[PDF] [PDF] Pembentukan Kepribadian Positif anak sejak usia dini - Neliti

positive personality traits Kata kunci: Kepribadian, anak usia dini 1 PENDAHULUAN Kepribadian (personality) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang



Previous PDF Next PDF





[PDF] Pembentukan Kepribadian Positif anak sejak usia dini - Neliti

positive personality traits Kata kunci: Kepribadian, anak usia dini 1 PENDAHULUAN Kepribadian (personality) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang



[PDF] BAB II KAJIAN TEORI A Kepribadian Anak 1 Pengertian

Hal itu semua sangat mempengaruhi kepribadian manusia yang memiliki kebudayaan itu 3 Tipologi Kepribadian Anak Florence Littauer dalam bukunya  

[PDF] jurnal kepribadian manusia

[PDF] jurnal ketenagakerjaan pdf

[PDF] jurnal kualitas persahabatan pdf

[PDF] jurnal pembangunan ekonomi daerah pdf

[PDF] jurnal pembelajaran humanistik

[PDF] jurnal pendekatan humanistik

[PDF] jurnal penelitian psikologi kepribadian pdf

[PDF] jurnal pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap kemiskinan

[PDF] jurnal pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran

[PDF] jurnal penyerapan tenaga kerja

[PDF] jurnal perekonomian indonesia 2016 pdf

[PDF] jurnal pertumbuhan ekonomi indonesia pdf

[PDF] jurnal pertumbuhan ekonomi pdf

[PDF] jurnal pertumbuhan ekonomi regional

[PDF] jurnal psikologi kepribadian humanistik

Daviq Chairilsyah

PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN POSITIFANAK SEJAK USIA DINIDaviq ChairilsyahDosenProdi PG PAUDFKIPUNRIABSTRACT:Currently the development of civilization in Indonesia is stilltinged with moral behaviors are negative. Increasing number ofcases of corruption, violence and criminal cases shows the amoralbehavior. This behavior is the result of one's personality.Formation of personality has been started since the golden era(Golden Age) tha t i s 0-6 years, or during early childhoodeducation. Therefore, this paper reminds us of the need forpersonality of education both at home and at school to be moreintensified. Some methods that can be done by parents andteachers of early childhood educators in order to make a positivepersonal foundation in children can be done with several methodsor means, among other things: teach a child with a concreteexample, do not get enough positive advise, teach child to controlhis emotions, punishment and reward program implemented,introducing God and religion since childhood, became a model ofpositive personal, social supervise the child, watching thespectacle of children and internet technology to supervise children.Expected with these methods may be a reference for parents andearly childhood teachers in early childhood formatting who havepositive personality traits.Katakunci:Kepribadian, anak usia dini1. PENDAHULUANKepribadian (personality) adalah sifat dan tingkah laku khasseseorangyang membedakannya dengan orang lain. Integrasi karakteristik dari struktur,pola tingkahlaku, minat, pendirian, kemampuan dan potensi yang dimilikiseseorang (Sjarkaw i, 2008 ). Keprib adian bukan mer upakan se suatu yangstatis karena kepribadian memiliki sifat-sifat dinamis yang disebut dinamikakepribadian. Dinamika kepribadian ini berkembang pesat pada diri anak-anak(masa kanak-kanak) karena pada dasarnya mereka masih memiliki pribadiyang belum matang, yaitu masa pembentukan kepribadian.

Daviq Chairilsyah

Oleh karena kepribadian memiliki sifat dinamis sehingga pada diriseseorang sering mengalami masalah kepribadian. Masalah kepribadiandapat berupa gangguan dalam pencapaian hubungan harmonis dengan oranglain atau dengan lingkungannya. Beberapa masalah dalam kepribadianseseorang yang sering terjadi misalnya: sifat pemalu, dengki, angkuh,sombong, kasar, melawan aturan dan lainnya. Sebagai sesuatu yang memilikisifat kedinamisan, maka karakter kepribadian seseorang dapat berubah danberkembang sampai batas kematangan tertentu. Perkembangannya sejalandengan perkembangan kemampuan cara berpikir seseorang. Perkembangankemampuan cara berpikir ini dipengaruhi oleh lingkungan sekitar seseorangyang mengkristal sebagai pengalaman dan hasil belajar. Hasil belajar danpengalaman inilah yang memberikan warna pada kehidupan seseorangnantinya (Jenny, 2006).Dalam pertumbuhan dan perkembangannya seringkali kepribadian itumenemukan suatu permasalahan dalam proses pembentukannya. Terdapatfaktor-faktor yang selalu mempengaruhi perkembangan yang terjadi dalampembentukan kepribadian seorang manusia. Oleh karena itu, kepribadianseharusnya menjadi hal yang tidak mutlak! Kepribadian dapat dibentuk dandiusahakan terwujud sesuai dengan bentuk kepribadian yang normal danadaptif.Menurut Ardhana (19 85) yang mengemuk akan ha sil penelitiannyabahwa tindakan amoral di Indonesia saat ini masih saja terjadi, seperti:pemerkosaan, korupsi, kriminalisme dan kekerasan masih saja terjadi.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku dan tindakan amoralyang terjadi ini disebabkan oleh moralitas yang rendah. Moralitas yangrendah tentunya disebabkan oleh faktor kepribadian yang bermasalah padadiri individu. Kebobrokan moralitas ini tidak diperbaiki hanya denganhimbauan, pidato, khotbah, sandiwara, seminar, rapat kerja dan lainnya,namun harus dimulai sejak usia dini (0-6 tahun) at au sebel um memasukisekolah dasar/formal.Perkembangan kepribadian memang pada dasarnya bersifat individual,namun kenyataannya kepribadian itu ternyata dapat ditularkan ataumempengaruhi orang lain. Remaja yang terlahir dari keluarga baik-baikbelum tentu setelah dewasa pasti akan menjadi pria dewasa dengan karakterkepribadian yang matang dan positif secara otomatis. Apabila ia bergauldengan teman-temannya yangberkepribadian negatif seperti: malas, sukamelanggar aturan/disiplin, apatis dan suka berbohong tentulah ia akanberpeluang menjadi pribadi berkarakter negatif. Oleh karena itu perlu adanyapengetahuan mengenai metode-metode pembentukan kepribadian anak yangdapat dijadikan panduan oleh orang tua dan guru sebagai pendidik anak usiadini untuk dapat membentuk anak yang memiliki karakter kepribadian yangpositif dan siap menghadapi tantangan masa depan.2. PEMBAHASAN

Daviq Chairilsyah

Pada bagian pembahasan dalam tulisan ini, penulis akan mencobauntuk menjelaskan terlebih dahulu mengenai pengertian kepribadian. Setelahitu dilanjutkan dengan jenis dan tipologi kepribadian yang tersohor di seluruhdunia dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai faktor-faktor penentukepribadian. Setelah dijelaskan kepribadian secara teoritik lalu penulismencoba untuk memberikan beberapa ide dan gagasan dalam metodepembentukan kepribadian anak yang positif. Berikut akan dijelaskan satu-persatu bagian-bagian yang dimaksud.a. Definisi KepribadianBeberapa ahli telah mencoba mendefinisikan apa yang dimaksud dengankepribadian. Diantara beberapa ahli psikologi tersebut antara lain:iGeorge Kelly menyatakan bahwa kepribadian adalah cara unik dariindividu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.iGordon Allport menyatakan bahwa kepribadian merupakan suatuorganisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukantingkahlaku dan pemikiran individu secara khas.iSigmund Freud menyatakan bahwa kepribadian merupakan suatustruktur yang terdiri dari tiga sistem, yakni id, ego, dan super ego,sedangkan tingkahlaku lain merupakan hasil konflik dan rekonsiliasiketiga unsur dalam sistem kepribadian tersebut.iMenurut Browner kepribadian adalah corak tingkahlaku sosial, corakketakutan,dorongan dan keinginan, gerak-gerik, opini dan sikapseseorang. Perilaku ada yang bersifat tampak dan ada pula yang tidaktampak.Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwakepribadian adalah cara unik setiap individu dalam berinteraksidenganlingkungannya berdasarkan kegnitif, emosional, dorongan dan kebutuhansosialnya yang diwujudkan dalam bentuk pola-pola perilaku yang tampakmaupun yang tidak tampak.b. Beberapa tipe kepribadianPara ahli psikologi juga telah melakukan beberapa riset ilmiahberhubungan dengan keinginan untuk menguak kepribadian seorangmanusia. Para ahli psikologi tersebut masing-masing mengemukakan teorimengenai jenis atau isi kepribadian seorang manusia. Diantara para ahlitersebut adalah:1.Gregory (Sjarkawi,2008) membagi tipe gaya kepribadian menjadi 12tipe yaitu:i)Kepribadian yang mudah menyesuaikan diriii)Kepribadian yang berambisiiii)Kepribadian yang mempengaruhiiv)Kepribadian yang berprestasiv)Kepribadian yang idealis

Daviq Chairilsyah

vi)Kepribadian yang sabarvii)Kepribadian yang mendahuluiviii)Kepribadian yang perseptifix)Kepribadian yang pekax)Kepribadian yang berketetapanxi)Kepribadian yang uletxii)Kepribadian yang berhati-hati2.Immanuel Kant (Suma di, 2001) member ikan gam baran mengenaikepribadian sebagai berikut:i)Tipe sanguin: memiliki banyak kekuatan, semangat, dan dapatmembuat lingkungannya gembira atau senang.ii)Tipe plegmatis: pribadi yang cenderung tenang, dapat menguasidirinya dengan baik, dan mampu melihat permasalahan secara baikdan mendalam.iii)Tipe melankolik: pribadi yang mengedepankanperasaan, peka,sensitif terhadap keadaan dan mudah dikuasai oleh mood.iv)Tipe kolerik: pribadi yang cenderung berorientasi pada tugas,disiplin dalam bekerja, setia dan bertanggung jawab.v)Tipe asertif: pribadi yang mampu menyatakan ide, pendapat, gagasansecara tegas, kritis, tetapi perasaannya halus sehingga tidakmenyakiti perasaan orang lain.3.Cattel, Eysenk, dan Edward (Suma di, 20 01) menyat akan bahwakepribadian manusia terdiri dari sifat-sifat yang sudah ada (dari Tuhan)dan kepribadian adalah dinamikadari setiap sifat-sifat yang ada tersebut.Sifat-sifat positif yang dimaksud seperti: sabar, suka menolong, sukaberprestasi, suka berpetualang, suka mengikuti aturan, suka bergaul, sukamenerima pendapat orang lain dan lainnya. Selain itu tentunya ada pulasifat-sifat negatif yang muncul yang merupakan anti dari sifat-sifatpositif.c. Faktor yang mempengaruhi kepribadianTerdapat dua faktor besar yang dapat mempengaruhi kepribadianseseorang dalam hidupnya menurut Sjarkawi (2008), yaitu:1)Faktor Internal,adalah faktor yang berasal dari dalam diri orang itusendiri. Faktor internal ini biasanya merupakan faktor genetis ataubawaan. Faktor genetis maksudnya adalah faktor yang berupa bawaansejak lahir dan merupakan pengaruh keturunan dari salah satu sifat yangdimiliki salah satu dari kedua orang tuanya atau bisa jadi gabungan ataukombinasi dari sifat kedua orang tuanya. Misalnya ayah yang pemarah,maka kemungkinan anaknya akan menjadi anak yang mudah marah.2)Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal dariluar orang tersebut.Faktor eksternal ini biasanya merupakan pengaruh yang berasal darilingkungan seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya, yakni keluarga,teman, tetangga, sampai dengan pengaruh dari berbagai media

Daviq Chairilsyah

audiovisual seperti TV, VCD, internet, atau media cetak seperti koran,majalah dan lain sebagainya.d. Metode pembentukan kepribadian positif anak usia diniBeberapa metode atau cara yang dapat dilakukan oleh orangtua dan gurupendidik anak usia dini dalam rangka membuat landasan pribadiyang positifpada diri anak dapat dilakukan dengan beberapa metoda atau cara, antaralain:1)Mengajarkan anak dengan contoh yang kongkretApabila kita ingin mengajarkan kedisiplinan atau kemandirian sangatsulit apabila kita menjelaskan kepada anak kita mengenai bentukperilaku tersebut. Oleh karena sifatnya yang abstrak tentunya anak belumsampai pada tahap pemahaman level abstrak tersebut. Berilah contohkongkret seperti, apabila kita ingin mengajarkan kebersihan pada anakmaka ajarkanlah tatacara mandi dengan benar pada anak saat di kamarmandi dengan mempraktekkan cara mandi kita kepada anak.2)Tidak bosan-bosan memberikan nasihat positifSebagai guru dan orang tua sudah tugas kita untuk mengajarkan sifat dannilai-nilai positif pada anak. Akan tetapi, seringkali banyak guru yangakhirnya pesimis ketika mendapati anak atau anak didiknya yangmemiliki kepribadian yang bermasalah. Oleh karena itu penulismengajak orang tua dan guru untuk tidak bosan-bosannya memberikannasihat yang sama namun dengan kata-kata,tempat, intonasi, kondisi dancara yang berbeda. Hal ini dilakukan dengan maksud agar anak tidakjenuh mendengar nasihat kita dan akan berpikir negatif tentang kita(contoh: ibu cerewet,bawel,dll).3)Mengajarkan anak untuk mengendalikan emosinyaManusia dilahirkan pasti memiliki emosi. Ada emosi positif dan jugaemosi negatif. Emosi positif apabila ditunjukkan akan membuat orangdisekitar kita akan menjadi senang dan bahagia. Akan tetapi apabilaemosi negatif terutama amarah, apabila ditunjukkan tentunya akanmembuat orang lain menjadi takut, menjauh, atau bahkan akan menjadikonflik. Oleh karena itu ajarkan anak untuk mengalihkan amarahnyadengan jalan relaksasi, menarik nafas panjang, menghindari situasi yangmembuatnya marah, atau melakukan kesukaannya ketika ia akan marah.4)Menerapkan program Hukuman dan HadiahApabila anak bersalah maka berilah hukuman dengan segera dansesuaikan dengan tingkat kesalahannya. Selain itu juga kita haruskonsisten dalam pemberian hukuman dan hukuman tidak boleh dalambentuk fisik (puk ul, tenda ng, caka r, terja ng da n lainnya ). Berilahhukuman dengan cara menunda atau tidak memberikan kesenangan anak,misalnya: hari ini tidak boleh main sore hari karena tidak membuat PR,tidak boleh menonton TV, atau menunda acara rekreasi keluarga yang

Daviq Chairilsyah

telah dijanjikan. Begitu pula dengan pemberian hadiah, harus terencana,konsisten, adil dan disesuaikan dengan usia anak.5)Memperkenalkan Tuhan dan agama sejak kecilMemperkenalkan Tuhan dan agama sejak kecil terbukti sebagai salahsatu cara ampuhuntuk membentuk karakter anak. Dengan ajaran agamaanak menjadi tahu mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan serta apaakibatnya kelak jika kita melanggar ajaran agama.6)Menjadi model pribadi yang positifSebagai orang tua dan guru kita juga tidak henti-hentinya untuk belajarmengendalikan diri dan perilaku kita. Kita jangan hanya menuntut anakberperilaku baik akan tetapi kita juga harus menjadi contoh nyata dalamberperilaku baik. Anak adalah peniru maka ia akan mencontoh segalaperilaku, ucapan, sikap dan cara berpikir kita.7)Mengawasi pergaulan anakMasa kanak-kanak adalah masa bermain. Bermain tidak hanya di rumahnamun juga di luar rumah (seperti: sekolah dan di lingkungan rumah).Perlu sesekali kita memperhatikan dengan siapa anak kita bermain?Terkadang pergaulan yang salah membuat anak kita menjadi pribadiyang bermasalah, seperti: cara bicara yang kurang sopan, perilaku yangkurang pantas, dan sikap serta cara pemikiran yang negatif terhadapsituasi dan lingkungan sosialnya.8)Mengawasi tontonan anakDengan televisi kita dapat terhibur, belajar pengetahuan baru,mendapatkan informasi terbaru dan berita terbaru. Akan tetapi tidaksemuanya boleh untuk diterima anak, seperti: sinetron, acara gosip, danfilm-film dewasa atau film kekerasan tentunya akan membawa dampaknegatif bagi anak kita.9)Mengawasi teknologi internet dari anakInternet bukan lagi menjadi barang baru dan sukar untuk diperoleh.Kecanggihan komputer dan telepon genggam dapat dengan mudahmengakses internet. Harga telepon genggam pun sudah terbilang murah,sehingga banyak orang tua yang telah membelikan HP kepada anakmereka. Hal ini harus diawasi, ketika anak yang pandai dapat mengaksesinternet maka tidak mungkin anak tersebut akan mengakses gambarpornografi, pornoaksi, kekerasan, dan jugasekarang banyak yangkecanduan maingamelewat internet. Penulis merasa anak usia dinibelum perlu diberikan telepon genggam dan komputer yang dapatmengakses internet.3. KESIMPULANPembentukan kepribadian sudah dimulai sejak masa keemasan (goldenAge)yaitu 0-6 tahun, atau masa pendidikan anak usia dini. Kepribadianditentukan oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktorinternal merupakan sifat-sifat bawaan yang diturunkan atau diwariskan oleh

Daviq Chairilsyah

orang tua, sedangkan faktor eksternal diperoleh dari interaksi antara individudengan keluarga, teman, sekolah dan masyarakat tempatnya berada. Prosespembentukan kepribadian memang sulit untuk prediksi namun sebagaimanusia kita meyakini bahwa karena kepribadian bersifat dinamis berarti kitasebagai orang tua dan pendidik dapat berusaha untuk membentuk danmengarahkan kepribadian anak sesuai dengan keinginan kita di masa depan.Saat ini perkembangan peradaban bangsa Indonesia masih diwarnaidengan perilaku-perilaku moral yang negatif. Semakin banyaknya kasuskorupsi, kasus kekerasan dan kasus kriminal menunjukkan perilaku yangamoral. Perilaku ini adalah hasil dari kepribadian seseorang. Oleh karena itupendidikan kepribadian baik di rumah maupun disekolah perlu agar lebihdiintensifkan lagi. Beberapa metode yang dapat dilakukan oleh orangtua danguru pendidik anak usia dini dalam rangka membuat landasan pribadi yangpositif pada diri anak dapat dilakukan dengan beberapa metoda atau cara,antara lain: mengajarkan anak dengan contoh yang kongkret, tidak bosan-bosan memberikan nasihat positif, mengajarkan anak untuk mengendalikanemosinya, menerapkan program hukuman dan hadiah, memperkenalkanTuhan dan agama sejak kecil, menjadi model pribadi yang positif,mengawasi pergaulan anak, mengawasi tontonan anak dan mengawasiteknologi internet untuk anak. Diharapkan dengan metode-metode ini dapatmenjadi acuan bagi orangtua dan guru anak usia dini dalam membentuk anakusia dini yang memiliki karakter kepribadian yang positif.DAFTAR PUSTAKAArdhana W.1985.Keefektifan Pendidikan Moral berdasarkan BeberapaBukti Empirik. Makalah dibacakan pada pidato Lektorat di DepanSidang Senat Terbuka FIP IKIP Malang. Malang, 24 Agustus 1985.Bekker, J. H. 1974.Moral and Civics Education.South Africa: McGraw-HillBook Company.Clouse, B. 1985.Moral Development.Grand Rapids, Michigan: Baker BookHouse.Coles, R. 1997.The Moral Intelligence of Children.How to Raise A MoralChild.Diterjemahkan oleh T. Hermaya. Jakarta: Gramedia.Jenny Gichara. 2006.MengatasiPerilaku Buruk Anak.Jakarta: KawanPustaka.Papalia, D.E., Olds S. W. & Feldham R.D. 2004.Human Development.NewYork: McGraw-Hill Companies.Sjarkawi. 2008.Pembentukan Kepribadian Anak.Jakarta: PT. Bumi Aksara.Sumadi Suryabrata. 2001.Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja GrafindoPersada.Yiming, C. & Fung, Daniel. 1998.Help Your Children to Cope.Singapore:Times Books International.

quotesdbs_dbs1.pdfusesText_1