[PDF] PENGANTAR REDAKSI PENGANTAR REDAKSI





Previous PDF Next PDF



PENGANTAR REDAKSI PENGANTAR REDAKSI

Dec 31 2013 dimuat dalam The Travel and Tourism Competitiveness Report 2013



Kolaborasi Membangun Optimisme dan Akselerasi Pertumbuhan

May 10 2019 The two new reporting channels afford supervisors faster access to transaction data (OBOX) and core bank financial data (CR).



PROGRESSING TOWARDS SUSTAINABILITY

Mar 19 2022 Despite the disruptions and headwinds throughout 2021



PROGRESSING TOWARDS SUSTAINABILITY

Mar 19 2022 Despite the disruptions and headwinds throughout 2021



Pendahuluan Introduction

Apr 29 2021 by leveraging our core competences and our status as a ... adalah hal yang utama dalam cara kami melihat masa.



Creating Value For Responsible Construction

on Trustworthiness Leading and Sustainable Engineering. Tahun 2020 merupakan tahun yang mengubah banyak hal dari cara kita beraktivitas



dampak penyapihan menurut al-quran dalam meningkatkan

weaning and finally the psychological maturity of children. However it may be less than two years if there is deliberation ... Luqman/31: 14)



TEKS KONTEKS DAN HERMENEUTIKA IMAMAT 18:22 DAN 20:13

Imamat 18–20 diawali pasal 17 yang secara khusus menyoroti bagaimana cara yang tepat Moral Deliberation and Its Application to Homosexuality.



PENGARUH SELF-CONTROL BIG FIVE PERSONALITY DAN

and demography on impulsive buying in Tokopedia e-commerce users by 13.3%. merupakan panduan konsumen dalam memilih cara untuk memenuhi tujuannya.



Implementation of the UN Guiding Principles on business and

Business and Human Rights (UNGPs) in non-EU countries five years after their so far as to state that 'the government has taken no deliberate steps to.

PENGANTAR REDAKSI PENGANTAR REDAKSI Pitts , W. D., & Wise , L. R. (2009). Workforce Diversity in the

New Millennium: Prospects for Research. Review of

Public Personnel Administration, 44.

Post, C., De Lia, E., Ditomaso, N., Tirpak, T. M., & Borwankar,

R. (2009). Capitalizing on Thought Diversity for

Innovation. Technology Management, 14.

Serrat, O. (2009). Harnessing Creativity and Innovation in the Workplace. Knowledge Solution. ASian

Development Bank.

and Product Innovation: A Micro-Level Analysis.

International Schumpeter Society Conference 2010

on. Aalborg.Talkea, K., Salomob, S., & Katja, R. (2010). How Top

Management Team Diversity A? ects Innovativeness

and Performance Via The Strategic Choice to Focus on Innovation Fields. Research Policy, 907. Van der Vegt , G. S., & Janssen, O. (2003). Joint Impact of Interdependence and Group Diversity on

Innovation. Journal of Management , 729.

Wise, L. R., & Tschirhart, M. (2000). Examining Empirical

Evidence on Diversity E?

ects: How Useful Is

Diversity Research for Public-Sector Managers?

Public Administration Review, 386.

Yang Yang, Alison M. Conrad. (2011). Diversity and

Organizational Innovation: The Role of Employee

Involvement. Journal of Organizational Behavior,

1062.88

Edisi 03/Tahun XIX/2013

Pitts , W. D., & Wise , L. R. (2009). Workforce Diversity in the Talk ea, K., Salomob, S., & Katja, R. (2010). How Top

PENGANTAR REDAKSI

1

Edisi 03/Tahun XIX/2013

Quo Vadiz Pariwisata? Demikian judul yang diangkat dalam Majalah Perencanaan Pembangunan edisi kali ini. Secara

sederhana Quo Vadiz Pariwisata dapat di Indonesiakan sebagai Kemanakah arah pembangunan kepariwisataan di

Indonesia? Data menunjukkan potensi pariwisata di Indonesia masih belum dioptimalkan, berdasarkan laporan yang

dimuat dalam The Travel and Tourism Competitiveness Report 2013, peringkat daya saing pariwisata nasional berada

pada rangking ke 70 dari 140 negara. Peringkat ini masih di bawah Singapura (10), Malaysia (34), dan Thailand (43).

Rantai sektor pariwisata tidak dapat dilepaskan dari sektor pembangunan lainnya. Penciptaan nilai tambah sektor

pariwisata sangat berkaitan erat dengan paradigma pembangunan nasional dimana tujuan akhirnya adalah untuk

mensejahterakan rakyat dan menjadikan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan bermartabat sepanjang

zaman. Pembangunan infrastruktur, sumber daya manusia, serta lingkungan yang berkelanjutan merupakan sektor-

sektor penting yang mengiringi pencapaian sektor pariwisata agar dapat dioptimalkan. Tidak kalah penting adalah

visi sektor pariwisata agar komersialisasi sumber daya alam tidak menjadikan investor mengambilalih dan menjadi

predator bagi masyarakat sekitar yang telah menjaga keindahan alam. Prinsipnya, keindahan alam boleh dijual dan

dikomersialisasikan tapi tidak untuk pengambilalihan, karena semua kembali untuk kesejahteraan rakyat.

Beragam tulisan pilihan redaksi menyoroti kinerja sektor pembangunan. Proses pembangunan yang tiada henti

tersebut harus didasarkan semangat atau nilai (values) untuk selalu melakukan perbaikan (continous improvement)

dan mencapai kinerja yang lebih baik (better performance) dari waktu ke waktu. Kedua semangat ini perlu didukung

dengan kegiatan evaluasi yang merupakan salah satu upaya untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan

pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan termasuk dalam penyelesaian permasalahan yang muncul dari

suatu kebijakan pembangunan.

Edisi III tahun 2013 Majalah Perencanaan Pembangunan ini menampilkan delapan tulisan yang dapat dikategorikan

sebagai evaluasi dan pembelajaran dari pelaksananaan kebijakan pembangunan, serta upaya perbaikan ke depan.

Substansi kedelapan tulisan tersebut saling terkait, sektor pariwisata yang memiliki potensi luar biasa membutuhkan

dukungan dari sektor pembangunan lainnya seperti sektor sosial budaya, ekonomi dan moneter, sumber daya

manusia, dan upaya penanganan permasalahan lingkungan termasuk pendidikan tentang penanganan bencana

alam.

Sejatinya sudah banyak tulisan tentang permasalahan di atas. Namun, mengingat pembangunan merupakan proses

yang terus menerus dan tidak pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia, maka diharapkan tulisan-tulisan

dalam edisi III dapat memberikan informasi atau hal-hal baru bagi para pembaca, khususnya bagi para perencana

pembangunan dalam melaksanakan tugas dan memberikan kontribusi yang terbaik bagi kemajuan Indonesia.

PENGANTA

RREDAKSIMAJALAH.indd Spread 1 of 44 - Pages(88, 1)MAJALAH.indd Spread 1 of 44 - Pages(88, 1)31/12/2013 16:00:1831/12/2013 16:00:18

Tantangan di Era Kebangkitan Nasional Kedua

Sunata, Inyoman, Drs., Mpd *)

Email: sunnym_bappeda@yahoo.com

ASPEK SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN ASPEK SOSIAL DALAM PENGEMBANGAN TELUK TRADISIONAL GILIMANUKTELUK TRADISIONAL GILIMANUK

Abstract

Ketika geliat Pariwisata Provinsi Bali telah menempatkan

Pulau Seribu Pura sebagai Primadona Daerah Tujuan

Wisata di Dunia; pengembangan kepariwisataan Bali

memerlukan kawasan wisata yang memadai, akibatnya penetapan kawasan pariwisata sering merambah tempat- tempat yang semestinya wajib dijaga kelestariannya.

Banyak program pemerintah dalam menata kawasan

wisata mendapat penolakan dari masyarakat misanya:

Penetapan Kawasan Strategis Nasional Besakih, dan

Reklamasi Teluk Benua Kabupaten Badung Bali. Salah satu kawasan lindung yang dibuka untuk kawasan Pariwisata adalah Zona Tradisional Teluk Gilimanuk.

Berdasarkan

Surat Keputusan Direktur Jenderal perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor : Sk. 143/IV-KK/2010 tanggal

20 September 2010 tentang Zonasi Taman Nasional

Bali Barat; Zona Tradisional Teluk Gilimanuk ditetapkan sebagai Zona Pemanfaatan. Masyarakat mendukung kebijakan pemanfaatan Zona Tradisional Teluk Gilimanuk

asal pemerintah memperhatikan kearifan lokal dan aspek sosial masyarakat. Penolakan beberapa kebijakan

pemerintah disebabkan karena pemerintah dalam menetapkan kawasan tidak memeperhatikan aspek sosial berupa peran serta masyarakat; mulai dari perencanaan hingga pelaksanaannya. Kata Kunci: Aspek Sosial, Penetapan Kawasan, dan Zona

Tradisional Teluk Gilimanuk

Pendahuluan

Bercermin dari penolakan masayarakat tentang

Penetapan Kawasan Pura Besakih sebagai salah satu

Kawasan Strategis Nasional Pariwisata (KSPN) dan

penolokan Reklamasi Teluk Benua Kabupaten Badung

Bali, pemerintah pusat maupun daerah semestinya

melakukan re? eksi, kenapa konsep yang sangat baik dan strategis ditolak masyarakat. Masyarakat Bali tidak sepenuhnya menolak kebijakan pemerintah pusat maupun kebijakan daerah dalam menata kawasan wisata. Masyarakat Bali menyadari bahwa pariwisata merupakan denyut nadi kehidupan. Masyarakat berharap setiap kegiatan pembangunan agar dilakukan secara transparan dan partisipatif. Mereka ingin dilibatkan mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun kontrol sosial dalam setiap pembangunan. *) Drs. I Nyoman Sunata,M.Pd - Perencana Utama pada Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana

Provinsi Bali

- Anggota Tim Penyusun Buku Kajian Pemanfaatan Zona Tradisional Teluk Gilimanuk pada Balai Taman Nasional Bali Barat 2

Edisi 03/Tahun XIX/2013

Christian R. Østergaard, Bram Timmermans, Kari

Kristinsson. (2011). Does a di? erent view create

something new? The e? ect of employee diversity on innovation. Research Policy, 500. Corinne Post, m. D. (2009). Capitalizing on Though

Diversity for Innovation. Research Technology

Management, 14-25.

Dendhardt, R. B., Dendhardt, J. V., & Aristigueta, M. P. (2009). Human Managing Behavior in Public and Non

Pro? t Organizations. SAGE Publication, Inc.

Ferhan Karabacakoglu, Mustafa Özbilgin. (2010). Ericsson: the Business Case. In Cases in Strategic

Management. London: McGraw-Hill.

Fernando, Martin-Alcazar; Pedro, M., Romero-Fernandez;

Gonzalo, Sanchez-Gardey;. (2010). E? ects of

Diversity on Group Decision-Making Processes: The

Moderating Role of Human Resource Management.

Equality, Diversity and Inclusion: An International

Journal, 491.

Gassman, O. (2001). Multicultural Teams: Increasing Creativity and Innovation by Diversity. In Creativity & Innovation Management (pp. 88-95). Blackwell

Publishers Ltd.

Gebert, D., Boerner, S., & Kearney, E. (2006). Cross-

Functionality and Innovation in New Product

Development Teams: A Dilemmatic Structure and

Its Consequences for the Management of Diversity.

European Journal of Work and, 431.

Gerben S. Van der Vegt, Onne Janssen. (2003). Joint

Impact of Interdependence and Group Diversity on

Innovation. Journal of Management, 729.

Horwitz, S. K., & Horwitz, I. B. (2007). Team Demography

The E? ects of Team Diversity in Team Outcomes:

A Meta-Analytic Review of Team Demography.

Journal of Management, 987.

Johansson, F. (2006). The Medici E? ect. Boston: Harvard

Business School Press.

Justesen, S. (2007, November 8). Diversity As A Building

Block For Innovation In Europe. Udine, Italia.

King, E., Michelle , H. R., & Beal , D. J. (2009). Con? ict and

Cooperation in Diverse Workgroups. Journal of

Social Issues, 261.Lauretta , P. M., Lobel, S. A., & Cox, H. T. (1996). Ethnic Diversity and reativity in Small Groups Small Group Research 1996 27: 248. Small Group Research , 248. Lauring, J. (2007). Obstacles to Innovative Interaction:

Communication Management in Culturally

Diverse Organizations . Journal of Intercultural

Communication.

Laursen, K., Mahnke , V., & Vejrup-Hansen, P. (2005).

Do Di? erences Make A Di? erence? The Impact

Of Human Capital Diversity, Experience And

Compensation On Firm Performance In Engineering

Consulting. DRUID Working Paper, 1.

Leibinger, D. (2011, November 13). Diversity, Successfully

Managing Innovation Through Cultural. Retrieved

from http://www.allegra-consulting.com/ López-Fernández, M., & Sánchez-Gardey, G. (2010). Managing the E? ects of Diversity on Social Capital. Equality, Diversity and Inclusion: An International

Journal, 491.

Lovelace, K., Shapiro , D. L., & Weing, L. R. (2010).

Maximizing Cross-Functional New Product Teams"

Innovativeness and Constraint Adherence: A

Con? ict Communications Perspective. The Academy

of Management Journal, 779.

Nai-Wen Chi, Yin-Mei Huang, Shu-Chi Lin. (2009).

Between Organizational Tenure Diversity and Team

Innovation: The Moderating Role of Team-Oriented

HR Practices. Group & Organization Management,

698.
Niebuhr, A. (2010). Migration and innovation: Does cultural diversity matter for regional R&D activity?

Papers in Regional Science, 563-585.

Orlando , R., Mcmillan, A., Chadwick , K., & Dwyer, S. (2003). Employing an Innovation Strategy in Racially

Diverse Workforces E? ects On Firm Performance.

Group & Organization Management, 107.

Parrotta, P., Pozzoli, D., & Pytlikova, M. (2011). The Nexus

Between Labor Diversity And Firm"s Innovation.

ORFACE MIGRATION Discussion Paper, 1.

Peter Nijkamp, C. O. (2011, April). Immigration and

Innovation in European Regions. DIscussion Paper

Series, pp. 1-30.

87

Edisi 03/Tahun XIX/2013

Christian R. Østergaard, Bram Timmermans, Kari Lauretta , P. M., Lobel, S. A., & Cox, H. T. (1996). Ethnic

MAJALAH.indd Spread 2 of 44 - Pages(2, 87)MAJALAH.indd Spread 2 of 44 - Pages(2, 87)31/12/2013 16:00:3631/12/2013 16:00:36

Conclusion and Policy Implications

The impacts of diversity dimensions are varied on various individual and organizational performances. The pattern of relationship between one diversity variable and certain type of outcome cannot be generalized whether consistently positive, negative, curvilinear, or unrelated. Based on the observation on the several research across countries, diversity in education has positive impacts on organizational outcomes in terms of innovation.

Surprisingly enough, there is no evidence related

to negative and curvilinear relationship. Moreover, diversity in higher educated/skilled employees has the strongest impact on administrative innovation, not administrative innovation such presented in the case of diversity in banks in the Midwestern U.S. and numbers of patent application in Denmark. Evidences from the observed research convince that educational diversity contributes not only to improve productivity of ? rms but also productivity of the regions. Limited number of available research related to the impact of educational diversity on innovation becomes a possible weakness of the generalizability. The generalizability of the relationship between educational diversity and innovative performance is possibly reviewed when the number of empirical research is higher than present observation. Another weakness is a lack of representation of public organizations in the research. Consequently, public managers may use untested assumption as a basis for diversity policies, strategies, and actions (Wise & Tschirhart, 2000). Di? erent organizational culture between private and public organizations is a possible factor that can result other patterns of relationships.

To improve innovativeness of the organizations,

managers face a dilemma. In one side, they can improve the competitive advantages the educational diversity but in another side they have to deal with the negative e? ects of the workforce diversity They can either seek to adopt diversity policies in order to promote creativity and innovation or they can disregard the diversity dimension. However, both positive and negative e? ects of diversity depend on certain conditions that can be directly or indirectly managed by the Human Resources Management function (López-Fernández & Sánchez-

Gardey, 2010).

Managers can play signi? cant roles to supervise

innovative team creation and formulize the best composition of team members. Since the negative e? ects of diversity on team cooperation can decline overtime, the managers can facilitate and coordinate team to reduce the potential barriers that may disrupt communication among team members at the early age of teams. Team members should be encouraged to learn from each other and to voice divergent opinions. To capitalize on the value of diversity, managers should pay more attention to enhancing collaboration so that team members can learn from each other and mutually educate and encourage their colleagues to accomplish tasks and to promote one another"s success (Post, De

Lia, Ditomaso, Tirpak, & Borwankar, 2009).

Works Cited

Karen A. Bantel, Susan E. Jackson. (1989). Top

Management and Innovations in Banking: Does The

Composition Of The Top Team Make A Di? erence?

Strategic Management Journal, 107.

(2006). Managing Diversity, Measuring Success. London:

Chartered Institute of Personnel and Development.

(2011, November 13). Global Diversity and Inclusion:

Fostering Innovation Through a Diverse Workforce.

New York: Forbes Insight. Retrieved from http://

www.forbesmedia.com

Adler, N. J. (2002). International Dimensions of

Organizational Behavior. Mason: South-Western.

Amabile, T. M. (1998 ). How To Kill Creativity. Harvard

Business Review, 77.

Aparna, J., Erhardt , N. L., & Jackson, S. E. (2003). Recent

Research on Team and Organizational Diversity:

SWOT Analysis and Implications. Journal of

Management, 801.

Bassett-Jones, N. (2005). The Paradox of Diversity

Management, Creativity and Innovation. Diversity

Management, Creativity, and Innovation, 169.

Bellini, E., I.P. Ottaviano, G., & Pine, D. (2008). Cultural

Diversity and Economic Performance: Evidence

from European Regions. HWWI Research. Bouncken, R. B. (2009). Cultural Diversity in Innovation Teams: Surface and Deep Level E? ects. International

Journal of Business Research, 17-26.

86

Edisi 03/Tahun XIX/2013

Conclusion and Policy Implicationscomposition of team members. Since the negative Maksud kajian aspek sosial dalam Pemanfaatan Zona

Tradisional Teluk Gilimanuk

di Taman Nasional Bali Barat adalah agar dalam penjabaran Rencana Penegelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Bali Barat khususnya

Pemanfaatan Zona Tradisional Teluk Gilimanuk guna

memantapkan fungsi dan manfaat kawasan, sosial dan budaya yang serasi dan seimbang dengan ekologi maupun ekonomi, sesuai peraturan perundangan yang berlaku. A spek sosial bermanfaat dalam mengelola potensi kawasan, memformulasikan kebijakan dan strategi operasional, menegaskan/penataan batas zonasi, memberikan arah kegiatan dan jenis kegiatan dan kesempatan masyarakat sekitar melakukan aktivitas ekonomi, rekreasi dan ekowisata, pengawasan dan pengendalian yang dapat dijadikan tools dalam mengembangkan zona tradisional secara partisipatif.

Tujuan kajian

aspek sosial Pemanfaatan Zona Teluk

Tradisional Gilimanuk

adalah terakomodasinya peranserta masyarakat dalam penyusunan

Dokumen

"Pemanfaatan Zona Teluk Tradisional Gilimanuk" sebagai pengintegrasian perencanaan pemanfaatan ruang zonasi TNBB dengan RTRWP Bali maupun

RTRWK Jembrana. Seluruh stakeholders pada kawasan

Gilimanuk sebagai Kawasan Strategsis memahami dan

memiliki persespsi yang sama dalam pengembangan program kegiatan ekonomi masyarakat dan pengawasan dan pengendalian berdasarkan prinsip- prinsip konservasi yang seimbang, serasi dan selaras untuk mempertahan kelestarian ekosistem perairan secara berkelanjutan

Sesuai dengan hasil Review Rencana Pengelolaan

Taman Nasional Bali Barat periode tanggal 1 April

1997 - 31 Maret 2022; Manajemen pengelolaan Taman

Naman Nasional secara umum diharapakan dapat

memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Nilai Ekonomi: Dapat dikembangkan sebagai kawa-

san yang mempunyai nilai ekonomis, sebagai con- toh potensi terumbu karang merupakan sumber alam yang memiliki produktivitas dan keanekaraga- man yang tinggi sehingga membantu meningkat- kan kwalitas lingkungan dan habitat berbagai jenis ikan jika dimanfaatkan akan dapat meningkatkan pendapatan bagi nelayan, penduduk pesisir bahkan devisa negara.

2. Nilai Ekologi: Lingkungan biotik dan abiotik di dara-

tan maupun perairan apabila dikelola secara arif dan bijaksana akan dapat memperbaiki kualitas dan ke- seimbangan lingkungan.3. Nilai Estetika: Keindahan alam dapat dikelola sebagai obyek ekowisata/wisata alam bila dikembangkan sebagai usaha pariwisata alam bahari maupun daratan.

4. Nilai Pendidikan dan Penelitian: Merupakan

obyek dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian.

5. Nilai Jaminan Masa Depan : Keanekaragaman

sumber daya alam kawasan konservasi baik di darat maupun di perairan memiliki jaminan untuk dimanfaatkan secara terbatas bagi kehidupan yang lebih baik untuk generasi kini dan yang akan datang.

Seiring dengan kebijakan penataan kawasan wisata,

adanya kebijakan akses pemanfaatan Taman Nasional Bali Barat, khususnya Zona Tradisional Teluk Gilimanuk sebagai Kawasan pariwisata, penulis sebagai salah satu

Tim Penyusun Buku "Pemanfaatan Zona Tradisional

Teluk Gilimanuk" memandang perlu melakukan kajian

aspek sosial dalam penetapan "Pemanfaatan Zona

Tradisional Teluk Gilimanuk".

Metode Penelitian

Dalam studi pembangunan diperlukan kajian sosial, hal ini dilakukan karena aspek sosial sering menghambat implementasi kebijakan pemerintah di daerah. Untuk menggali aspek sosial dalam pemanfaatan Zona

Tradisional Teluk Gilimanuk dengan memberi akses

pada masyarakat, maka strategi yang digunakan adalah penelitian qualititative research. Menurut Johnquotesdbs_dbs33.pdfusesText_39
[PDF] DELIBERATIONS DU CONSEIL MUNICIPAL 22 AVRIL 2015

[PDF] DEMANDE D ADHÉSION SÉCURITÉ SANTÉ. (Sous réserve d acceptation par l association ANDAC, et le cas échéant de la résiliation du précédent contrat)

[PDF] DEMANDE D ADHESION. Fiche d'identité des personnes physiques ayant pouvoir de gérer et administrer

[PDF] DEMANDE D ADMISSION AU MASTER 2 «INGÉNIERIE DU PATRIMOINE» ET DIPLÔMES D UNIVERSITÉ ASSOCIÉS PROMOTION 2014/2015

[PDF] DEMANDE D ADMISSION AU SERVICE DE TRANSPORT ADAPTE Réservé aux habitants de Mulhouse Alsace Agglomération

[PDF] DEMANDE D ADMISSION EN RESIDENCE PERSONNES AGEES (RPA)

[PDF] DEMANDE D ADMISSION ÉTABLISSEMENT D HÉBERGEMENT POUR PERSONNES ÂGÉES

[PDF] DEMANDE D ADMISSION MAISON RELAIS MONTJOIE (à remplir avec le candidat)

[PDF] DEMANDE D AGREMENT DE GARDE PARTICULIER COMPOSITION DU DOSSIER

[PDF] DEMANDE D AIDE AUX TRAVAUX

[PDF] Demande d AIDES LOCA-PASS Un crédit vous engage et doit être remboursé. Vérifiez vos capacités de remboursement avant de vous engager.

[PDF] DEMANDE D ALLOCATION DÉPARTEMENTALE PERSONNALISÉE D AUTONOMIE (ADPA)

[PDF] DEMANDE D AUTORISATION ET DE SUBVENTION DES PROJETS EN ALTERNANCE TRAVAIL-ÉTUDES (ATE)

[PDF] Demande d enregistrement

[PDF] Demande d examen au cas par cas préalable à la réalisation d une étude d impact