PENGANTAR REDAKSI PENGANTAR REDAKSI
Dec 31 2013 dimuat dalam The Travel and Tourism Competitiveness Report 2013
Kolaborasi Membangun Optimisme dan Akselerasi Pertumbuhan
May 10 2019 The two new reporting channels afford supervisors faster access to transaction data (OBOX) and core bank financial data (CR).
PROGRESSING TOWARDS SUSTAINABILITY
Mar 19 2022 Despite the disruptions and headwinds throughout 2021
PROGRESSING TOWARDS SUSTAINABILITY
Mar 19 2022 Despite the disruptions and headwinds throughout 2021
Pendahuluan Introduction
Apr 29 2021 by leveraging our core competences and our status as a ... adalah hal yang utama dalam cara kami melihat masa.
Creating Value For Responsible Construction
on Trustworthiness Leading and Sustainable Engineering. Tahun 2020 merupakan tahun yang mengubah banyak hal dari cara kita beraktivitas
dampak penyapihan menurut al-quran dalam meningkatkan
weaning and finally the psychological maturity of children. However it may be less than two years if there is deliberation ... Luqman/31: 14)
TEKS KONTEKS DAN HERMENEUTIKA IMAMAT 18:22 DAN 20:13
Imamat 18–20 diawali pasal 17 yang secara khusus menyoroti bagaimana cara yang tepat Moral Deliberation and Its Application to Homosexuality.
PENGARUH SELF-CONTROL BIG FIVE PERSONALITY DAN
and demography on impulsive buying in Tokopedia e-commerce users by 13.3%. merupakan panduan konsumen dalam memilih cara untuk memenuhi tujuannya.
Implementation of the UN Guiding Principles on business and
Business and Human Rights (UNGPs) in non-EU countries five years after their so far as to state that 'the government has taken no deliberate steps to.
![PENGANTAR REDAKSI PENGANTAR REDAKSI PENGANTAR REDAKSI PENGANTAR REDAKSI](https://pdfprof.com/Listes/20/21396-20MAJALAH_print.pdf.pdf.jpg)
New Millennium: Prospects for Research. Review of
Public Personnel Administration, 44.
Post, C., De Lia, E., Ditomaso, N., Tirpak, T. M., & Borwankar,R. (2009). Capitalizing on Thought Diversity for
Innovation. Technology Management, 14.
Serrat, O. (2009). Harnessing Creativity and Innovation in the Workplace. Knowledge Solution. ASianDevelopment Bank.
and Product Innovation: A Micro-Level Analysis.International Schumpeter Society Conference 2010
on. Aalborg.Talkea, K., Salomob, S., & Katja, R. (2010). How TopManagement Team Diversity A? ects Innovativeness
and Performance Via The Strategic Choice to Focus on Innovation Fields. Research Policy, 907. Van der Vegt , G. S., & Janssen, O. (2003). Joint Impact of Interdependence and Group Diversity onInnovation. Journal of Management , 729.
Wise, L. R., & Tschirhart, M. (2000). Examining EmpiricalEvidence on Diversity E?
ects: How Useful IsDiversity Research for Public-Sector Managers?
Public Administration Review, 386.
Yang Yang, Alison M. Conrad. (2011). Diversity andOrganizational Innovation: The Role of Employee
Involvement. Journal of Organizational Behavior,
1062.88
Edisi 03/Tahun XIX/2013
Pitts , W. D., & Wise , L. R. (2009). Workforce Diversity in the Talk ea, K., Salomob, S., & Katja, R. (2010). How TopPENGANTAR REDAKSI
1Edisi 03/Tahun XIX/2013
Quo Vadiz Pariwisata? Demikian judul yang diangkat dalam Majalah Perencanaan Pembangunan edisi kali ini. Secara
sederhana Quo Vadiz Pariwisata dapat di Indonesiakan sebagai Kemanakah arah pembangunan kepariwisataan di
Indonesia? Data menunjukkan potensi pariwisata di Indonesia masih belum dioptimalkan, berdasarkan laporan yang
dimuat dalam The Travel and Tourism Competitiveness Report 2013, peringkat daya saing pariwisata nasional berada
pada rangking ke 70 dari 140 negara. Peringkat ini masih di bawah Singapura (10), Malaysia (34), dan Thailand (43).
Rantai sektor pariwisata tidak dapat dilepaskan dari sektor pembangunan lainnya. Penciptaan nilai tambah sektor
pariwisata sangat berkaitan erat dengan paradigma pembangunan nasional dimana tujuan akhirnya adalah untuk
mensejahterakan rakyat dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat sepanjang
zaman. Pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, serta lingkungan yang berkelanjutan merupakan sektor-
sektor penting yang mengiringi pencapaian sektor pariwisata agar dapat dioptimalkan. Tidak kalah penting adalah
visi sektor pariwisata agar komersialisasi sumber daya alam tidak menjadikan investor mengambilalih dan menjadi
predator bagi masyarakat sekitar yang telah menjaga keindahan alam. Prinsipnya, keindahan alam boleh dijual dan
dikomersialisasikan tapi tidak untuk pengambilalihan, karena semua kembali untuk kesejahteraan rakyat.
Beragam tulisan pilihan redaksi menyoroti kinerja sektor pembangunan. Proses pembangunan yang tiada henti
tersebut harus didasarkan semangat atau nilai (values) untuk selalu melakukan perbaikan (continous improvement)
dan mencapai kinerja yang lebih baik (better performance) dari waktu ke waktu. Kedua semangat ini perlu didukung
dengan kegiatan evaluasi yang merupakan salah satu upaya untuk mengetahui kekurangan dan kelebihanpembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan termasuk dalam penyelesaian permasalahan yang muncul dari
suatu kebijakan pembangunan.Edisi III tahun 2013 Majalah Perencanaan Pembangunan ini menampilkan delapan tulisan yang dapat dikategorikan
sebagai evaluasi dan pembelajaran dari pelaksananaan kebijakan pembangunan, serta upaya perbaikan ke depan.
Substansi kedelapan tulisan tersebut saling terkait, sektor pariwisata yang memiliki potensi luar biasa membutuhkan
dukungan dari sektor pembangunan lainnya seperti sektor sosial budaya, ekonomi dan moneter, sumber daya
manusia, dan upaya penanganan permasalahan lingkungan termasuk pendidikan tentang penanganan bencana
alam.Sejatinya sudah banyak tulisan tentang permasalahan di atas. Namun, mengingat pembangunan merupakan proses
yang terus menerus dan tidak pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia, maka diharapkan tulisan-tulisan
dalam edisi III dapat memberikan informasi atau hal-hal baru bagi para pembaca, khususnya bagi para perencana
pembangunan dalam melaksanakan tugas dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan Indonesia.PENGANTA
RREDAKSIMAJALAH.indd Spread 1 of 44 - Pages(88, 1)MAJALAH.indd Spread 1 of 44 - Pages(88, 1)31/12/2013 16:00:1831/12/2013 16:00:18
Tantangan di Era Kebangkitan Nasional Kedua
Sunata, Inyoman, Drs., Mpd *)
Email: sunnym_bappeda@yahoo.com
ASPEK SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN ASPEK SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN TELUK TRADISIONAL GILIMANUKTELUK TRADISIONAL GILIMANUKAbstract
Ketika geliat Pariwisata Provinsi Bali telah menempatkanPulau Seribu Pura sebagai Primadona Daerah Tujuan
Wisata di Dunia; pengembangan kepariwisataan Bali
memerlukan kawasan wisata yang memadai, akibatnya penetapan kawasan pariwisata sering merambah tempat- tempat yang semestinya wajib dijaga kelestariannya.Banyak program pemerintah dalam menata kawasan
wisata mendapat penolakan dari masyarakat misanya:Penetapan Kawasan Strategis Nasional Besakih, dan
Reklamasi Teluk Benua Kabupaten Badung Bali. Salah satu kawasan lindung yang dibuka untuk kawasan Pariwisata adalah Zona Tradisional Teluk Gilimanuk.Berdasarkan
Surat Keputusan Direktur Jenderal perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor : Sk. 143/IV-KK/2010 tanggal20 September 2010 tentang Zonasi Taman Nasional
Bali Barat; Zona Tradisional Teluk Gilimanuk ditetapkan sebagai Zona Pemanfaatan. Masyarakat mendukung kebijakan pemanfaatan Zona Tradisional Teluk Gilimanukasal pemerintah memperhatikan kearifan lokal dan aspek sosial masyarakat. Penolakan beberapa kebijakan
pemerintah disebabkan karena pemerintah dalam menetapkan kawasan tidak memeperhatikan aspek sosial berupa peran serta masyarakat; mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya. Kata Kunci: Aspek Sosial, Penetapan Kawasan, dan ZonaTradisional Teluk Gilimanuk
Pendahuluan
Bercermin dari penolakan masayarakat tentang
Penetapan Kawasan Pura Besakih sebagai salah satu
Kawasan Strategis Nasional Pariwisata (KSPN) dan
penolokan Reklamasi Teluk Benua Kabupaten BadungBali, pemerintah pusat maupun daerah semestinya
melakukan re? eksi, kenapa konsep yang sangat baik dan strategis ditolak masyarakat. Masyarakat Bali tidak sepenuhnya menolak kebijakan pemerintah pusat maupun kebijakan daerah dalam menata kawasan wisata. Masyarakat Bali menyadari bahwa pariwisata merupakan denyut nadi kehidupan. Masyarakat berharap setiap kegiatan pembangunan agar dilakukan secara transparan dan partisipatif. Mereka ingin dilibatkan mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun kontrol sosial dalam setiap pembangunan. *) Drs. I Nyoman Sunata,M.Pd - Perencana Utama pada Bappeda dan PM Kabupaten JembranaProvinsi Bali
- Anggota Tim Penyusun Buku Kajian Pemanfaatan Zona Tradisional Teluk Gilimanuk pada Balai Taman Nasional Bali Barat 2Edisi 03/Tahun XIX/2013
Christian R. Østergaard, Bram Timmermans, Kari
Kristinsson. (2011). Does a di? erent view create
something new? The e? ect of employee diversity on innovation. Research Policy, 500. Corinne Post, m. D. (2009). Capitalizing on ThoughDiversity for Innovation. Research Technology
Management, 14-25.
Dendhardt, R. B., Dendhardt, J. V., & Aristigueta, M. P. (2009). Human Managing Behavior in Public and NonPro? t Organizations. SAGE Publication, Inc.
Ferhan Karabacakoglu, Mustafa Özbilgin. (2010). Ericsson: the Business Case. In Cases in StrategicManagement. London: McGraw-Hill.
Fernando, Martin-Alcazar; Pedro, M., Romero-Fernandez;Gonzalo, Sanchez-Gardey;. (2010). E? ects of
Diversity on Group Decision-Making Processes: The
Moderating Role of Human Resource Management.
Equality, Diversity and Inclusion: An InternationalJournal, 491.
Gassman, O. (2001). Multicultural Teams: Increasing Creativity and Innovation by Diversity. In Creativity & Innovation Management (pp. 88-95). BlackwellPublishers Ltd.
Gebert, D., Boerner, S., & Kearney, E. (2006). Cross-Functionality and Innovation in New Product
Development Teams: A Dilemmatic Structure and
Its Consequences for the Management of Diversity.
European Journal of Work and, 431.
Gerben S. Van der Vegt, Onne Janssen. (2003). JointImpact of Interdependence and Group Diversity on
Innovation. Journal of Management, 729.
Horwitz, S. K., & Horwitz, I. B. (2007). Team DemographyThe E? ects of Team Diversity in Team Outcomes:
A Meta-Analytic Review of Team Demography.
Journal of Management, 987.
Johansson, F. (2006). The Medici E? ect. Boston: HarvardBusiness School Press.
Justesen, S. (2007, November 8). Diversity As A BuildingBlock For Innovation In Europe. Udine, Italia.
King, E., Michelle , H. R., & Beal , D. J. (2009). Con? ict andCooperation in Diverse Workgroups. Journal of
Social Issues, 261.Lauretta , P. M., Lobel, S. A., & Cox, H. T. (1996). Ethnic Diversity and reativity in Small Groups Small Group Research 1996 27: 248. Small Group Research , 248. Lauring, J. (2007). Obstacles to Innovative Interaction:Communication Management in Culturally
Diverse Organizations . Journal of Intercultural
Communication.
Laursen, K., Mahnke , V., & Vejrup-Hansen, P. (2005).Do Di? erences Make A Di? erence? The Impact
Of Human Capital Diversity, Experience And
Compensation On Firm Performance In Engineering
Consulting. DRUID Working Paper, 1.
Leibinger, D. (2011, November 13). Diversity, SuccessfullyManaging Innovation Through Cultural. Retrieved
from http://www.allegra-consulting.com/ López-Fernández, M., & Sánchez-Gardey, G. (2010). Managing the E? ects of Diversity on Social Capital. Equality, Diversity and Inclusion: An InternationalJournal, 491.
Lovelace, K., Shapiro , D. L., & Weing, L. R. (2010).Maximizing Cross-Functional New Product Teams"
Innovativeness and Constraint Adherence: A
Con? ict Communications Perspective. The Academy
of Management Journal, 779.Nai-Wen Chi, Yin-Mei Huang, Shu-Chi Lin. (2009).
Between Organizational Tenure Diversity and Team
Innovation: The Moderating Role of Team-Oriented
HR Practices. Group & Organization Management,
698.Niebuhr, A. (2010). Migration and innovation: Does cultural diversity matter for regional R&D activity?
Papers in Regional Science, 563-585.
Orlando , R., Mcmillan, A., Chadwick , K., & Dwyer, S. (2003). Employing an Innovation Strategy in RaciallyDiverse Workforces E? ects On Firm Performance.
Group & Organization Management, 107.
Parrotta, P., Pozzoli, D., & Pytlikova, M. (2011). The NexusBetween Labor Diversity And Firm"s Innovation.
ORFACE MIGRATION Discussion Paper, 1.
Peter Nijkamp, C. O. (2011, April). Immigration andInnovation in European Regions. DIscussion Paper
Series, pp. 1-30.
87Edisi 03/Tahun XIX/2013
Christian R. Østergaard, Bram Timmermans, Kari Lauretta , P. M., Lobel, S. A., & Cox, H. T. (1996). Ethnic
MAJALAH.indd Spread 2 of 44 - Pages(2, 87)MAJALAH.indd Spread 2 of 44 - Pages(2, 87)31/12/2013 16:00:3631/12/2013 16:00:36
Conclusion and Policy Implications
The impacts of diversity dimensions are varied on various individual and organizational performances. The pattern of relationship between one diversity variable and certain type of outcome cannot be generalized whether consistently positive, negative, curvilinear, or unrelated. Based on the observation on the several research across countries, diversity in education has positive impacts on organizational outcomes in terms of innovation.Surprisingly enough, there is no evidence related
to negative and curvilinear relationship. Moreover, diversity in higher educated/skilled employees has the strongest impact on administrative innovation, not administrative innovation such presented in the case of diversity in banks in the Midwestern U.S. and numbers of patent application in Denmark. Evidences from the observed research convince that educational diversity contributes not only to improve productivity of ? rms but also productivity of the regions. Limited number of available research related to the impact of educational diversity on innovation becomes a possible weakness of the generalizability. The generalizability of the relationship between educational diversity and innovative performance is possibly reviewed when the number of empirical research is higher than present observation. Another weakness is a lack of representation of public organizations in the research. Consequently, public managers may use untested assumption as a basis for diversity policies, strategies, and actions (Wise & Tschirhart, 2000). Di? erent organizational culture between private and public organizations is a possible factor that can result other patterns of relationships.To improve innovativeness of the organizations,
managers face a dilemma. In one side, they can improve the competitive advantages the educational diversity but in another side they have to deal with the negative e? ects of the workforce diversity They can either seek to adopt diversity policies in order to promote creativity and innovation or they can disregard the diversity dimension. However, both positive and negative e? ects of diversity depend on certain conditions that can be directly or indirectly managed by the Human Resources Management function (López-Fernández & Sánchez-Gardey, 2010).
Managers can play signi? cant roles to supervise
innovative team creation and formulize the best composition of team members. Since the negative e? ects of diversity on team cooperation can decline overtime, the managers can facilitate and coordinate team to reduce the potential barriers that may disrupt communication among team members at the early age of teams. Team members should be encouraged to learn from each other and to voice divergent opinions. To capitalize on the value of diversity, managers should pay more attention to enhancing collaboration so that team members can learn from each other and mutually educate and encourage their colleagues to accomplish tasks and to promote one another"s success (Post, DeLia, Ditomaso, Tirpak, & Borwankar, 2009).
Works Cited
Karen A. Bantel, Susan E. Jackson. (1989). Top
Management and Innovations in Banking: Does The
Composition Of The Top Team Make A Di? erence?
Strategic Management Journal, 107.
(2006). Managing Diversity, Measuring Success. London:Chartered Institute of Personnel and Development.
(2011, November 13). Global Diversity and Inclusion:Fostering Innovation Through a Diverse Workforce.
New York: Forbes Insight. Retrieved from http://
www.forbesmedia.comAdler, N. J. (2002). International Dimensions of
Organizational Behavior. Mason: South-Western.
Amabile, T. M. (1998 ). How To Kill Creativity. HarvardBusiness Review, 77.
Aparna, J., Erhardt , N. L., & Jackson, S. E. (2003). RecentResearch on Team and Organizational Diversity:
SWOT Analysis and Implications. Journal of
Management, 801.
Bassett-Jones, N. (2005). The Paradox of DiversityManagement, Creativity and Innovation. Diversity
Management, Creativity, and Innovation, 169.
Bellini, E., I.P. Ottaviano, G., & Pine, D. (2008). CulturalDiversity and Economic Performance: Evidence
from European Regions. HWWI Research. Bouncken, R. B. (2009). Cultural Diversity in Innovation Teams: Surface and Deep Level E? ects. InternationalJournal of Business Research, 17-26.
86Edisi 03/Tahun XIX/2013
Conclusion and Policy Implicationscomposition of team members. Since the negative Maksud kajian aspek sosial dalam Pemanfaatan Zona
Tradisional Teluk Gilimanuk
di Taman Nasional Bali Barat adalah agar dalam penjabaran Rencana Penegelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Bali Barat khususnyaPemanfaatan Zona Tradisional Teluk Gilimanuk guna
memantapkan fungsi dan manfaat kawasan, sosial dan budaya yang serasi dan seimbang dengan ekologi maupun ekonomi, sesuai peraturan perundangan yang berlaku. A spek sosial bermanfaat dalam mengelola potensi kawasan, memformulasikan kebijakan dan strategi operasional, menegaskan/penataan batas zonasi, memberikan arah kegiatan dan jenis kegiatan dan kesempatan masyarakat sekitar melakukan aktivitas ekonomi, rekreasi dan ekowisata, pengawasan dan pengendalian yang dapat dijadikan tools dalam mengembangkan zona tradisional secara partisipatif.Tujuan kajian
aspek sosial Pemanfaatan Zona TelukTradisional Gilimanuk
adalah terakomodasinya peranserta masyarakat dalam penyusunanDokumen
"Pemanfaatan Zona Teluk Tradisional Gilimanuk" sebagai pengintegrasian perencanaan pemanfaatan ruang zonasi TNBB dengan RTRWP Bali maupunRTRWK Jembrana. Seluruh stakeholders pada kawasan
Gilimanuk sebagai Kawasan Strategsis memahami dan
memiliki persespsi yang sama dalam pengembangan program kegiatan ekonomi masyarakat dan pengawasan dan pengendalian berdasarkan prinsip- prinsip konservasi yang seimbang, serasi dan selaras untuk mempertahan kelestarian ekosistem perairan secara berkelanjutanSesuai dengan hasil Review Rencana Pengelolaan
Taman Nasional Bali Barat periode tanggal 1 April1997 - 31 Maret 2022; Manajemen pengelolaan Taman
Naman Nasional secara umum diharapakan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :1. Nilai Ekonomi: Dapat dikembangkan sebagai kawa-
san yang mempunyai nilai ekonomis, sebagai con- toh potensi terumbu karang merupakan sumber alam yang memiliki produktivitas dan keanekaraga- man yang tinggi sehingga membantu meningkat- kan kwalitas lingkungan dan habitat berbagai jenis ikan jika dimanfaatkan akan dapat meningkatkan pendapatan bagi nelayan, penduduk pesisir bahkan devisa negara.2. Nilai Ekologi: Lingkungan biotik dan abiotik di dara-
tan maupun perairan apabila dikelola secara arif dan bijaksana akan dapat memperbaiki kualitas dan ke- seimbangan lingkungan.3. Nilai Estetika: Keindahan alam dapat dikelola sebagai obyek ekowisata/wisata alam bila dikembangkan sebagai usaha pariwisata alam bahari maupun daratan.4. Nilai Pendidikan dan Penelitian: Merupakan
obyek dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian.5. Nilai Jaminan Masa Depan : Keanekaragaman
sumber daya alam kawasan konservasi baik di darat maupun di perairan memiliki jaminan untuk dimanfaatkan secara terbatas bagi kehidupan yang lebih baik untuk generasi kini dan yang akan datang.Seiring dengan kebijakan penataan kawasan wisata,
adanya kebijakan akses pemanfaatan Taman Nasional Bali Barat, khususnya Zona Tradisional Teluk Gilimanuk sebagai Kawasan pariwisata, penulis sebagai salah satuTim Penyusun Buku "Pemanfaatan Zona Tradisional
Teluk Gilimanuk" memandang perlu melakukan kajian
aspek sosial dalam penetapan "Pemanfaatan ZonaTradisional Teluk Gilimanuk".
Metode Penelitian
Dalam studi pembangunan diperlukan kajian sosial, hal ini dilakukan karena aspek sosial sering menghambat implementasi kebijakan pemerintah di daerah. Untuk menggali aspek sosial dalam pemanfaatan ZonaTradisional Teluk Gilimanuk dengan memberi akses
pada masyarakat, maka strategi yang digunakan adalah penelitian qualititative research. Menurut Johnquotesdbs_dbs33.pdfusesText_39[PDF] DEMANDE D ADHÉSION SÉCURITÉ SANTÉ. (Sous réserve d acceptation par l association ANDAC, et le cas échéant de la résiliation du précédent contrat)
[PDF] DEMANDE D ADHESION. Fiche d'identité des personnes physiques ayant pouvoir de gérer et administrer
[PDF] DEMANDE D ADMISSION AU MASTER 2 «INGÉNIERIE DU PATRIMOINE» ET DIPLÔMES D UNIVERSITÉ ASSOCIÉS PROMOTION 2014/2015
[PDF] DEMANDE D ADMISSION AU SERVICE DE TRANSPORT ADAPTE Réservé aux habitants de Mulhouse Alsace Agglomération
[PDF] DEMANDE D ADMISSION EN RESIDENCE PERSONNES AGEES (RPA)
[PDF] DEMANDE D ADMISSION ÉTABLISSEMENT D HÉBERGEMENT POUR PERSONNES ÂGÉES
[PDF] DEMANDE D ADMISSION MAISON RELAIS MONTJOIE (à remplir avec le candidat)
[PDF] DEMANDE D AGREMENT DE GARDE PARTICULIER COMPOSITION DU DOSSIER
[PDF] DEMANDE D AIDE AUX TRAVAUX
[PDF] Demande d AIDES LOCA-PASS Un crédit vous engage et doit être remboursé. Vérifiez vos capacités de remboursement avant de vous engager.
[PDF] DEMANDE D ALLOCATION DÉPARTEMENTALE PERSONNALISÉE D AUTONOMIE (ADPA)
[PDF] DEMANDE D AUTORISATION ET DE SUBVENTION DES PROJETS EN ALTERNANCE TRAVAIL-ÉTUDES (ATE)
[PDF] Demande d enregistrement
[PDF] Demande d examen au cas par cas préalable à la réalisation d une étude d impact