[PDF] Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Dunia Triwulan II Tahun





Previous PDF Next PDF



dampak pandemi covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi negara

24-Jan-2020 Dampak Pandemi COVID-19 terhadap Pasar Modal di Indonesia: Studi Kasus Indeks Saham Komposit (IHSG). Al-Kharaj: Jurnal Ekonomi. Keuangan & ...



Laporan Perekonomian Indonesia 2020

27-Jan-2021 4. Turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui sinergi bauran kebijakan. Bank Indonesia dengan ...



optimisme pertumbuhan ekonomi positif tahun 2021 di tengah

08-Jan-2021 Pandemi Covid-19 telah membawa dampak terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pada Triwulan II/2020 pertumbuhan mencapai titik ...



dampak pandemi covid-19 terhadap pertumbuhan ekonomi

05-Aug-2020 Indonesia akan mengalami resesi ekonomi jika pertumbuhan ekonomi pada Triwulan. III juga negatif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan ...



PENGARUH PERTUMBUHAN USAHA MIKRO KECIL DAN

Pembangunan ekonomi suatu daerah atau suatu negara pada dasarnya merupakan interaksi dari berbagai kelompok variabel antara lain. Page 2. GROWTH: Jurnal Ilmiah 



PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA: Determinan dan

Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan. Volume 9 Nomor 1



PERKEMBANGAN EKONOMI NASIONAL DALAM INDONESIA

Keyword: Data Panel Pengeluaran Pemerintah



Outlook Energi Indonesia 2019

OEI 2019 memberikan gambaran proyeksi permintaan dan penyediaan energi nasional dalam kurun waktu 2019-2050 berdasarkan asumsi sosial ekonomi dan perkembangan 



MASTERPLAN EKONOMI SYARIAH INDONESIA 2019-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (% yoy) data industri makanan dan minuman halal. Indonesia. • Jurnal penelitian industri makanan dan minuman halal.



Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Dunia Triwulan II Tahun

perekonomian nasional publikasi ini membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2021 dari sisi moneter

Kata Pengantar

PERKEMBANGAN EKONOMI

INDONESIA DAN DUNIA

TRIWULAN II TAHUN 2021

Edisi Vol. 5, No. 2 Agustus 2021

ISSN 2580-2518

KEDEPUTIAN BIDANG EKONOMI

KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS

Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Dunia merupakan publikasi triwulanan yang diterbitkan oleh Kedeputian Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas. Publikasi ini didasarkan pada data dan informasi yang sudah dipublikasikan oleh Kementerian/Lembaga, instansi internasional, asosiasi, maupun hasil dari diskusi terbatas perkembangan ekonomi yang dilakukan bersama dengan beberapa Kementerian/Lembaga, pengamat, dan praktisi ekonomi. Publikasi triwulan II tahun 2021 ini memberikan gambaran dan analisis mengenai perkembangan ekonomi dunia dan Indonesia pada triwulan II tahun 2021. Dari sisi perekonomian dunia, publikasi ini memuat perkembangan ekonomi Amerika Serikat dan negara-negara kawasan Eropa, serta kondisi ekonomi regional Asia. Dari sisi perekonomian nasional, publikasi ini membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II tahun 2021 dari sisi moneter, fiskal, neraca perdagangan, investasi, industri dalam negeri, perekonomian daerah, serta proyeksi ekonomi. Sangat disadari bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna dan memerlukan banyak perbaikan dan penyempurnaan. Oleh sebab itu, masukan dan saran yang membangun dari Pembaca tetap sangat diharapkan, agar tujuan dari penyusunan dan penerbitan publikasi ini dapat tercapai.

Jakarta, Agustus 2021

Deputi Bidang Ekonomi

i

Ringkasan Eksekutif

RINGKASAN EKSEKUTIF

Di tengah akselerasi program vaksinasi di berbagai belahan dunia, pada akhir triwulan II tahun 2021, kasus Covid-19 di beberapa negara kembali melonjak dengan strain baru yang kecepatan penyebarannya lebih tinggi. Negara-negara yang telah mampu mengendalikan Covid-19, baik melalui pembatasan yang ketat maupun percepatan vaksinasi, kembali melanjutkan pemulihan pada triwulan II tahun 2021. Perekonomian Amerika Serikat tumbuh 12,2 persen (YoY), didorong oleh pemulihan pada personal consumption dan private investment. Jepang dan Korea Selatan tumbuh masing- masing sebesar 7,5 dan 5,9 persen (YoY). Sementara itu, pertumbuhan Tiongkok mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya, yakni sebesar 7,9 persen (YoY). Meskipun tumbuh tinggi, perekonomian riil sebagian besar negara masih berada di bawah kondisi pra-pandemi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri mencapai 7,1 persen (YoY) pada triwulan II tahun 2021. Pemulihan tersebut sejalan dengan kondisi mobilitas dan aktivitas masyarakat yang jauh lebih longgar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dimana kasus pertama dideteksi. Pertumbuhan ekonomi didorong oleh peningkatan investasi dan pemulihan konsumsi rumah tangga. Konsumsi pemerintah juga meningkat sejalan dengan realisasi belanja barang dan program bantuan sosial. Selain itu, kinerja ekspor Indonesia juga meningkat seiring dengan peningkatan permintaan dari negara mitra dagang. Seluruh sektor juga telah kembali tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor transportasi dan pergudangan, serta akomodasi dan makan minum. Pertumbuhan positif juga terjadi di seluruh wilayah. Namun, pertumbuhan Bali-Nusra masih terbatas mengingat sektor utama di wilayah tersebut masih mengalami tekanan. Realisasi belanja negara meningkat 19,1 persen (YoY) menjadi Rp1.170,1 triliun. Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai 40,7 persen dari APBN sementara TKDD mencapai 47,0 persen. Realisasi bansos mencapai 48,6 persen yang dimanfaatkan untuk penyaluran program bansos reguler serta program pemulihan dampak Covid-

19. Sementara itu, realisasi pendapatan negara dan hibah mencapai 50,9 persen dari

APBN yakni sebesar Rp886,9 triliun. Beberapa jenis pajak utama mencerminkan pemulihan kegiatan ekonomi, diantaranya PPh pasal 26 yang tumbuh 17,9 persen (YoY) serta PPh final yang tumbuh 2,2 persen (YoY). Berdasarkan capaian pendapatan dan belanja negara, defisit anggaran sebesar Rp283,2 triliun atau sekitar 1,7 persen dari PDB, lebih tinggi dari periode yang sama tahun 2020. Pembiayaan anggaran mencapai Rp419,2 triliun atau 41,7 persen dari pagu APBN 2021 terutama bersumber dari pembiayaan utang. Sepanjang triwulan II tahun 2021, BI 7-day Reverse Repo Rate dipertahankan sebesar

3,50 persen untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah di tengah inflasi yang rendah.

ii

Ringkasan Eksekutif

Nilai tukar Rupiah melemah 2,4 persen (YtD), dipengaruhi oleh meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global akibat peningkatan kasus Covid-19 dan rencana pengurangan stimulus oleh The Fed. Sementara tingkat inflasi pada triwulan II tahun 2021 sebesar 1,3 persen (YoY). Di sisi lain, ekspansi moneter dilanjutkan melalui quantitative easing dan kebijakan makroprudensial termasuk dukungan Bank

Indonesia dalam pembiayaan APBN.

Neraca Pembayaran Indonesia mengalami defisit yang dipengaruhi oleh turunnya surplus transaksi moodal dan finansial serta peningkatan defisit transaksi berjalan. Defisit transaksi berjalan disebabkan oleh peningkatan defisit neraca pendapatan primer, neraca perdagangan migas, serta neraca jasa. Turunnya surplus neraca transaksi modal dan finansial disebabkan oleh peningkatan defisit pada transaksi investasi lainnya, dipengaruhi peningkatan pembayaran pinjaman luar negeri yang jatuh tempo. Adapun cadangan devisa hingga triwulan II tahun 2021 relatif stabil sebesar USD137,1 miliar, setara dengan pembiayaan 8,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya diperkirakan kembali mengalami perlambatan pada triwulan III tahun 2021 sejalan dengan implementasi PPKM Darurat. Namun, akan kembali rebound pada triwulan selanjutnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 secara keseluruhan diperkirakan sebesar 3,5-4,3 persen. Perkiraan tersebut sejalan dengan proyeksi lembaga internasional maupun market. Kebijakan penanganan pandemi menjadi kunci keyakinan masyarakat dan dunia usaha. Penyaluran bansos diharapkan dapat mendorong konsumsi masyarakat. Investasi diperkirakan meningkat baik oleh pemerintah maupun swasta. Dari sisi lapangan usaha, seluruh sektor diperkirakan tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi pada sektor jasa kesehatan dan akomodasi. iii

Daftar Isi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................... III

DAFTAR TABEL ............................................................................................ IV

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... VI

PERKEMBANGAN EKONOMI DUNIA ..........................................................9 PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN INDONESIA ................................... 19

2.1 Produk Domestik Bruto ....................................................................................... 19

Investasi ................................................................................................................... 27

Industri .................................................................................................................... 32

Pariwisata ................................................................................................................ 38

2.2 Produk Domestik Regional Bruto ........................................................................ 42

2.3 Fiskal ................................................................................................................... 50

2.4 Moneter dan Jasa Keuangan ............................................................................... 60

Moneter .................................................................................................................. 60

Jasa Keuangan ......................................................................................................... 65

2.5 Neraca Pembayaran ............................................................................................ 75

Neraca Perdagangan ............................................................................................... 81

Kerjasama Ekonomi Internasional ........................................................................... 85

PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI .................................................... 98

3.1 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global .............................................................. 98

3.2 Proyeksi Perekonomian Indonesia .....................................................................101

POLICY BRIEF ............................................................................................ 105

iv

Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Suku Bunga Acuan Beberapa Negara .......................................................................... 13

Tabel 2. Pembentukan Modal Tetap Bruto ................................................................................. 20

Tabel 3. Perdagangan Besar Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ....................... 23

Tabel 4. Pertumbuhan Ekonomi ...................................................................................................... 26

Tabel 5. Realisasi Investasi ................................................................................................................. 27

Tabel 6. Realisasi Investasi Sektor Sekunder .............................................................................. 28

Tabel 7. Sektor PMA Terbesar .......................................................................................................... 28

Tabel 8. Realisasi PMA Terbesar berdasarkan Negara Asal .................................................. 28

Tabel 9. Realisasi Investasi berdasarkan Lokasi ........................................................................ 29

Tabel 10. Lokasi PMA Terbesar ........................................................................................................ 29

Tabel 11. Sektor dan Lokasi PMDN Terbesar ............................................................................. 30

Tabel 12. Lokasi PMDN Terbesar per Kabupaten/Kota ......................................................... 30

Tabel 13. Lokasi PMA Terbesar per Kabupaten/Kota ............................................................ 30

Tabel 14. Penyerapan Tenaga Kerja ............................................................................................... 31

Tabel 15. Perbandingan Capaian dengan Target dalam RPJMN 2020-2024 ............... 32 Tabel 16. Kunjungan Wisman berdasarkan Pintu Masuk dan Negara Asal ................... 38

Tabel 17. Pertumbuhan Ekonomi Wilayah .................................................................................. 49

Tabel 18. Realisasi Komponen Pendapatan Negara dan Hibah ......................................... 50

Tabel 19. Realisasi Komponen Penerimaan Perpajakan ....................................................... 50

Tabel 20. Realisasi Komponen PNBP ............................................................................................. 51

Tabel 21. Realisasi Komponen Belanja Pemerintah Pusat ..................................................... 53

Tabel 22. Komposisi Transfer ke Daerah dan Dana Desa ...................................................... 55

Tabel 23. Perkembangan Komponen Pembiayaan .................................................................. 57

Tabel 24. Rincian Realisasi Anggaran PC-PEN 2021 ................................................................ 58

Tabel 25. Realisasi APBN s.d 30 Juni 2020 dan 2021 .............................................................. 59

Tabel 26. Perkembangan Reverse Repo Surat Berharga Negara ....................................... 60

Tabel 27. Tingkat Inflasi Domestik .................................................................................................. 63

Tabel 28. Tingkat Inflasi Domestik Berdasarkan Komponen (YoY) .................................... 64

Tabel 29. Inflasi Kelompok Pengeluaran (MtM) ........................................................................ 64

Tabel 30. Perkembangan Kredit Bank Umum Konvensional ................................................ 67

Tabel 31. Perkembangan Pembiayaan Perbankan Syariah ................................................... 71

Tabel 32. Penyaluran Kredit Berdasarkan Lapangan Usaha ................................................. 72

Tabel 33. Aset IKNB Syariah 2019-2020 ....................................................................................... 74

Tabel 34. Neraca Pembayaran .......................................................................................................... 79

Tabel 35. Neraca Perdagangan ........................................................................................................ 81

Tabel 36. Nilai Ekspor dan Impor Migas ...................................................................................... 81

Tabel 37. Nilai Ekspor Nonmigas berdasarkan Sektor ............................................................ 82

Tabel 38. Nilai Ekspor Nonmigas 10 Golongan Barang HS 2 Digit Terbesar ................ 82 Tabel 39. Nilai Ekspor Nonmigas di Beberapa Negara Mitra Dagang Utama .............. 83 v

Daftar Tabel

Tabel 40. Nilai Impor berdasarkan Golongan Penggunaan Barang .................................. 83 Tabel 41. Nilai Impor Nonmigas 10 Golongan Barang HS 2 Digit Terbesar .................. 84 Tabel 42. Nilai Impor Nonmigas di Beberapa Negara Mitra Dagang Utama ................ 84 Tabel 43. Produk Unggulan Ekspor dan Impor Indonesia-Korea Selatan 2020 ........... 89

Tabel 44. Perkembangan Investasi Korea Selatan di Indonesia .......................................... 89

Tabel 45. Perjanjian Internasional Indonesia-Korea Selatan ................................................ 90

Tabel 46. Perkembangan Perjanjian Internasional Indonesia .............................................. 92

Tabel 47. Kinerja Perdagangan Indonesia dengan Negara Mitra FTA ............................. 94 Tabel 48. Kontribusi Nilai Perdagangan Indonesia terhadap Total Perdagangan

Indonesia dengan Dunia berdasarkan FTA ............................................................ 96

Tabel 49. Proyeksi Pertumbuhan Beberapa Negara ................................................................ 98

Tabel 50. Proyeksi Harga Komoditas Global ........................................................................... 100

Tabel 51. Konsensus Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ................................... 101

Tabel 52. PDB Berdasarkan Pengeluaran .................................................................................. 102

Tabel 53. PDB Berdasarkan Lapangan Usaha .......................................................................... 103

vi

Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pertumbuhan Ekonomi Beberapa Negara .................................................................... 9

Gambar 2. Perkembangan Harga Minyak Mentah ......................................................................... 15

Gambar 3. Perkembangan Harga Gas Alam dan Batubara ....................................................... 15

Gambar 4. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia .................................................................................. 19

Gambar 5. Pertumbuhan PDB Sisi Pengeluaran............................................................................. 19

Gambar 6. Perkembangan Konsumsi RT dan Investasi terhadap PDB ................................. 20

Gambar 7. Pertumbuhan PDB Sisi Produksi Triwulan II Tahun 2021 ..................................... 22

Gambar 8. Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas .......................................................... 32

Gambar 9. Pertumbuhan Subsektor Industri Pengolahan Nonmigas .................................... 33

Gambar 10. Ekspor Produk Industri ..................................................................................................... 34

Gambar 11. PMDN Sektor Industri ....................................................................................................... 35

Gambar 12. PMA Sektor Industri ........................................................................................................... 35

Gambar 13. Produksi Mobil ..................................................................................................................... 36

Gambar 14. Penjualan Mobil................................................................................................................... 36

Gambar 15. Penjualan Motor .................................................................................................................. 37

Gambar 16. Penjualan Domestik Semen ............................................................................................ 37

Gambar 17. Purchasing Manufacturing Index ................................................................................. 38

Gambar 18. Kunjungan Wisman ............................................................................................................ 38

Gambar 19. Nilai Ekspor Jasa Perjalanan dan Rerata Pengeluaran Wisman ........................ 39

Gambar 20. Jumlah Penumpang Transportasi Nasional .............................................................. 40

Gambar 21. Jumlah Penumpang Transportasi Nasional .............................................................. 40

Gambar 22. TPK Hotel Berbintang berdasarkan Provinsi ............................................................ 41

Gambar 23. PDB Sektor Akomodasi dan Makan Minum ........................................................... 41

Gambar 24. Investasi Sektor Hotel dan Restoran ........................................................................... 41

Gambar 25. Pertumbuhan dan Kontribusi Wilayah ....................................................................... 42

Gambar 26. Perkembangan Komponen Belanja Negara ............................................................. 53

Gambar 27. Perkembangan Realisasi Defisit APBN ....................................................................... 56

Gambar 28. Perkembangan Utang Pemerintah Pusat .................................................................. 57

Gambar 29. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah terhadap USD, 2019-2021 ........................ 61

Gambar 30. Real Effective Exchange Rate ASEAN-5, (2010=100) ............................................. 61

Gambar 31. Perkembangan Uang Beredar........................................................................................ 62

Gambar 32. Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IKK) dan Inflasi Inti ......................... 63 Gambar 33. Perkembangan Indeks Harga Pangan Strategis Nasional, (2018=100) ........ 64

Gambar 34. Kinerja Perbankan Konvensional .................................................................................. 65

Gambar 35. Perkembangan DPK Perbankan Konvensional ........................................................ 66

Gambar 36. Perkembangan Kredit Perbankan Konvensional ................................................... 66

Gambar 37. Perkembangan IHSG dan Nilai Kapitalisasi Pasar Saham ................................... 68

Gambar 38. Perkembangan Outstanding Obligasi Korporasi ................................................... 68

Gambar 39. Perkembangan Aset Industri Asuransi ....................................................................... 69

vii

Daftar Gambar

Gambar 40. Perkembangan Jumlah Aset Bersih dan Jumlah Investasi Dana Pensiun ..... 69

Gambar 41. Perkembangan Industri Teknologi Keuangan ......................................................... 70

Gambar 42. Tingkat Wanprestasi Industri Teknologi Keuangan .............................................. 70

Gambar 43. Kinerja Bank Umum Syariah ........................................................................................... 70

Gambar 44. Kinerja Unit Usaha Syariah .............................................................................................. 70

Gambar 45. Dana Pihak Ketiga, Pembiayaan, dan Total Aset Perbankan Syariah ............ 71

Gambar 46. Kapitalisasi Pasar dan Nilai Indeks Saham ISSI ....................................................... 74

Gambar 47. Outstanding Sukuk Korporasi dan SBSN ................................................................... 74

Gambar 48. Perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia .................................................... 75

Gambar 49. Neraca Jasa Perjalanan dan Transportasi................................................................. 76

Gambar 50. Neraca Pendapatan Primer dan Sekunder .............................................................. 77

Gambar 51. Neraca Transaksi Finansial .............................................................................................. 78

Gambar 52. Tabel Input-Output ......................................................................................................... 106

viii 9

Perkembangan Ekonomi Dunia

Sebagian besar negara telah kembali tumbuh positif dengan pertumbuhan yang cukup tinggi. Perekonomian global menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi dipengaruhi efek low-base. Selain itu, beberapa negara juga telah melonggarkan lockdown pada triwulan II tahun 2021. Akselerasi ekonomi didukung oleh pemberian stimulus fiskal dan moneter serta persepatan program vaksinasi. Namun, pertumbuhan yang lebih tinggi tertahan oleh penyebaran virus Covid-19 varian baru.

Perekonomian Amerika Serikat tumbuh

hingga 12,2 persen (YoY) pada triwulan II tahun 2021. Pemulihan kondisi ekonomi

Amerika Serikat terbantu oleh stimulus

fiskal dan moneter yang terus dilakukan sepanjang April-Juni. Selain itu, realisasi program vaksinasi yang semakin meluas memperkuat pelonggaran aktivitas ekonomi.

Investasi swasta dan konsumsi masyarakat

masing-masing tumbuh sebesar 21,0 dan

16,2 persen (YoY). Pertumbuhan konsumsi

masyarakat terjadi baik pada konsumsi barang maupun jasa. Pertumbuhan durable goods bahkan mencapai 33,2 persen (YoY) yang menunjukkan permintaan yang semakin menguat. Sementara itu, nondurable goods tumbuh 14,2 persen (YoY) yang didorong oleh peningkatan pembelian produk farmasi. Investasi residen dan nonresiden juga menguat dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 21,7 dan 13,0 persen (YoY). Investasi nonresiden pada sektor peralatan tumbuh 26,3 persen (YoY), produk kekayaan intelektual tumbuh 11,1 persen (YoY), sementara structures masih terkontraksi 6,6 persen (YoY). Kontraksi yang terjadi dipengaruhi oleh inflasi yang tinggi dan kelangkaan pasokan bahan baku. Pengeluaran pemerintah dan investasi bruto stagnan dengan pertumbuhan 0,0 persen (YoY). Pertumbuhannya tertahan oleh pengeluaran federal yang terkontraksi 0,8 persen

Gambar 1. Pertumbuhan Ekonomi

Beberapa Negara

Sumber: CEIC

-15,0 -10,0 -5,0 0,0 5,0 10,0 15,0 20,0

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2

201920202021

persen

Singapura

Amerika Serikat

Tiongkok

Jepang

Korea BAB I

PERKEMBANGAN

EKONOMI DUNIA

10

Perkembangan Ekonomi Dunia

(YoY) akibat stagnasi pada pengeluaran untuk kebutuhan pengamanan nasional serta kontraksi pada nondefense. Di sisi lain, pengeluaran state and local hanya tumbuh 0,5 persen (YoY). Kinerja impor Amerika Serikat meningkat 30,8 persen (YoY) yang didorong oleh pertumbuhan impor barang dan jasa masing-masing sebesar 32,7 dan 21,4 persen (YoY). Sementara itu, ekspor meningkat 18,2 persen (YoY) yang terjadi baik pada ekspor barang (27,0 persen, YoY) maupun ekspor jasa (2,5 persen, YoY). Peningkatan kinerja ekspor tertinggi adalah pada pertumbuhan ekspor non-automotive capital goods. Aktivitas industri di Amerika Serikat juga tengah mengalami pemulihan. Indeks PMI Manufaktur Amerika Serikat meningkat ke level 62,6 pada Juni, yang merupakan laju tercepat sejak tahun 2007, didorong oleh pelonggaran restriksi dan kuatnya pemulihan ekonomi domestik. Indeks PMI Jasa turun ke level 64,8 dan kembali mengalami peningkatan pada biaya input dan harga jual yang menunjukkan adanya tekanan inflasi. Meski manufaktur meningkat, pasar tenaga kerja masih cenderung stagnan. Nonfarm payrolls Amerika Serikat meningkat 850.000 pada Juni yang didorong oleh pemulihan sektor leisure dan perhotelan. Tingkat pengangguran (U-3) naik tipis ke level 5,9 persen karena banyak orang yang secara sukarela meninggalkan pekerjaan mereka dan jumlah pencari kerja meningkat. Sementara itu, tingkat setengah menganggur (U-6) turun ke level 9,8 persen. Tingkat U-6 merupakan ukuran angka pengangguran yang lebih inklusif karena memperhitungkan mereka yang berhenti mencari pekerjaan. Korea Selatan tumbuh 5,9 persen (YoY), lebih tinggi dibandingkan triwulan I tahun

2021 (1,9 persen, YoY). Investasi tumbuh melambat sebesar 3,6 persen (YoY),

dipengaruhi oleh investasi sektor konstruksi yang masih terkontraksi 1,5 persen (YoY). Di sisi lain, pertumbuhan investasi didorong oleh investasi fasilitas dan produk kekayaan intelektual yang masing-masing tumbuh sebesar 12,2 dan 4,3 persen (YoY). Konsumsi masyarakat tumbuh 3,6 persen (YoY) di tengah pembatasan aktivitas masyarakat dan lambatnya program vaksinasi. Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 5,3 persen (YoY), melambat dibandingkan triwulan II tahun 2020 yang mencapai 6,8 persen (YoY). Kinerja ekspor barang dan jasa Korea Selatan tumbuh hingga 22,4 persen (YoY). Ekspor barang tumbuh 23,6 persen (YoY) sementara ekspor jasa tumbuh 15,4 persen (YoY). Sejalan dengan perbaikan ekspor, kinerja impor juga tumbuh 13,7 persen (YoY), terutama didorong oleh peningkatan impor barang sebesar 16,1 persen (YoY). Sementara itu, impor jasa tumbuh 3,3 persen (YoY). Dari sisi lapangan usaha, sektor konstruksi dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan mengalami kontraksi masing-masing sebesar 3,5 dan 3,4 persen (YoY). 11

Perkembangan Ekonomi Dunia

Pertumbuhan tertinggi terjadi di sektor manufaktur yakni sebesar 13,7 persen (YoY). Sektor listrik, gas dan air tumbuh 3,7 persen (YoY). Sektor jasa juga meningkat 4,2 persen (YoY). Singapura tumbuh tinggi mencapai 14,7 persen (YoY). Pemulihan ekonomi Singapura dipengaruhi oleh low base pada triwulan II tahun 2020 yang terkontraksi 13,3 persen (YoY) akibat pembatasan mobilitas masyarakat setempat selama dua bulan. Meski tumbuh tinggi, nilai PDB pada triwulan II tahun 2021 masih lebih rendah 0,6 persen dibandingkan level pra pandemi pada triwulan II tahun 2019. Sektor konstruksi tumbuh hingga 106,2 persen (YoY) setelah pada periode yang sama tahun sebelumnya terkontraksi 65,6 persen (YoY). Pertumbuhan sektor ini sejalan dengan akselerasi pengerjaan konstruksi publik dan swasta. Di sisi lain, tingginya pertumbuhan dipengaruhi kontraksi dalam yang terjadi pada triwulan II tahun 2020 akibat pemberlakuan Circuit Breaker yang menyebabkan berhentinya sebagian besar aktivitas konstruksi. Meskipun pertumbuhan sektor konstruksi pada triwulan II tahun

2021 sangat tinggi, value added sektor ini masih lebih rendah 29,0 persen dibandingkan

level pra pandemi pada tahun 2019. Sektor manufaktur tumbuh 17,7 persen (YoY), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan tersebut didorong oleh ekspansi output pada seluruh klaster. Klaster transport engineering and precision engineering merupakan klaster yang mengalami pertumbuhan tertinggi. Sektor perdagangan wholesale tumbuh 2,9 persen (YoY), lebih lambat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kelompok mesin-mesin, peralatan, dan persediaan yang didukung oleh kuatnya penjualan wholesale komponen elektronik dan peralatan komunikasi & komputer. Sementara sektor ritel tumbuh 50,7 persen (YoY) yang didorong oleh tingginya penjualan kendaraan bermotor dan nonmotor. Sektor jasa makanan tumbuh 36,7 persen (YoY), didorong oleh peningkatan permintaan pada restoran, kafe, food courts, dan outlet cepat saji. Di sisi lain, pertumbuhan permintaan katering dalam jumlah besar masih terhambat akibat pembatasan acara dan pertemuan berskala besar yang masih diterapkan. Secara keseluruhan, value added sektor tersebut masih berada 26,0 persen lebih rendah dibandingkan level pra pandemi. Sementara itu, sektor akomodasi tumbuh 13,2 persen (YoY) yang didorong oleh peningkatan permintaan wisata domestik. Di sisi lain, pemulihan kunjungan wisatawan mancanegara masih tertekan akibat restriksi perjalanan sehingga menahan laju pertumbuhan sektor akomodasi. Sektor real estate tumbuh 25,8 persen (YoY), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang terkontraksi 3,1 persen (YoY). Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh 12

Perkembangan Ekonomi Dunia

efek low base pada triwulan II tahun 2020 akibat restriksi pada tempat kerja selama pemberlakuan Circuit Braker. Dibandingkan level pra pandemi, kinerja sektor tersbut masih lebih rendah 7,4 persen (YoY). Perkembangan tenaga kerja di Singapura pada triwulan II tahun 2021 secara keseluruhan masih terkontraksi. Tenaga kerja nonresiden terus menurun seiring dengan pembatasan perjalanan yang masih diterapkan. Sementara tenaga kerja residen tetap tumbuh meskipun tertahan oleh pemberlakuan Fase 2 (Heightened Alert) pada sektor yang berorientasi domestik sejak 16 Mei-13 Juni 2021. Tingkat pengangguran secara keseluruhan semakin menurun menjadi 2,7 persen (per Juni), meskipun masih belum kembali ke level pra pandemi. Jepang mengalami rebound pada triwulan II tahun 2021 dengan pertumbuhan mencapai 7,5 persen (YoY) yang dipengaruhi oleh low base effect. Pemulihan ekonomi Jepang didukung oleh seluruh komponen pengeluaran. Konsumsi rumah tangga meningkat 7,3 persen (YoY) sejalan dengan restriksi yang lebih longgar dibandingkan triwulan II tahun 2020. Meski tumbuh tinggi, konsumsi rumah tangga masih tertahan akibat pembatasan yang kembali diperketat di beberapa daerah seiring dengan peningkatan kasus. Restriksi akhirnya kembali dilonggarkan pada bulan Juni dan dapat sedikit mendorong konsumsi masyarakat. Investasi nonresiden tumbuh 2,5 persen (YoY) sementara investasi residen masih terkontraksi 2,8 persen (YoY). Kontraksi yang terjadi dipengaruhi oleh sektor swasta yang melakukan wait and see seiring dengan asesmen perkembangan ekonomi domestik. Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh 3,4 persen (YoY), yang antara lain didorong oleh program vaksinasi dan persiapan Olimpiade Tokyo yang dilaksanakan pada bulan

Agustus 2021.

Sejalan dengan peningkatan aktivitas perdagangan global, kinerja ekspor Jepang tumbuh hingga 26,3 persen (YoY). Kelangkaan semikonduktor pada pasar global menahan pertumbuhan ekspor mobil dan suku cadang. Namun, peningkatan permintaan pada peralatan pembuat chip dan peralatan industri lainnya mengalami pemulihan yang kuat. Sementara itu, impor tumbuh 5,2 persen (YoY) yang didorong oleh impor vaksin. Perekonomian Tiongkok tumbuh 7,9 persen (YoY), namun pemulihannya melambat dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya yang mencapai 18,3 persen (YoY). Kondisi tersebut dippengaruhi oleh kebijakan pemerintah setempat yang melonggarkanquotesdbs_dbs1.pdfusesText_1
[PDF] jurnal pertumbuhan ekonomi pdf

[PDF] jurnal pertumbuhan ekonomi regional

[PDF] jurnal psikologi kepribadian humanistik

[PDF] jurnal psikologi kepribadian manusia

[PDF] jurnal tenaga kerja pdf

[PDF] jurnal tentang kepribadian pdf

[PDF] jurnal teori belajar kognitif

[PDF] jurnal teori humanistik pdf

[PDF] jurnal upah minimum pdf

[PDF] jurnal upah tenaga kerja

[PDF] jury agregation mathématiques

[PDF] jury ena 2017

[PDF] jusqu'? quel age peut on avoir des bouffées de chaleur

[PDF] justiciabilité des droits économiques sociaux et culturels

[PDF] justificatif d'inscription université