamin juga merupakan faktor penting yangmenentukan produktivitas kerja. Pada umumnya tingkat produktivitas pekerja laki-lakicenderung lebih tinggi dibanding dengan pekerja wanita. Penyebabnya antara lain bahwalaki-laki memiliki kekuatan fisik yang lebih besar daripada wanita, yang di mana tenagakerja industri kecil lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Selain itu, wanita yangsudah berkeluarga cenderung lebih sulit untuk membagi waktunya untuk bekerja karenasebagian besar waktunya digunakan untuk mengurus rumah tangga.Keempat faktor inilah yang diduga berpengaruh terhadap rendahnyaproduktivitas tenaga kerja pada industri kecil di Kota Palopo, sehingga menarik bagipeneliti untuk melakukan penelitian yang berkaitan dengan produktivitas tenaga kerjaindustri kecil.B.TINJAUAN TEORITIS1.Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Produktivitas KerjaPendidikan yang lebih tinggi mengakibatkan produktivitas kerja yang lebih tinggidan oleh sebab itu memungkinkan penghasilan yang lebih tinggi juga. Pendidikanmerupakan salah satu faktor penting dalam pengembangan sumber daya manusia.Penelitian Suyono dan Hermawan (2013 ) menyat akan terda pat pengaruhpendidikan tenaga kerja terhadap produktivitas tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwasemakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka akan semakin tinggi produktivitaskerjanya sebab orang tersebut akan memiliki wawasan dan pengetahuan yang lebih luas.Begitu pun sebaliknya, jika pendidikan seseorang rendah maka wawasan danpengetahuannya jugaakan rendah sehingga akan berdampak kepada menurunnyaprodukstivitas kerja. Pendidikan tidak hanya akan menambah wawasan dan pengetahuantetapi juga dapat meningkatkan keterampilan kerja sehingga akan meningkatkanproduktivitas kerja.Hal ini juga sejalandengan studi Hasanah dan Widowati (2011 ) yangmenemukan adanya pengaruh tingkat pendidikan terhadap produktivitas tenaga kerja.Pendidikan memberikan pengetahuan untuk penyelesaian pekerjaan. Semakin tinggitingkat pendidikan maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas tenaga kerja. Sebaliknya,semakin rendah tingkat pendidikan maka semakin rendah pula tingkat produktivitas tenagakerja.H1 : Tingkat pendidikan berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil2.Pengaruh Usia terhadap Produktivitas KerjaTingkat usia sangatlah berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja sebabterkait dengan kemampuan fisik seorang tenaga kerja. Pekerja yang berada pada usiaproduktif cenderung lebih kuat dari segi fisik dibanding pekerja usia non produktif. Semakin

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

tinggi usia tenaga kerja maka produktivitas kerja akan semakin menurun. Tenaga kerjayang memiliki usia lebih tua cenderung memiliki produktivitas yang rendah. Hal inidisebabkan karena pada usia tua kekuatan atau tenaga fisik akan cenderung menurun.Hasanah dan Widowati (2011) mengemukakan adanya pengaruh usia tenagakerja terhadap produktivitas tenaga kerja. Usia muda mencerminkan fisik yang kuatsehingga mampu bekerja cepat sehingga output yang dihasilkan juga meningkat, dansebaliknya. Umur sangat berpengaruh terhadap kemampuan fisik tenaga kerja. Usiamuda, produksi yang dihasilkan besar. Usia tua produktivitasnya menurun.Umur tenaga kerja yang berada dalam usia produktif (15-60 tahun) memilikiberhubungan positif dengan produktivitas tenagakerja. Artinya jika umur tenaga kerjapada kategori produktif maka produktivitas kerjanya akan meningkat. Ini dikarenakan padatingkat usia produktif tenaga kerja memiliki kreatifitas yang tinggi terhadap pekerjaansebab didukung oleh pengetahuan dan wawasan yang lebih baik serta mempunyaitanggung jawab yang tinggi terhadap tugas yang diberikan. (Suyon o da n Hermawan,2013).H2 : Usia berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil3.Pengaruh Pengalaman Kerja terhadap Produktivitas KerjaPengalaman kerja seseorang menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang pernahdilakukan seseorang dan memberikan peluang yang besar bagi seseorang untukmelakukan pekerjaan yang lebih baik. Semakin luas pengalaman kerja seseorang,semakin terampil melakukan pekerjaan dan semakin sempurna pola berpikir sikap dalambertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Puspaningsih, 2014).Pengalaman merupakan proses pembelajaran dan pertambahan perkembanganpotensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non-formal atau bisa diartikansebagai suatu proses yang membawa seseorang kepada suatu pola tingkah laku yanglebih tinggi. Pengalaman kerja tercermin dari pekerja yang memiliki kemampuan bekerjapada tempat lain sebelumnya. Semakin banyak pengalaman yang didapatkan olehseorang pekerja akan membuat pekerja semakin terlatih dan terampil dalammelaksanakan pekerjaannya (Amron , 2009 ). Ad anya ten aga ke rja y ang memilikipengalaman kerja diharapkan memperolehpekerjaan sesuai dengan keahliannya. Semakinlama seseorang dalam pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya maka diharapkan akanmampu meningkatkan produktivitasnya. Maka dapat dikatakan bahwa pengalaman kerjamemiliki pengaruh positif terhadap produktivitas tenaga kerja.Hasanah dan Widowati (2011) menemukan adanya pengaruh yang signifikanantara pengalaman bekerja dengan tingkat produktivitas tenaga kerja. Pengalaman kerjamembuatpekerja lebih tekun, telaten dan berkualitas. Berkaitan juga dengan latihan kerjadan keterampilan dalam menggunakan alat kerja.Semakin lama seorang pekerja melakukan pekerjaannya, maka akan semakinterampil. Keterampilan yang tinggi akan berdampak positif terhadap kinerjanya, seperti

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaannya menjadi semakin cepat, selainitu kualitas hasil pekerjaannya juga akan semakin baik (Sulaeman, 2014). Pengalamankerja mempunyai pengaruh terhadap banyaknya produksi dan besar kecilnya efisiensiyang dapat dilihat dari hasil produksi tenaga kerja yang diarahkan. Dalam pengertian lain,pengalaman kerja juga dapat diperoleh dengan melewati masa kerja yang telah dilakukandi suatu tempat kerja. Pengalaman kerja seseorang dalam suatu pekerjaan yangdimanifestasikan dalam jumlah masa kerja akan meningkatkan kemampuan dankecakapan kerja seseorang sehinggahasil kerja akan semakin meningkat.H3 : pengalaman kerja berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja industrikecil4.Pengaruh Jenis Kelamin terhadap Produktivitas KerjaAdanya perbedaan jenis kelamin dapat mempengaruhi tingkat produktivitasseseorang.Secara universal, tingkat produktivitas laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Haltersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dimiliki oleh perempuan seperti fisik yangkurang kuat, dalam bekerja cenderung menggunakan perasaan atau faktor biologis sepertiharus cuti ketika melahirkan (Amron, 2009). Faktor jenis kelamin ikut menentukan tingkatpartsipasi dan produktivitas seseorang dalam bekerja. Tenaga kerja pada dasarnya tidakdapat dibedakan berdasarkan pada jenis kelamin. Tetapi pada umumnya laki-lakiakanlebih produktif untuk pekerjaan yang mengandalkan kekuatan fisik.Variabel jenis kelamin memilki pengaruh positif dan signifikan terhadapproduktivitas tenaga kerja. Pada pekerja dengan jenis kelamin pria umumnya tingkatproduktivitas lebih banyak dibandingkan dengan wanita (Hasanah dan Widowati, 2011).Hal ini sejalan dengan tingkat partisipasi kerja laki-laki selalu lebih tinggi dari tingkatpartisipasi kerja perempuan karena laki-laki dianggap pencari nafkah yang utama bagikeluarga, sehingga pekerja laki-laki biasanya lebih selektif dalam memilih pekerjaan yangsesuai dengan aspirasinya baik dari segi pendapatan maupun kedudukan dibandingpekerja perempuan. Hampir semua laki-laki yang telah mencapai usia kerja terlibat dalamkegiatan ekonomi karenalaki-laki merupakan pencari nafkah utama dalam keluarga.H4 : jenis kelamin berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

5.Kerangka Konseptual

C.METODE PENELITIANPenelitian ini merupakan jenis penelitianExplanatory Researchyang bertujuanuntuk mengkaji dan menganalisis pengaruh antara variabel independen terhadap variabeldependen melalui pengujian hipotesis. Adapun data yang digunakan yaitu data primeryang dikumpulkan melalui metode kuisioner. Adapun responden penelitianmerupakantenaga kerja industri kecil yang ada di Kota Palopo sejumlah 100 orang yang dipilihdengan menggunakan teknikprobability random sampling. Oleh karena sampel diambilsecara acak maka berikut ini tabel distribusi responden berdasarkan kecamatan:Tabel 1. Distribusi RespondenKecamatanJumlah respondenJumlahPriaWanitaWara191130Wara Timur11415Wara Selatan639Wara Utara8614Bara141226Mungkajang426Total6238100Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptifdananalisis regresi linear berganda. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk menganalisadata dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpulsebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umumatau generalisasi. Kemudian analisis regresi linear berganda dilakukan untuk menjelaskanpengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

D.ANALISIS DAN PEMBAHASANTabel 2. Tingkat Pendidikan Responden Deskripsi Responden berdasarkan TingkatPendidikanBerdasarkan datatersebut, dapat disimpulkanbahwa dari segi pendidikan,tenaga kerja industri kecil KotaPalopo dikategorikan cukup.Hal ini ditunjukkan olehdominan responden berpendidikan SMA/SMK yaitu sebanyak 45 orang. Tingkatpendidikan yang tinggi dapat menunjang pengetahuan, wawasan, dan keterampilansehingga hal ini dapat mempengaruhi tingkat produktivitas tenaga kerja.Tabel 3. Usia RespondenDeskripsi Responden berdasarkan UsiaUsiaFrekuensiPersentase (%)< 15 tahun7715-64 tahun8989> 64 tahun44Total100100Responden terbanyak memiliki usia 15-64 tahun atau dalam kategori usiaproduktif yaitu sebanyak 89 orang. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja industri kecilKota Palopo berada pada kondisi yang optimal dalam menciptakan produktivitas yangtinggi.Tabel 4. Pengalaman Kerja RespondenDeskripsi Responden berdasarkanPengalaman KerjaPengalaman KerjaFrekuensiPersentase (%)< 1 tahun37371-5 tahun41416-10 tahun111111-15 tahun88> 15 tahun33Total100100

Tingkat PendidikanFrekuensiPersentase (%)SD1919SMP2525SMA/SMK4545D1-D333S188Jumlah100100

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

Dari hasil di atas, dapat dilihat bahwa tenaga kerja industri kecil paling banyakmempunyai pengalaman kerja antara 1-5 tahun yaitu sebanyak 41 orang, sedangkanpaling sedikit berpengalaman kerja > 15 tahun yaitu sebanyak 3 orang. Hal inimenunjukkan bahwa pengalaman kerja yang dimiliki oleh tenaga kerja industri kecil masihperlu ditingkatkan untuk mencapai produktivitas yang maksimal.Tabel 5. Jenis Kelamin RespondenDeskripsi Responden berdasarkan Jenis KelaminJenis KelaminFrekuensiPersentase (%)Pria6258Wanita3842Total100100Uji ValiditasUntuk mengetahui apakah item-item pernyataan yang terdapat dalam kuisionerbenar-benar mengukur konsep yang dimaksudkan dalam penelitian dengan tepat (valid),maka dilakukan uji validitas. Setiap item pernyataan dikatakan valid jika koefisien korelasi(r)≥ 0,5. Adapun hasil uji validitas dari instrumen kuisioner yang telah dilakukan dapatdilihat dalam tabel berikut:Tabel 6. Uji ValiditasItem PernyataanKoefisienkorelasiKeteranganPekerjaan yang Anda lakukan saat ini sudah sesuai dengan bidangPendidikan Anda0,762ValidPengetahuan yang Anda dapatkan selama menempuh pendidikansangat bermanfaat untuk diterapkan dalam pekerjaan Anda0,539ValidPendidikan yang Anda miliki saat ini dapat meningkatkanpengetahuan dan keterampilan kerja0,500ValidPekerjaan Anda sangat ditunjang oleh Pendidikan yang Anda miliki0,518ValidSaat ini Anda berada pada usia produktif tenaga kerja0,778ValidKreatifitas Kerja yang Anda miliki semakin meningkat seiring denganbertambahnya usia Anda0,531ValidPengetahuan dan Wawasan yang Anda miliki semakin bertambahseiringdengan bertambahnya usia Anda0,555ValidPada usia sekarang, Anda mampu menyelesaikan pekerjaan Andadengan baik.0,606ValidAnda mempunyai pengalaman kerja yang baik saat ini0,804ValidAnda dapat menyelesaikan pekerjaan dengan mudah berkatpengalaman kerja yang Anda miliki saat ini0,526ValidPengalaman kerja membuat Anda lebih tekun dan telaten dalammenyelesaikan pekerjaan.0,600ValidKesalahan kerja dapat dihindari berkat pengalaman kerja yang Anda0,746Valid

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

milikiPekerja pria lebih produktif dibanding pekerja wanita0,631ValidPekerja pria lebih kuat dari segi fisik dibanding pekerja wanita0,532ValidTingkat partisipasi pekerja laki-laki lebih besar dibanding pekerjawanita0,510ValidPekerja wanita lebih ulet dan cekatan dibanding pekerja pria0,535ValidPekerjaan yang saya lakukan sudah sesuai dengan standar kerjayang ditetapkan0,514ValidPekerjaan yang saya selesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan0,540ValidSaya mampu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu0,690ValidSaya mampu bekerjasama dengan pekerja yang lain0,712ValidUji ReliabilitasUji reliabilitas ini merupakan bentuk uji kualitas data yang menunjukkan stabilitas dankonsistensi dari instrumen untuk mengukur konstruk/variabel. Nilai batas yangdiperkenankan untukmenilai atau menguji apakah setiap variabel dapat dipercaya, handal dan akurat dipergunakanformulaAlpha Cronbach. Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban responden ataspernyataan adalah konsisten atau stabil dariwaktu ke waktu. Instrumen dinyatakan reliabel apabilanilaialpha cronbanch≥ 0,60, jikacronbanch alpha< 0,60 maka dikatakan tidak reliabel.Tabel 7. Uji ReliabilitasVariabelAlpa CronbachKeteranganTingkat Pendidikan0,702ReliabelUsia0,746ReliabelPengalaman Kerja0,774ReliabelJenis Kelamin0,706ReliabelProduktivitas Tenaga Kerja0,773ReliabelAnalisis Regresi Linear BergandaTabel 8. Hasil Uji regresiCoefficientsaModelUnstandardized CoefficientsStandardizedCoefficientstSig.BStd. ErrorBeta1(Constant)-.9561.359-.704.483Tingkat Pendidikan.268.131.2472.038.044Usia.304.130.2682.331.022Pengalaman Kerja.271.127.2252.131.036Jenis Kelamin.231.105.1782.192.031a. Dependent Variable: Produktivitas Tenaga Kerja

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

Berdasarkan hasil uji t untuk variabel tingkat pendidikan (X1) didapatkan nilaithitungsebesar 2,038 dengan nilai signifikansi 0,044. Selanjutnya nilai ttabel sebagaimanayang sesuai dengan tabel statistik didapatkan sebesar 1,984. Jika dibandingkan antarathitung dengan ttabel, maka thitung> ttabel(2,038 > 1,984). Adapun nilai signifikansi 0,044lebih kecil dari 0,05. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikanberpengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Sehingga dapat disimpulkanbahwa hipotesis pertama (H1) diterima.Berdasarkan hasil uji t untuk variabel usia (X2) didapatkan nilai thitungsebesar2,331 dengan nilai signifikansi 0,022. Selanjutnya nilai ttabelsebagaimana yang sesuaidengan tabel statistik didapatkan sebesar 1,984. Jika dibandingkan antara thitungdenganttabel, maka thitung> ttabel(2,331 > 1,984). Adapun nilai signifikansi 0,022 lebih kecil dari 0,05.Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa usia berpengaruh signifikan terhadap produktivitastenaga kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua (H2) diterima.Berdasarkan hasil uji t untuk variabel pengalaman kerja (X3) didapatkan nilaithitungsebesar 2,131 dengan nilai signifikansi 0,036. Selanjutnya nilai ttabelsebagaimanayang sesuai dengan tabel statistik didapatkan sebesar 1,984. Jika dibandingkan antarathitungdengan ttabel, maka thitung> ttabel(2,131 > 1,984). Adapun nilai signifikansi 0,036 lebihkecil dari 0,05. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa pengalaman kerja berpengaruhsignifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwahipotesis ketiga (H3) diterima.Berdasarkan hasil uji t untuk variabel jenis kelamin (X4) didapatkan nilai thitungdari sebesar 2,192 dengan nilai signifikansi 0,031. Selanjutnya nilai ttabelsebagaimanayang sesuai dengan tabel statistik didapatkan sebesar 1,984. Jika dibandingkan antarathitungdengan ttabel, maka thitung> ttabel(2,192 > 1,984). Adapun nilai signifikansi 0,031 lebihkecil dari 0,05. Hasil pengujian inimenunjukkan bahwa jenis kelamin berpengaruhsignifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwahipotesis keempat (H4) diterima.Berdasarkan hasil uji F di atas diperoleh nilai Fhitungsebesar 51,262 dengan nilaisignifikansi0,000. Jika dibandingkan dengan nilain Ftabelyaitu sebesar 2,47, maka Fhitung>Ftabel(51,262 > 2,47). Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, usia,pengalaman kerja, dan jenis kelamin secara bersama-sama berpengaruh signifikanterhadapproduktivitas tenaga kerja.

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

E.SIMPULAN DAN SARAN1.SimpulanAdapun beberapa kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini, antaralain sebagai berikut:a.Secara parsial, tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja dan jenis kelaminmempunyai pengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja industri kecil KotaPalopo.b.Secara simultan, keempat variabel X (tingkat pendidikan, usia, pengalaman kerja, danjenis kelamin) secar a bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap produktivitastenaga kerja industri kecil Kota Palopo.c.Variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap produktivitas tenaga kerja yaituvariabel usia.2.SaranBerdasarkan kesimpulan di atas, dapat dihasilkan beberapa saran anatara lainsebagai berikut:a.Para pelaku industri kecil dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya denganberbagai upaya antara lain: pertama, meningkatkan pengetahuan dan pengalamankerja melalui Pendidikan baik formal maupun informal bagi tenaga kerja. Kedua,memperhatikan usia produktif dari tenaga kerja sehingga produktivitas kerja dapattercapai dengan optimal. Ketiga, menggunakan tenaga kerja yang sudah memilikipengalaman kerja sehingga lebih terampil dan dapat mengurangi kesalahan dalammenyelesaikan pekerjaan.b.Diharapkan adanya upaya yang dilakukanpemerintah dalam rangka melakukanpembinaan terhadap industri kecil, antara lain dengan memberikan pendidikan danpelatihan bagi tenaga kerja industri kecil. Hal ini sangat penting untuk menambahpengetahuan dan wawasan dalam meningkatkan produktifitas tenaga kerja.c.Diharapkan dapat menjadi bahan pengembangan kajian ilmu manajemen sumber dayamanusia terkhusus mengenai produktivitas tenaga kerja dalam rangka upayapeningkatan produksi pada industri kecil.DAFTAR PUSTAKAAmron dan Taufiq Imran. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh TerhadapProduktivitas Tenaga kerja Outlet Telekomunikasi Seluler Kota Makassar.JurnalSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nobel Indonesia.Hasanah, Erni Ummi dan Widowati, Puri. 2011. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja padaIndustri Rumah Tangga Krecek di Kelurahan Segoroyoso. EfektifJurnal Bisnis danEkonomi, vol.2, no.2, hal. 169-182.

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

Korawijayanti, Lardin dan Listyani, Tyas. 2009. Pengaruh Perkembangan Usaha KecilMenengah Terhadap Keberdayaan Perempuan di Jawa Tengah,Jurnal Ragam, vol.9, no. 2, hal. 166-182.Ngantindriatun dan Ikasari, Hertiana. 2011. Efisiensi Produksi Industri Skala Kecil BatikSemarang: Pendekatan Fungsi Produksi Frontier Stokastik.Jurnal Manajemen Teoridan Terapan, no.1, tahun 4, hal. 28-36.Rahmana, Arif. 2009. Peranan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Daya Saing UsahaKecil Menengah.Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi Yogyakarta.Sitanggang, Ignatia Rohana dan Nachrowi, Djalal. 2006. Pengaruh Struktur Ekonomi PadaPenyerapan TenagaKerja Sektoral: Analisis Model Demometrik di 30 Provinsi Pada 9Sektor di Indonesia.Jurnal Ekonomi danPembangunan Indonesia, vol.5, no.1, hal103-133.Sulaeman, Ardika. 2014. Pengaruh Upah dan Pengalaman Kerja terhadap ProduktivitasKaryawan Kerajinan Ukiran Kabupaten Subang.Jurnal Trikonomika, vol. 13, no.1,hal. 91-100.Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabeta, Bandung.Suyono, Bambang dan Hermawan, Hery. 2013. Analisis Faktor-faktor yang MempengaruhiProduktivitas Tenaga Kerja pada Industri Kerajinan Kulit di Kabupaten Magetan.Jurnal Ekomaks, vol.2, no.2.Utami, Annisa Wanda dkk. 2015. Analisis Produktivitas Tenaga Kerja pada Usaha DombaAnalysis Farm Worker Productivity in Sheep Farm. Fakultas Peternakan UniversitasPadjajaran. Artikel tidak terpublikasi.Wartana, I Made Hedy. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas KerjaKaryawan pada Como Shambala Estate at Begawan Giri Ubud Bali.JurnalPerhotelan dan Pariwisata, vol.1, no.1, hal. 14.

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

Kelola: Journal of Islamic Education ManagementVol.2, No.2 Oktober 2017,Hal 187-198ISSN : 2548-4052©2017Manajemen Pendidikan Islam:manajemenmpi@gmail.com

quotesdbs_dbs1.pdfusesText_1
[PDF] jurnal tentang kepribadian pdf

[PDF] jurnal teori belajar kognitif

[PDF] jurnal teori humanistik pdf

[PDF] jurnal upah minimum pdf

[PDF] jurnal upah tenaga kerja

[PDF] jury agregation mathématiques

[PDF] jury ena 2017

[PDF] jusqu'? quel age peut on avoir des bouffées de chaleur

[PDF] justiciabilité des droits économiques sociaux et culturels

[PDF] justificatif d'inscription université

[PDF] justificatif de durée d'études

[PDF] justificatif de durée d'études c est quoi

[PDF] justificatif de durée d'études exemple

[PDF] justificatif de ressources étudiant étranger

[PDF] justificatif officiel de lien de parenté