[PDF] [PDF] PERLINDUNGAN TERHADAP PENUMPANG ATAS HILANG DAN

kabin Khusus pada bagasi tercatat yang mana masih banyak muncul di media nasional Amerika Serikat pada saat itu tidak dapat digunakan sebagai ukuran yang Sebagai contoh kasus hilangnya isi koper yang terjadi pada salah satu maskapai https://www airasia com/id/id/about-us/terms-and-conditions-xt page



Previous PDF Next PDF





[PDF] Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA

3 sept 2012 · merk, ukuran dan bentuknya, kehilangan dan musnah sebesar RP 200 000,- /kg dan maksimal Bagasi Kabin adalah barang yang Indonesia Air Asia koper ) Sebagai tambahan item kecil lainnya seperti tas atau laptop



[PDF] PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI Skripsi Oleh - Stikosa-AWS

Indonesia AirAsia adalah salah satu maskapai yang memiliki nama di Kemudian diambil lagi ukuran sampling untuk masing-masing dan Koper Terlihat kru kabin Pilot in command yakni Kapten Irianto, dan flight officer Remi Emmanuel 



[PDF] BAB I PENDAHULUAN - Repository - UNAIR

11 fév 2014 · memenuhi kabin pesawat udara, sehingga para penumpang selaku konsumen http://www airasia com/id/id/about-us/terms-and-conditions-pq page terakhir akan menginvestigasi dahulu keadaan koper saya dan akan yang rusak, akan diberi ganti kerugian sesuai dengan jenis, bentuk, ukuran, dan



[PDF] TUGAS AKHIR - Repository UIN SUSKA - UIN Suska Riau

30 déc 2019 · berfungsi menguji ukuran yang bisa digunakan sebagai interpretasi kedekatan jarak latih Penerbangan kali ini bikin kesal, koper saya pecah/sobek dibagian bawah (dekat roda) terbang bikin harap terbang maskapai kabin cuek tiada ruang domestik airasia indonesia pergi banding garuda pilih 1



[PDF] PERLINDUNGAN TERHADAP PENUMPANG ATAS HILANG DAN

kabin Khusus pada bagasi tercatat yang mana masih banyak muncul di media nasional Amerika Serikat pada saat itu tidak dapat digunakan sebagai ukuran yang Sebagai contoh kasus hilangnya isi koper yang terjadi pada salah satu maskapai https://www airasia com/id/id/about-us/terms-and-conditions-xt page



[PDF] 115/kep-bkipm/2017

dan ukuran) dalam rangka pendeteksian awal terhadap Mesin X-ray kecil untuk barang kabin pesawat atau kantor pos Benih lobster dalam koper Tampak 



Efektivitas Komunikasi Pramugari dan Pramugara - USU-IR Home

Dalam bahasa Indonesia awak kabin wanita disebut pramugari, dan pria adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor, atau ukuran yang berbeda untuk unit penerbangan lain seperti Air Asia, Saudi Arabian Airlines dan Lion Air “Waduh mengangkat koper ke kabin, pasti membutuhkan tenaga pria



[PDF] PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENUMPANG - CORE

Ketujuh maskapai tersebut adalah Airasia, Lion Air, Garuda, Adam saya dengan ciri-ciri koper berukuran 21’ berwarna biru bermerk Polo dan ada Bagasi kabin yang melampaui ukuran dan berat harus diangkut sebagai bagasi 59

[PDF] airbnb 10k

[PDF] airbnb allowable expenses uk

[PDF] airbnb analysis and marketing plan

[PDF] airbnb analysis in r

[PDF] airbnb analysis kaggle

[PDF] airbnb analysis pdf

[PDF] airbnb and taxes

[PDF] airbnb angel investors

[PDF] airbnb annual report 2018 pdf

[PDF] airbnb annual report 2019

[PDF] airbnb annual revenue

[PDF] airbnb annual revenue 2018

[PDF] airbnb article 1320

[PDF] airbnb article 140

[PDF] airbnb article 2701

PERLINDUNGAN TERHADAP PENUMPANG ATAS HILANG DAN

RUSAKNYA BARANG BAWAAN PADA MASKAPAI PENERBANGAN

DALAM KAJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2009

TENTANG PENERBANGAN

SKRIPSI

DISUSUN DAN DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN

HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI GELAR SARJANA HUKUM PADA STRATA SATU OLEH:

ALIADY GENNODY PRONOHOWIJOYO

11340096

PEMBIMBING:

1.Prof. Dr. EUIS NURLAELAWATI, MA

2.Dr. SRI WAHYUNI, M.Hum

PRODI ILMU HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018
ii

ABSTRAK

Saat ini penerbangan merupakan salah satu transportasi yang menjadi primadona bagi masyarakat untuk berpergian sehingga perusahaan penerbangan berlomba-lomba untuk menawarkan jasa kepada konsumen untuk memilih jasa mereka. Namun sebagai pelaku usaha penerbangan kurang memperhatikan keamanan pada barang bawaan penumpang pada bagasi tercatat maupun bagasi kabin. Khusus pada bagasi tercatat yang mana masih banyak muncul di media nasional tentang kehilangan dan atau kerusakan pada bagasi pesawat. Inti pokok masalah yang diangkat yaitu mengkaji Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan apakah sudah sesuai implementasinya ketika penumpang selaku konsumen mengalami kehilangan dan atau kerusakan pada bagasi tercatat maupun bagasi kabin. Penelitian ini menggunakan penelitian jenis penelitian normatif (legal research) yaitu penelitian yang menekankan sumber informasinya dari literatur hukum, seperti buku-buku yang relevan, dokumen, jurnal, makalah, dan tulisan- tulisan pada berbagai website yang sesui dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2009 Tentang Penerbangan sebagai objek penelitian. Sifat penelitian ini adalah

deskriptif analitis yang bertujuan menggambarkan suatu keadaan berupa fenomena penumpang yang mengalami kehilangan dan atau kerusakan pada bagasi tercatat maupun bagasi kabin ketika sedang berpergian menggunakan transportasi udara. Berdasarkan hal tersbut maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan yang dipadukan dengan bahan-bahan hukum dengan

Peraturan Perundang-Undangan.

Pembahasan dan analisis yang telah dilakukan menghasilkan bahwa setiap penumpang yang mengalami kehilangan dan atau kerusakan barang bawaan pada bagasi tercatat maupun bagasi kabin tidak perlu mengkhawatirkan barangnya karena sudah dilindungi oleh Peraturan Perundang-Undangan. Kata Kunci: Perlindungan Penumpang, Transportasi Udara, Bagasi iii iv v vi vii MOTTO ³DALAM HIDUP KITA, CUMA SATU YANG KITA PUNYA, YAITU KEBERANIAN. KALAU TIDAK PUNYA ITU, LANTAS APA HARGA HIDUP -PRAMOEDYA ANANTA TOER- viii

PERSEMBAHAN

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya mempersembahkan karya ini untuk: ¾ Ibu dan Bapak tercinta atas kasih sayang, kesabaran, dukungan dan pengertian yang luar biasa serta cinta yang tidak pernah surut dari keduanya merupakan ilmu yang tidak saya dapatkan di bangku pendidikan. ¾ Nenekku dan Adik-adikku tercinta. R.Ay. Siti Hapsari, Baniady Gennody, dan Isamahdy Gennody. ¾ Rifda Fakhriana tercinta atas dukungan, dan kesabarannya. ¾ Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, khususnya program studi Ilmu Hukum sebagai tempat penimba ilmu dan pengalaman yang telah diberikan kepada saya semoga berguna dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa peyusun curahkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya skripsi yang berjudul ³3HUOLQGXQJDQ 7HUKDGDS 3HQXPSDQJ Atas Hilang dan Rusaknya Barang Bawaan Pada Maskapai Penerbangan Dalam Kajian Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang 3HQHUEDQJDQ´ sebagai tugas akhir untuk memenuhi persyaratan meraih gelar Sarjana Strata Satu

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sepenuhnya penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Atas ridla Allah SWT, juga dukungan yang datang dari berbagai pihak, memberikan kontribusi yang sangat besar bagi terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu, ucapan terimakasih dengan setulus hati penyusun sampaikan kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu atas terselesaikannya skripsi ini. Ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Dr. H. Agus Muh. Najib, S.Ag., M.Ag,. selaku dekan Fakultas

Yogyakarta.

3. Ibu Dr. Lindra Darnela, S.Ag., M,Hum., selaku Ketua Program Studi Ilmu

Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

4. Ibu Prof. Dr. Euis Nurlaelawati, M.A., selaku Pembimbing I yang telah

memberikan kesabaran dan kebesaran hati untuk membagi waktu dan ilmunya, memberikan arahan dan bimbingan kepada penyusun untuk terselesaikannya skripsi ini.

5. Ibu Dr. Sri Wahyuni, M.Hum., selaku Pembimbing II yang juga telah

memberikan kesabaran dan kebesaran hati untuk membagi waktu dan ilmunya, memberikan arahan dan bimbingan kepada penyusun untuk terselesaikannya skripsi ini. x

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Hukum yang senantiasa

mememberikan segala ilmunya kepada penyusun. 7. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah senantiasa melayani dengan sepenuh hati dan memberikan arahan teknis administrasi.

8. Seluruh teman-

Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan

2011 untuk kebersamaannya selama menempuh studi.

9. Seluruh teman-teman KKN 86 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

10. Seluruh teman-teman Pusat Studi Jepang Universitas Gadjah Mada untuk

saling berbagi ilmu.

11. Seluruh teman-teman Prodi Sastra dan Bahasa Jepang Universitas Gadjah

Mada angkatan 2009 untuk dukungan dan kebersamaannya.

12. Seluruh teman-teman organisasi Intercultural Friendship Society untuk

dukungan dan kebersamaannya.

13. Seluruh pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini, yang

tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu.

Yogyakarta, 20 Agustus 2018

Penyusun

Aliady Gennody Pronohowijoyo

11340096

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i

ABSTRAKSI............................................................................................ ii

PERNYATAAN ORISINALITAS......................................................... iii NOTA DINAS PEMBIMBING 1............................................................ iv NOTA DINAS PEMBIMBING 2............................................................. v PENGESAHAN SKRIPSI....................................................................... vi HALAMAN MOTTO............................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................. viii KATA PENGANTAR.............................................................................. ix

DAFTAR ISI.............................................................................................. xi

DAFTAR TABEL...................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR................................................................................. xv BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................. 9 C. Tujuan dan Kegunaan...................................................................... 10

D. Telaah Pustaka................................................................................. 11

E. Kerangka Teori................................................................................. 13

F. Metode Penelitian............................................................................. 17 G. Sistematika Penulisan....................................................................... 19 xii

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM ,

PERJANJIAN, HAK-HAK DAN KEWAJIBAN PENUMPANG, DAN

BAGASI.................................................................................................... 20

A. Perlindungan Hukum....................................................................... 20

1. Pengertian Perlindungan Hukum........................................ 20

2. Macam-macam Perlindungan Hukum................................ 22

B. Perjanjian......................................................................................... 23

1. Pengertian Perjanjian........................................................... 23

2. Syarat Sah Perjanjian........................................................... 24

3. Asas-asas Perjanjian............................................................ 29

4. Unsur-unsur Dalam Perjanjian............................................ 31

C. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan....... 32 D. Hak-hak Penumpang....................................................................... 37

1. Pengertian Penumpang........................................................ 37

2. Hak-Hak Yang Didapat Penumpang................................... 43

3. Kewajiban Penumpang........................................................ 46

E. Barang Bawaan............................................................................... 47

1. Pengertian Bagasi............................................................... 47

2. Kriteria Barang Bawaan..................................................... 51

BAB III KERUSAKAN DAN KEHILANGAN BARANG BAWAAN

PENUMPANG PADA MASKAPAI PENERBANGAN....................... 55 A. Alasan Kerusakan dan Kehilangan................................................. 55 B. Perlindungan Hukum Terhadap Kerusakan dan Kehilangan.......... 61

1. Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999................ 61

2. Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009................ 64

3. Menurut Peraturan Menteri Nomor 77 Tahun 2011............ 67

BAB IV UPAYA HUKUM OLEH KORBAN KETIKA BARANG BAWAAN MENGALAMI KERUSAKAN DAN KEHILANGAN........................ 74 xiii A. Upaya Hukum Ketika Barang Mengalami Kerusakan.................. 74

1. Pengajuan Klaim Melalui Bandara.................................... 74

2. Pengajuan Melalui Non Pengadilan................................... 82

3. Pengajuan Melalui Pengadilan........................................... 84

B. Upaya Hukum Ketika Barang Mengalami Kehilangan................. 87

1. Pengajuan Klaim Melalui Bandara.................................... 87

2. Pengajuan Melalui Non Pengadilan................................... 89

3. Pengajuan Melalui Pengadilan........................................... 90

BAB V PENUTUP................................................................................... 96 A. Kesimpulan.................................................................................... 96

B. Saran.............................................................................................. 99

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 104

LAMPIRAN.............................................................................................. 112

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1.................................................................................................. 80

Tabel 1.2.................................................................................................. 93

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.................................................................................................. 49

Gambar 2.................................................................................................. 50

Gambar 3.................................................................................................. 53

Gambar 4.................................................................................................. 56

Gambar 5.................................................................................................. 77

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Saat ini kehidupan manusia tidak terlepas dari kebutuhan tersier, salah satunya adalah kendaraan. Angkutan atau kendaraan adalah alat transportasi yang digerakkan mesin dan dikendalikan oleh manusia yang merupakan sarana pendukung bagi kemajuan perekonomian suatu negara yang ada diseluruh dunia.1 Transportasi merupakan suatu kebutuhan bahkan keharusan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari transportasi. Transportasi dibagi menjadi tiga jenis yaitu transportasi darat, laut dan udara. Pengertian dari transportasi adalah usaha untuk memindahkan mengangkut menggerakkan atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat yang lain atau sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ketempat tujuan.2 Salah satu alat transportasi yang cepat dengan teknologi paling canggih dan dibandingkan dengan alat transportasi lainnya adalah transportasi udara. Transportasi udara adalah angkutan yang menggunakan pesawat terbang atau helikopter dan udara atau angkasa sebagai jalurnya.3 Transportasi udara

1 Ahmad Munawar, Dasar-dasar Teknik Transportasi, (Yogyakarta: Beta Offset, 2005),

hlm. 45.

2 Ismayanti, Pengantar pariwisata, (Jakarta: Grasindo, 2010), hlm. 123.

3 Ahmad Munawar, Dasar-dasar Teknik..., hlm. 93.

2 dewasa ini mengalami perkembangan pesat, hal tersebut dapat dilihat dari banyak perusahaan atau maskapai penerbangan yang melayani jasa penerbangan ke berbagai rute penerbangan baik domestik maupun internasional, tak terkecuali di Indonesia. Pengertian dari penerbangan itu sendiri adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan, dan keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang, dan fasilitas umum lainnya.4 Penerbangan pertama di Indonesia dilakukan oleh seorang penerbang asal Belanda bernama J.W.E.R Hilger yang berhasil menerbangkan sebuah pesawat jenis Fokker dalam kegiatan pameran yang berlangsung di Surabaya pada tahun 1913.5 Sejak saat itu transportasi udara internasional dan khususnya penerbangan di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat. Karena penerbangan mengalami kemajuan yang sangat pesat, maka muncul aturan-aturan yang mengatur tentang penerbangan. Aturan tentang penerbangan pertama kali muncul di Warsawa, Polandia pada tanggal 4 Oktober 1929 dan mulai berlaku sejak tanggal 13 Februari 1933.6 Teknologi penerbangan yang semakin maju membuat Konvensi Warsawa mengalami perubahan.7Pada tahun 1955 muncul aturan baru untuk menyempurnakan Konvensi Warsawa yang disebut dengan Protokol Den Haag

4 -Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tentang

quotesdbs_dbs17.pdfusesText_23