[PDF] jurnal manajemen dan administrasi islam - revitalisasi masjid dalam





Previous PDF Next PDF



UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN

Menimbang : a. bahwa Koperasi baik sebagai gerakan ekonomi rakyat maupun Undang-Undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian nasional yang.



SULTAN HB IX DAN PERANNYA TERHADAP EKONOMI

22?/09?/2020 Pada masa orde baru Sultan menjabat sebagai menteri ekonomi dan keuangan



PERAN OPTIMALISASI BAITUL MAAL WATTAMWIL (BMT) DALAM

baitul maal wattamwil (BMT) dalam peningkatan perekonomian rakyat melalui umkm. Kata Kunci : BMT Peningkatan perekonomian



Peran Kewirausahaan Dalam Memajukan Perekonomian Indonesia

Dinamika kegiatan bisnis ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jumlah wirausaha di Indonesia masih sedikit 



Rochmatillah Program Studi Pendidikan Ekonomi 2018 A STKIP

Dalam artikel ini akan membahas tentang keterkaitan antara ekonomi kerakyatan usaha mikro kecil menengah



PERAN PARIWISATA TERHADAP KESEJAHTERAAN

PERAN PARIWISATA TERHADAP KESEJAHTERAAN. MASYARAKAT DI SEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN DAN. PEREKONOMIAN TAHUN 2009 – 2013. ( Studi Kasus : Kota Batu ).



978-602-53460-5-7 32 - Kekuatan Dasar Pemulihan Ekonomi

mayoritas sebagai petani dalam arti luas dan pertambangan maka strategi pemulihan ekonomi adalah mengandalkan sektor pertanian dan usaha rakyat pada 



jurnal manajemen dan administrasi islam - revitalisasi masjid dalam

DALAM DIALEKTIKA PELAYANAN UMAT. DAN KAWASAN PEREKONOMIAN RAKYAT. *. Ari Saputra & Bayu Mitra Adhyatma Kusuma. Jurusan Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga 



Ekonomi Islam Berbasis Ekonomi Kerakyatan

Untuk itu yang dilakukan dalam Ekonomi Islam selalu berorientasi pada kepentingan masyarakat kecil atau selalu yang menyentuh pada bidang pembangunan ekonomi 



PERAN ZAKAT DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN

04?/09?/2019 4. Zakat dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat. 5. Membayar zakat berarti meningkatkan daya beli masyarakat (mustahik). Zakat ...

AL-IDARAH: JURNAL MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI ISLAM Al-Idarah, Vol. 1, No. 1, Januari - Juni 2017 ౹ 1

REVITALISASI MASJID

DALAM DIALEKTIKA PELAYANAN UMAT

DAN KAWASAN PEREKONOMIAN RAKYAT

Ari Saputra & Bayu Mitra Adhyatma Kusuma

Jurusan Manajemen Dakwah UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta Abstrak: Masjid adalah bagian integral dari kehidupan spritual, sosial dan kultural umat Islam. Namun dewasa ini keberadaan masjid semakin mengalami penyempitan peran dan fungsi, dari pusat pelayanan umat menjadi sekedar sarana ibadah pelengkap di berbagai tempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis revitalisasi Masjid Muttaqien dalam dialektika pusat pelayanan umat dan kawasan perekonomian rakyat Beringharjo Yogyakarta yang dikenal sibuk dan legendaris, khususnya di luar kegiatan ritual yang meliputi aspek sosial kemasyarakatan, pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, serta pembangunan ekonomi umat. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif, pendekatan deskriptif, dan model analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aspek sosial kemasyarakatan, masjid menyediakan pelayanan kesehatan rutin murah, rehabilitasi difabel, sampai dengan kebutuhan feminis seperti ruang laktasi. Sedangkan pada aspek pendidikan, masjid mengadakan kajian rutin dan penyediaan perpustakaan untuk menambah wawasan dan literasi umat. Adapun pada aspek pembangunan ekonomi umat, masjid berhasil meningkatkan kesejahteraan meliputi pedagang, buruh gendong, pengayuh becak serta memberi beasiswa untuk anak-anak kurang mampu. Revitalisasi Masjid juga dilakukan dengan penguatan kapasitas takmir selaku ujung tombak pelayanan umat meliputi bidang idarah, imarah, dan Kata Kunci: Revitalisasi Masjid, Pelayanan Umat, Perekonomian Rakyat Abstract: The mosque is an integral part of Muslim spiritual, social, and cultural life. But today the mosque is getting narrowed roles and functions, from ummah service centers become a complementary means of worship in various places. This study aims to determine, describe, and analyze the Muttaqien Mosque Manuskrip ini merupakan laporan hasil dari Hibah Penelitian Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta tahun akademik 2015-2016 yang dilakukan di Masjid Muttaqien, Kawasan Pasar Beringharjo - Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta. AL-IDARAH: JURNAL MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI ISLAM

2 ౹ Al-Idarah, Vol. 1, No. 1, Januari - Juni 2017

revitalization in the dialectic of ummah service center and people commercial area in Beringharjo Yogyakarta which known busy and legendary, especially outside of ritual activities that include aspects of socio communal, educational and human resource, and ummah economics development. This research uses a qualitative type, descriptive approach, and interactive data analysis model of Miles and Huberman. The results showed that in the social aspect, mosque provides routine cheap health care, disabled rehabilitation, until to the feminists needs such as lactation room. While on the educational aspect, the mosque held a regular religious studies and the library provision to add ummah insight and literacy. As for the ummah economics development aspect, the mosque managed to improve well-being include merchants, laborers carrying, paddle rickshaw, and providing scholarships for underprivileged children. Mosque revitalization is also done by strengthening the takmir capacity as the ummah service spearheads covering the fields of idarah, Imarah, and ri'ayah. Keywords: Mosque Revitalization, Ummah Service, Public Commerce

PENDAHULUAN

Masjid merupakan pranata keagamaan yang tak terpisahkan dari kehidupan spritual, sosial, dan kultural umat Islam. Keberadaan masjid dapat dipandang sebagai salah satu perwujudan dari eksistensi dan aspirasi umat Islam, khususnya sebagai sarana peribadatan yang menduduki fungsi sentral dalam kehidupan bermasyarakat. Mengingat fungsinya yang sangat strategis, maka penampilan dan pengelolaan masjid perlu dibina sebaik-baiknya agar dapat memberi manfaat bagi sumber daya di sekelilingnya, baik dari segi fisik bangunan maupun segi kegiatan pemakmurannya.1 Sehingga semestinya keberadaan masjid tidak hanya berfungsi sebagai pusat peribadatan semata, melainkan juga sebagai pusat pelayanan umat. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk kurang lebih 250 juta jiwa dan mayoritas beragama Islam telah melahirkan ribuan masjid sebagai salah satu institusi penting di dalam masyarakat.2 Jumlah masjid di Indonesia menurut data Dewan Masjid Indonesia (DMI) saat ini kurang lebih berjumlah 850 ribu masjid dan jumlah tersebut belum ditambah dengan musholla dimana jumIah ini merupakan yang terbesar di dunia.3 Masjid dengan jumlah besar tersebut tersebar

1 A. Bachi dan Moch. Fakhruroji, Manajemen Masjid, (Bandung: Benang Merah

Press, 2005), hal. 14.

2 Badan Pusat Statistik, Stastical Yearbook of Indonesia 2015, (Jakarta: Badan Pusat

Statistik Indonesia, 2015), hal. 76.

3 Wawancara Republika dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), HM. Jusuf Kalla,

Diakses melalui www.republika.co.id pada tanggal 21 November 2015 pukul 13:30 WIB. AL-IDARAH: JURNAL MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI ISLAM Al-Idarah, Vol. 1, No. 1, Januari - Juni 2017 ౹ 3 di seluruh Nusantara dengan rentang wilayah jamaah masjid yang beragam, mulai masjid berskala nasional sampai dengan masjid tingkat rukun tetangga. Masjid hingga kini merupakan lembaga atau organisasi pertama dan utama dalam Islam. Secara kuantitas tidak satupun lembaga maupun organisasi yang bisa menandingi kehadiran masjid pada masyarakat Indonesia, terbukti dengan begitu mudahnya kita dalam menemukan keberadaan masjid.4 Bila mengacu pada masa Rasulullah SAW dan para sahabatnya, masjid menjadi pusat aktifitas umat Islam. Ketika itu Rasulullah SAW membina para sahabat yang nantinya menjadi kader tangguh dan terbaik umat Islam generasi awal untuk memimpin, memelihara, dan mewarisi ajaran-ajaran agama dan peradaban Islam yang bermula dari masjid.5 Lebih dari itu, berbagai kegiatan maupun problematika umat yang menyangkut bidang agama, ilmu pengetahuan, politik kemasyarakatan, dan sosial budaya juga dibahas dan dipecahkan di lembaga masjid tersebut. Sehingga pada masa itu masjid mampu menjadi pusat pengembangan kebudayaan Islam, sarana diskusi kritis, mengaji, serta memperdalam ilmu-ilmu pengetahuan agama secara khusus, dan pengetahuan umum secara luas.6 Namun pada saat ini, apabila dilakukan pengamatan di berbagai daerah di Indonesia ternyata telah terjadi berbagai pergeseran peran dan fungsi masjid dari yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW sehingga masjid kurang berfungsi optimal sebagai pusat peradaban umat.7 Fenomena perubahan eksistensi peran dan fungsi masjid yang secara nyata dapat diamati adalah merebaknya pembangunan masjid-masjid di Indonesia yang hanya menitikberatkan pada arsitektural masjid saja tanpa adanya upaya pelayanan umat. Disamping hanya menitikberatkan pada aspek arsitektural, seringkali masjid dikelola secara konvensional. Artinya gerak dan lingkup masjid dibatasi pada dimensi-dimensi vertikal saja, sedangkan dimensi-dimensi horizontal kemasyarakatan dijauhkan dari masjid.8 Padahal apabila potensi dan fungsi masjid tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik maka masalah kemasyarakatan akan terselesaikan, sebagaimana dikatakan oleh Jusuf

4 Ruspita Rani Pertiwi, Manajemen Dakwah Berbasis Masjid, dalam Jurnal Manajemen

Dakwah Vol. I No. 1 (2008), hal. 53-54.

5 Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,

2008), hal. 205.

6 Aisyah Nur Handryanti, Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat: Integrasi

Konsep Habluminallah, Habluminnas, dan H, (Malang: UIN Maliki Press, 2010), hal. 38.

7 Ahmad Yani, Menuju Masjid Ideal, Edisi Pertama, (Jakarta: LP2SI Haramain, 2001), hal.

14.

8 Niko P. Hentika, Menuju Restorasi Fungsi Masjid: Analisis Terhadap Handicap Internal

Takmir Dalam Pengembangan Manajemen Masjid, dalam Jurnal Manajemen Dakwah Vol. 2 No.

2 (2016), hal. 163

AL-IDARAH: JURNAL MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI ISLAM

4 ౹ Al-Idarah, Vol. 1, No. 1, Januari - Juni 2017

PHQJDUXQJLNHKLGXSDQquotesdbs_dbs50.pdfusesText_50

[PDF] dalf alger

[PDF] dalf c1 2017

[PDF] dalf c1 exemple d'épreuve

[PDF] dalf c1 inscription

[PDF] dalf c1 pdf

[PDF] dalf c1 preparation

[PDF] dalf c1 synthese exemple

[PDF] dalf inscription

[PDF] damancom 2

[PDF] damancom teledeclaration

[PDF] damancom telepaiement

[PDF] dan ben avraham libros pdf

[PDF] dan grada bjelovara 2017 program

[PDF] danger des écrans

[PDF] danger des écrans sur la santé